15|pengganggu.

1.9K 159 1
                                    

Selamat membaca💓
.
.

Kriingg! 4×

Suara bell tanda pulang di AIHS. semua murid bergegas untuk pulang.

"Eh, jadii kan jenguk inzo?" Tanya samudera. Ke para sahabat nya.

"Jadi" Balas leo.

"Eh, kita ajak raya aja sekalian yok! " Ajak tama antusias, dan di angguki mereka semua.

Mereka pun pergii menuju kelas raya, namun mereka hanya melihat si kembar. "Eh, kalian liat raya ga? " Tanya tama.

"Gak, dia bolos, katanya sih ada urusan penting" Jawab si kembar.

"Owh, oke deh thanks" Ucap sam.

"Oke"

Mereka pun langsung pergi kerumah sakit untuk menjenguk inzo, saat sudah sampai di rumah sakit mereka bertanya Repsesionis di rumah sakit itu. Setelah bertanya dan mengetahui letak kamar inzo mereka bergegas kesana.

Saat sudah sampaii di depan pintu tama langsung mendobrak pintu itu.

BRAK!

Mereka langsung di suguhi pemandangan antara inzo dan raya.

"Hiks, hiks"

Mendengar isakan tersebut mereka cengo melihat inzo yang menangis.

"KYAA SOSWEET! "  Teriak tama.

Inzo yang mendengar teriakan tersebut lantas mendongak untuk melihat siapa yang berteriak. Itu para sahabatnya.

Lantas inzo langsung berdehem kembali ke wajah andalannya.

Raya yang melihat perubahan raut wajah inzo terkekeh pelan. Kemudian raya turun dari brankar inzo dan duduk di sofa.

"Ngapain lo" Tanya inzo sinis ke mereka, karna mengganggu nya dengan raya.

"Jenguk lo lah" Balas samudera.

"Ganggu" inzo.

"Ternyata lo, bisa nangis. " Ucap bagas melihat mata sembab inzo

Inzo yang mendengar itu lantas menjawab " Gak!, siapa yang nangis gw kelilipan" Balas inzo sarkas.

Raya yang mendengar itu menggelengkan kepalanya, melihat inzo yang tak mau mengakui dirinya menangis.

"Oh" Bagas.

"Mending lo semua pada balik deh, ganggu aja lo semua" Suruh inzo mengusir.

"Jadi lo ngusir kita" Tanya samudera.

"Iya!, sekarang lo pulang". Suruh tama.

Mereka yang mendengar itu mendelik, lantas langsung keluar dan tak lupa berpamitan ke raya. Saat sudah selsai mereka semua pulang darii rumah sakit.

Saat inzo sudah melihat mereka pulang semua langsung saja ia memanggil rayaa.

"Ray, gw mau ngomong sesuatu. " Ucap inzo, lantas raya langsung mendekat.

Saat raya sudah di depan inzo lantas inzo langsung menggenggam tangan raya. "Gw bukan orang romantis yang bisa ngerangkai kata², tapii darii hatii yang terdalam gw cinta sama lo, jadi you are by mine? " Tanya inzo berharap.

Raya yang mendengar ituu lantas melepaskan tangan inzo. "Maaf gw gak bisa-"

"Gapapa kalo lo gabisa, maafin gw udh maksa lo" Ucap inzo langsung mendudukkan kepalanya.

"Maksud gw, gw gak bisa nolak" Balas raya. Inzo yang mendengar itu menegakkan kepalanya dan langsung memeluk raya.

"Jadii, kita pacaran" Tanya inzo aneh.

"Gak! " Balas raya sarkas

"Hehee becanda dan sekarang harus aku-kamu bukan lo-gw" Balas inzo.

"Iyaa"

"Ayang, inzo mau bobo lagii" Ucap inzo dengan nada anak kecil.

"A-paa, lo panggil gw a-paa" Ucap raya gagap.

"Ayang" Balas inzo santai "kan kita udah jadiian jadii sekarang aku panggil kamu ayang boleh" Tanya inzo dengan puppy eyes nya.

"Huh, oke" Balas raya pasrah.

"Yawdah sekarang, inzo mau bobo lagii ayang elus rambut inzo yah" Pinta inzo dengan rengekan.

Raya lantas langsung naik ke brankar inzo, dan inzo langsung  memeluk raya dengan erat menyembunyikan kepalanya di celuk leher raya. Menghirup aroma favoritnya.

Raya mengelus surai hitam lembut inzo. Saat sudah di rasa inzo tertidur lantas raya langsung menghentikan elusannya.

Raya melihat wajah inzo saat tertidur sangat lah menggemaskan. "Lucuu, banget sii bayi akuu" Ucap raya dengan gemas.

_____

Bersambung..

Follow+vote!

𝐐𝐔𝐄𝐄𝐍𝐙𝐀 𝐀𝐑𝐀𝐘𝐀 (𝓗𝓲𝓪𝓽𝓾𝓼) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang