“Bukankah kau berhutang padaku karena aku sudah merawatmu di UKS?” tanya Hyunjae kepada Haneul.
Hari itu Haneul baru masuk sekolah setelah beristirahat untuk memulihkan diri dan Hyunjae sudah mengekorinya kemana pun ia pergi sejak pagi. Saat itu mereka sedang berjalan di lorong sekolah setelah mengunjungi perpustakaan untuk meminjam buku. Haneul yang sedang meminum susu kotak menoleh dengan alis terangkat.
“Aku kan tidak minta.” jawab Haneul.
Mendengar itu Hyunjae tampak berfikir sejenak.
“Bagaimana dengan membawamu ke UKS? Jika aku tidak segera mengangkatmu, demam mu akan bertambah parah karena berbaring di lantai.”
“Aku sangat yakin Juyeon yang akan melakukannya jika begitu.”
Hyunjae mendesah kesal sambil mengacak-ngacak rambutnya.
“Tidak bisa kah kau mengiyakan perkataanku?” tanya Hyunjae kesal.
“Memang kenapa?” tanya Haneul yang bingung dan jadi ikut kesal.
“Aku sedang mencari alasan untuk mengajakmu jalan karena kau tidak akan mau jika aku hanya mengajakmu begitu saja.” ucap Hyunjae. Tapi kemudian ia seperti baru menyadari apa yang ia katakan dan langsung menyesalinya.
“Lupakan saja.” sambung Hyunjae lagi sambil melambaikan tangannya sebagai isyarat agar Haneul tidak memperdulikannya. Ia lalu berbalik pergi sambil mengutuki dirinya sendiri karena mengatakan sesuatu seperti itu terang-terangan.
Haneul tersenyum geli melihat Hyunjae yang berjalan pergi dengan lesu dengan telinga yang merah.
“Apa itu artinya kau akan mentraktirku makan?”
Mendengar pertanyaan Haneul membuat Hyunjae yang tadinya berjalan dengan lesu langsung berbalik dengan antusias tetapi juga sedikit tidak percaya dengan pendengarannya.
“Apa?” tanya Hyunjae memastikan.
“Jika aku mau jalan denganmu apa artinya kau akan mentraktirku makan?” ulang Haneul.
“Tentu saja!” jawab Hyunjae dengan cepat. Haneul tampak berpikir-pikir, Hyunjae menunggu dengan cemas.
“Baiklah. Lagipula aku tidak ada kegiatan akhir pekan ini.”
Setelah mengatakan itu Haneul langsung berbalik dan berjalan pergi sambil tersenyum, entah kenapa langkahnya terlihat ringan dan hatinya senang. Sementara di belakangnya Hyunjae kegirangan sampai menjadi perhatian dari orang-orang yang juga lewat di lorong yang sama.
***
Juyeon mengetuk jendela beranda kamar Haneul sebelum membukanya setelah mendapat sahutan dari dalam. Juyeon langsung dibuat kebingungan padahal baru saja melangkahkan kaki di kamar Haneul, tidak biasanya Haneul sudah siap-siap pergi di malam minggu seperti ini, biasanya dia hanya berguling-guling di kasurnya.
“Mau kemana kau?” tanya Juyeon dengan alis terangkat.
Ia lalu menutup jendela beranda karena cuaca di luar cukup dingin, dan itu membuatnya bertambah bingung karena biasanya Haneul tidak suka keluar di cuaca dingin.
“Aku akan makan di luar.” jawab Haneul yang sedang memakai mantel hangatnya walaupun ia sudah memakai berlapis-lapis baju. Ia baru saja sembuh, tidak lucu jika sakit lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEEPER || Lee Hyunjae
Fanfiction"Aku akan menjagamu." kata seorang gadis kecil yang merupakan cinta pertama HyunJae, 10 tahun yang lalu. ~ "Aku menyukaimu! Mulai sekarang aku yang akan menjagamu." kata HyunJae saat ini di depan gadis yang sama, tapi gadis itu hanya menatap HyunJae...