Time for Us

1K 102 10
                                    

Aloha

Ini termasuk fast update soalnya biasanya setiap seminggu updatenya

Happy Reading


{Time for Us}


" Aku pulang..." Heeseung masuk ke apartemennya sembari membawa dua kantung plastik dari supermarket

" Selamat datang, hyung. lho? Hyung belanja? Kenapa tidak mengajakku?" tanya Ni-ki bertubi-tubi

" Sekalian saja setelah dari apartemen mereka, aku mampir ke supermarket. Lagipula aku tidak beli banyak, dan kebanyakan hanya snack."

" Tapi lain kali beritahu aku, hyung. Aku ingin membantumu."

" Ok, ok."

Ni-ki membawa belanjaan Heeseung ke dapur untuk menatanya sedangkan Heeseung masuk ke kamarnya untuk membersihkan diri.

Setelah selesai, Heeseung memindahkan tas yang sebelumnya ada di atas tempat tidur dia pindahkan ke gantungan di balik pintu kamarnya. Saat akan berbalik, Heeseung menyadari sesuatu yang kurang di tasnya.

" Keychain-nya mana?"

Heeseung pun mencari sekeliling kamarnya hingga sekeliling apartemennya dan itu membuat Ni-ki yang masih di dapur bingung.

" Hyung mencari apa?" tanya Ni-ki akhirnya

" Keychain milikku jatuh." Ujar Heeseung sedih

" Keychain? Hadiah dari Jungkook-hyung karena Hyung masuk Universitas itu?"

" Iya, kujadikan sebagai gantungan di tasku tapi jatuh entah kemana. Mungkin saat kelas tadi aku sempat melepasnya sebentar dan tidak kulihat lagi apa sudah tergantung dengan benar." Heeseung terus mencari Keychain-nya.

" Hyung sempat mampir ke apartemennya Sunghoon-sunbae, kan? Bisa saja Keychain milik Hyung jatuh disana."

Ok, (kali ini) Ni-ki jenius, Heeseung tidak berpikir sampai sejauh itu karena dia terlalu panik.

Setelah dia belajar, Heeseung akan mencoba untuk menghubungi Sunghoon. Kebetulan tadi dia dan Sunghoon saling bertukar nomor Ponsel.


{Time for Us}


Tapi tidak seperti yang dibayangkan, jam menunjukkan pukul 11 malam. Heeseung sudah selesai belajar dan menyelesaikan tugas-tugasnya.

Dengan posisi telentang di kasur dengan selimut yang menyelimutinya sampai batas dada, kedua tangan yang menggenggam erat ponselnya, Heeseung terus berpikir hal yang sama sejak satu jam yang lalu

" Haruskah aku meneleponnya?"

Meninggalkan barang di rumah orang termasuk hal memalukan bagi Heeseung karena Hyung-nya bilang itu termasuk perbuatan yang ceroboh

Heli? Soul itu hanya diam melihat dari 'tempatnya' dan tidak memberikan saran apapun sampai Heeseung sendiri yang bertanya padanya.

' Apa susahnya menelepon Sunghoon-sunbae, sih? Tinggal bilang halo, bla bla bla, bla bla bla, sudah' –Batin Heli

" Apa yang harus kulakukan?"

DRRT! DRRT!

Dering getar tanda ada chat masuk berbunyi, Heeseung yang diam termenung pun tersentak kaget lalu melihat siapa yang mengiriminya chat

Just Like a Moonlight ~ HoonSeung (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang