Sign of Death

580 39 7
                                    

Aloha

Guys, kalian udah lihat &AUDITION Final?

FINALLY MY HARUA DEBUT!!!

Sambil menunggu tanggal 7 Desember, stay tune ya...


{Sign of Death}


Tidak terasa sudah berlalu 9 bulan sejak Ni-ki memutuskan untuk berguru dengan Taehyun untuk mencoba mengendalikan kekuatannya. Selama pelatihan Ni-ki selalu mendapat komen positif dari Taehyun, menurutnya Ni-ki termasuk vampire yang cepat belajar.

Namun, Taehyun selalu merasa Ni-ki ketika menggunakan kekuatannya terlalu terburu-buru, kebanyakan kekuatannya dipakai saat keadaan reflek dan hampir tidak pernah dilakukan dalam keadaan tenang.

" Kalau begini terus, kamu bisa melanggar peraturan alam tanpa kamu sadari."

Ni-ki tahu itu, dia sudah bisa mengendalikan kekuatan namun dia belum bisa mengendalikan panik yang ada di dalam tubuhnya.

" Semakin kamu panik, semakin banyak change kalau kamu melanggar aturannya."

" Kami tahu, hyung."

" Peraturan alam yang tidak boleh dilanggar adalah takdir kematian, kekuatanmu bukan termasuk kekuatan pengendali takdir yang merupakan pengecualian jadi kalau kamu menyelamatkan suatu makhluk hidup yang sudah digariskan mati, hukuman yang didapat bukan hanya sekedar berat."

Taehyun tahu, karena dia pernah menyaksikannya sendiri bagaimana Ibunya yang memiliki kekuatan sihir sama sepertinya melanggar hukum alam dan berakhir dengan sang Ibu dihukum.

Ni-ki sering mendengar Taehyun mengucapkan kalimat itu, bosan memang tapi semua itu memang salahnya yang belum bisa mengatur perasaan paniknya begitu melihat sesuatu entah itu benda hidup atau benda mati.

" Istirahatlah, kamu perlu menjernihkan pikiran."


{Sign of Death}


Ni-ki memutuskan untuk ke taman sepi yang berada di depat apartemen Taehyun dan Beomgyu, jam menunjukkan pukul 10 malam jadi wajar saja kalau daerah itu sepi.

Duduk di kursi taman sembari melihat air mancur yang masih senantiasa mengalir dari bawah keatas lalu terjun ke bawah, begitupun seterusnya.


" Kekuatan ini tidak cocok yang selalu panikan ketika melihat bahaya." –Noa

" Mengendalikan waktu bukan kekuatan mengendalikan takdir, tapi kekuatan itu membuat kita harus melawan takdir. Saat waktu berhenti, kita seakan memiliki kesempatan kedua untuk mengubah sesuatu." –Ni-ki

" Aku tidak marah ketika Angelic memberikan kita kekuatan hebat ini, tapi aku hanya takut kalau kita tidak bisa mengendalikannya." –Noa

" Kekuatan ini nyaris tidak mendengarkan kita, lebih tepatnya kekuatan ini sudah berbicara pada kita tapi kitanya yang tetap harus melakukannya demi melindungi orang lain." –Ni-ki

" Aku pilih opsi yang kedua." –Noa

" Kita bisa mengendalikannya, tapi perasaan kitalah yang membuat kita menggunakan kekuatan itu secara sembarangan. Seandainya ada cara agar kita bisa melihat mana yang digariskan untuk mati dan yang tidak." –Ni-ki





Just Like a Moonlight ~ HoonSeung (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang