Just Like a Moonlight ~ HoonSeung (END)

His Eye

Aloha

Akhirnya projek ketiga Hee rilis juga

Setelah perilisan ditunda 2 hari karena Hee sakit

Makasih yang udah setia nunggu

Langung aja

Happy Reading

{His Eye}

" Hee-ya."

" ......."

" Heeseung-ah..."

" ......."

" Heedeungie."

" ........"

" Jangan mengoceh di pagi hari, Heli-ya."

" Aku ingin kita makan kue di Café milik Huening, aku ingin sesuatu yang manis."

" Kamu memanggilku sejak bangun tidur hanya untuk meminta itu?"

" Aku sangat ingin manis-manis, ayolah. Apa harus kuambil alih tubuhmu untuk mendapatkan kue itu?"

" Baik, baik. Sepulang kuliah kita langsung kesana."

" Pemilik tubuh memang yang terbaik."

" JANGAN PANGGIL AKU PEMILIK TUBUH!!!"

Heeseung mengawali hari dengan berdebat dengan Soul-nya. Lebih tepatnya memang setiap pagi mereka berdebat entah apa yang mereka debatkan.

[Jungwon-ah, Yang Jungwon?]

[Sudah selesai berdebat? Cepat turun dan berangkat]

[Kamu memang yang paling tau tentangku]

[Kita bersahabat bukan 1-2 tahun, cepat turun]

[Ya, ya]

Heeseung mengambil tasnya, memakai sepatu dan melenggang keluar dari Apartemennya.

{His Eye}

Heeseung dan Jungwon pun berjalan bersama menuju DarkMoon University, mereka berdua tinggal di Gedung apartemen yang sama. Saat pertama kali mendaftar masuk Universitas, kakak kandung Heeseung (Jeon) Kim Jungkook– Pure Human, mengusulkan agar mereka berdua tinggal namun ditolak secara halus oleh Jungwon dengan alasan tidak ingin membebani biaya sewa yang mungkin akan dibayar secara utuh oleh Heeseung.

Yah... walaupun alasan sebenarnya adalah karena tidak ingin mendengar perdebatan Heeseung dengan Heli yang bisa mengganggu konsentrasinya dan Jakah dalam berlatih sihir.

" Heeseung-ah, sampai mana kamu berlatih sihirmu?" tanya Jungwon.

" Telekinesis bisa mengendalikan benda yang dilihatnya, kan? Aku hanya bisa mengendalikan barang yang kulihat dalam radius 5 meter. Padahal, sejauh apapun benda asalkan bisa terlihat seorang Telekinesis bisa mengendalikannya. Telepatiku juga hanya bisa dilakukan dengan orang yang berjarak 5 meter." Heeseung terlihat kesal.

" Heeseung-ah, maaf."—Heli

" Bukan salahmu, Heli-ya. Udah kubilang ratusan kali penyebab kita tidak bertambah kuat karena aku yang lemah."