Keesokan harinya
Kini kit terbangun karena cahaya matahari yang masuk membuat dia mengucek matanya dengan perlahan mengondisikan dengan cahaya dan seperti biasa dia pasti akan terbangun dan mendapati kasur kosong di sebelahnya
Kit tidak ambil pusing dengan hal itu karena sudah terbiasa lagi toh dia ingat posisinya mengapa berada di rumah ini kemudian dirinya langsung bangkit dan pergi membersihkan diri dan turun kebawah
" Pagi tuan " sama maid di sana
" Em... Pagi " kit membalas dengan senyuman manis dan pergi ke arah dapur
" Pagi tuan silahkan duduk makanan akan segera datang"
" Iya.... terimakasih "
" Au...apa phi singto sudah pergi lagi " tanya kit dengan salah satu Maid di sana
" Ohh... Maaf tuan tapi kami tidak mengetahui nya "
"Ohhh... Baiklah kau tidak perlu minta maaf "
" Apa dia melupakan kata katanya kemarin atau iya hanya berkata seperti itu" saat iya sibuk dengan tebak tebakan nya sendiri sebuah tangan memegang bahunya membuatnya tersadar
" Au... Phi singto kau ada disini"
" Ya tentu memang kenapa ini rumah Ku"
" Ou.... Maaf kan aku "
" Sudah makan saja dan bersiap kita akan berangkat sebentar lagi "
Mendengar itu kit merasa senang dan bahagia dia langsung dengan lahap menyantap makanan dan Singto gemas melihat tingkah orang didepannya
Iya makan seperti orang yang tidak pernah makan selama 2 hari, seperti anak kecil saja dan sesekali ada makanan yg menempel di pinggir bibirnya dan Singto dengan refleks membersihkannya
Setelah acara makan pagi selesai Krist pergi ke kamarnya untuk Merapikan pakaian yang akan di bawa di bantu dengan para Maid saat asik merapikan barang tiba tiba kepala Krist sakit dan penglihatannya kabur
* Brukk*
Krist terjatuh tapi untungnya dia langsung berpegangan pada ujung kasur dan maid yang melihat itu sontak khawatir dan membantu kit duduk di kasur
" tuan!! apa kah anda baik-baik saja? Panggil tuan Singto kesini cepat " perintah maid dengan salah satu temannya tapi di hadang oleh Krist
" Tunggu tidak usah aku baik baik saja phi singto tidak perlu mengetahui kejadian ini "
Para Maid hanya bisa mengangguk dan menjalankan tugasnya dan kembali merapikan barang kit
Setelah beberapa saat kemudian dan barang barang pun sudah siap tiba tiba singto masuk dan menghampiri Krist di kamarnya
" Apa sudah selesai " semua orang menoleh ke sumber suara
" Ah... Iya Tuan semua siap "
" Baik lah Krist ayo "
" Em...baik phi "
Tapi ada pemandangan yang membuat singto sedikit merasa curiga dia melihat wajah para Maid yang sedih lesuh lebih tepatnya sedang khawatir dan apa yang mereka khawatir kan kenapa mereka menatap kit seperti itu
" Ada apa kenapa kalian melihatnya seperti itu "
" Maaf tuan tapi tidak pa-pa " merasa jawaban maid tidak menjawab pertanyaannya , dia langsung melihat Krist dan kit yang paham tatapan itu langsung menggeleng
" Tidak ada phi baiklah mari kita pergi sekarang "
" kalian bawa barang itu ke mobil "
" Baik tuan "
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐵𝑒𝑐𝑎𝑢𝑠𝑒 𝑂𝑓 𝑇ℎ𝑒 𝑃𝑎𝑠𝑡‼️ Book 2
Kısa HikayePria itu tersenyum miring dan mendekat ke pintu lalu mengunci nya dan perlu di ingat sekarang ini sisa mereka berdua di ruangan ini karena tadi singto sudah menyuruh mereka keluar kini pria itu berjalan menuju ke arah kit . Kit menyadari itu seketi...