Attack

480 50 2
                                    

Untuk cerita ini, Rara akan Up setiap hari Sabtu 

So, stay tune ya...

Happy reading


{Attack}


Tidak ada yang lebih baik selain mengatakan hal yang selama ini disembunyikan dari orang yang kita cintai. Seperti pada HoonSeung yang keduanya sama-sama telah mengetahui rahasia masing-masing dan itu membuat mereka semakin lengket.

" Kalian berdua habis melakukan apa kemarin?" tanya Sunoo.

" Tidak melakukan apa-apa kok, iya kan Hoonie?" Tanya Heeseung dan dijawab anggukan oleh Sunghoon.

" Mencurigakan." Ni-ki yang semula duduk di samping Sunoo kini berdiri dan menyelinap duduk di antara Sunghoon dan Heeseung.

" BOCAH, APA-APAAN KAU?!" Sunghoon berteriak kesal melihat Ni-ki yang memeluk lengan Heeseung erat. Yang dipeluk tidak ambil pusing dan membiarkan Ni-ki berbuat sesuka hatinya selama itu tidak kelewatan.

Perdebatan pun berlangsung lumayan lama hingga Sunoo pun jengah melihatnya dan pamit sejenak untuk menelpon Jungwon. Tidak berselang lama setelah Sunoo pergi, seorang mahasiswa mendekati meja mereka bertiga.

" Lee Heeseung, kamu dipanggil dosen di ruang dosen. Katanya ada beberapa perbaikan di laporanmu."

" Ah! Benar juga, aku ada janji. Terima kasih, ya." Ucap Heeseung kepadanya lalu mahasiswa tersebut melangkah menjauh.

" Apakah akan lama?" Tanya Sunghoon melihat Heeseung yang sibuk merapikan barang dan bajunya sejenak.

" Semoga aja tidak."

" Kamu ada kelas setelah ini?"

" Ada satu kelas, tolong jemput aku saat Hoonie sudah selesai." Heeseung pun berdiri dan mencium sekilas pipi Sunghoon. Ni-ki hanya memandangnya terheran-heran.


' Avys, where are you??' –Noa


Sunghoon dan Ni-ki pun terdiam melihat Heeseung yang perlahan menjauh dari mereka berdua hingga tidak terlihat lagi di balik tembok.

" Oh? Dimana Heeseung-hyung?" tanya Jungwon yang datang bersama Sunoo.

" Di panggil dosen."

" Ooh..."


{Attack}


" Sampai besok!" Ujar Sunghoon pada salah satu temannya yang meninggalkan kelas. Setelah dirasa sepi, Sunghoon pun bergegas untuk turun ke kelas Heeseung di lantai dua.

Diperjalanan, Sunghoon bertemu dengan Ni-ki, Sunoo dan Jungwon yang sedang mengobrol di lantai tiga.

" Kalian? Heeseung dimana?" Mata Sunghoon tertuju pada tas Heeseung yang dibawa Ni-ki.

" Seung-hyung? Dipanggil dosen." Jawab Ni-ki.

Sunghoon mengeryitkan dahi." Bukannya tadi sudah?"

" Ini beda lagi, katanya ada yang harus dikonsultasikan dan—." Ni-ki terdiam.

" Dan?"

" Hey, kenapa? Jangan menakutiku." Sunoo menyentuh pelan pundak Ni-ki yang masih terdiam.

" Tadi mahasiswa yang memanggil Heeseung-hyung di kelas sama dengan yang di kantin."

Just Like a Moonlight ~ HoonSeung (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang