Identity

353 39 2
                                    

Happy Reading, guys


{Identity}


EJ tersenyum smirk.

" Ternyata diantara kalian ada dirimu yang tidak sebodoh yang kukira, ya..."

Jungwon terkejut, namun dia berusaha mengendalikan diri agar tidak kebablasan mengeluarkan semua emosi yang meledak di dalam dirinya.

EJ membelakangi Jungwon, mengangkat kepalanya pada bulan sabit yang bersinar di langit.

" Sejak kapan kamu tahu?"

" Sejak awal mata kita bertemu."

" Oh?"

" Kutekankan sekali lagi, Aku sensitif dalam merasakan aura yang dimiliki seseorang. Sehebat apapun dirimu menyembunyikan bau, itu tidak akan bisa menyembunyikan auramu. Seharusnya aku bertemu denganmu lebih awal hingga aku bisa menghalangi Heeseung-hyung untuk berteman denganmu." Jungwon tidak bisa menahan diri untuk tidak mengepalkan tangannya kuat.

" Seharusnya aku tidak mengiyakan ajakan Ni-ki, aku juga salah perhitungan tidak menyangka jika ada seseorang yang begitu sensitif pada aura. Apa yang harus kulakukan? Oh! Apakah aku harus melapor ke Yudhai-san?"

Jungwon mengepalkan tangannya lebih kuat, menahan segala emosi yang keluar dari dalam dirinya. EJ yang melihat itu tetap mempertahankan senyum smirk-nya.

" Dilihat bagaimana kamu menyeretku kemari, sepertinya memang hanya kamu yang tahu tentang ini, benar?"

Jungwon tidak menjawab.

" Aku tidak akan menanyakan padamu how your next step, aku juga tidak melarangmu untuk menyebarkan hal ini, but..." EJ berjalan mendekati Jungwon yang masih terdiam berdiri dengan segala keterkejutannya.

" Karena kamu sudah tahu, aku akan mempercepat rencana kami." Setelah mengatakan itu, EJ langsung pergi kembali ke Restoran.

Jungwon masih terdiam, kini dia mengerti definisi lebih dari bahaya yang dimaksud Jay kemarin. Dengan cepat Jungwon pun berjalan menuju Restoran namun dia disambut dengan EJ yang keluar dari restoran sembari melempar senyum smirk.

Jungwon menghampiri meja dan bertanya," EJ-hyung mau kemana?"

" Dia ada perlu mendadak, jadi pergi duluan." Ujar Ni-ki sembaro memakan kentang gorengnya.

" Jungwon? Kamu kenapa?" tanya Jay pelan. Ekspresi Jungwon ingin menceritakan sesuatu yang penting pada Jay, Sunghoon dan Jake. Tapi—

" Kookie-hyung mengirimiku pesan." Perkataan Heeseung membuyarkan pikiran Jungwon.

" Kalau begitu biar aku dan Ni-ki yang mengantar Heeseung-hyung pulang, Sunghoon-hyung tidak apa, kan?"

Sunghoon mengangguk.

" Ayo hyung, sebelum Jungkook-hyung menunggumu lebih lama."

Sebelum pergi, Heeseung memeluk dan mencium pipi Sunghoon terlebih dahulu baru meninggalkan restoran bersama Ni-ki dan Sunoo dibelakang.

Tersisa Jungwon, Jay, Jake dan Sunghoon yang berdiri terdiam.

" Kamu tau sesuatu? Apa yang tadi kalian bicarakan?" tanya Jake.

Mencoba untuk tenang dengan menarik dan menghembuskan nafasnya, lalu berkata,

" Aku tidak bisa menceritakannya disini, kita ke ruang rahasia. SEKARANG!!"

Just Like a Moonlight ~ HoonSeung (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang