CHAPTER 12 《SUMMER CAMP 3》

13 4 0
                                    

Halaman perkemahan di hari kedua kembali dipenuhi oleh peserta Summer Camp, mereka kembali berkumpul dengan kelompok masing-masing, hanya saja kelompok di hari kedua dibagi langsung oleh panitia dan kali ini dan Haneul hanya mengenali satu orang di kelompok itu, Nara.

Karena tujuan utama acara Summer Camp adalah untuk mendekatkan angkatan baru, panitia sengaja membiarkan mereka untuk memilih anggota kelompok sendiri di hari pertama untuk melihat siapa yang sudah dekat dengan siapa, agar di hari kedua mereka bisa dipisahkan ke kelompok baru, orang-orang baru dan teman baru.

Haneul sama sekali tidak masalah dengan kelompok barunya, karena mereka semua sangat baik dan ramah, apalagi ada Nara yang sudah lebih dulu dekat dengannya. Hanya saja ada satu orang yang membuat Haneul tidak nyaman, Sungwon, dari awal mereka berkumpul Sungwon selalu saja berdiri mepet di samping Haneul sehingga harus membuat Haneul pindah ke sana-kemari, tapi Sungwon terus mengikutinya. Nara yang melihat itu terus berdiri di tengah-tengah mereka dan menyuruh Sungwon untuk menjauh, karena ternyata Sungwon dan Nara satu sekolah saat SMP dan saling kenal satu sama lain. Tapi, itu tidak membuat Sungwon menyerah.

Lomba pertama hari itu adalah lomba estafet, jalur lari dari lomba estafet berbentuk lingkaran dan di ujung terdapat tempat untuk menancapkan bendera yang akan mereka bawa selama pertandingan. Kelompok yang lebih dulu menancapkan benderanya menang. Tiga kelompok bertanding tiap rondenya. Haneul sebenarnya tidak terlalu suka melakukan kegiatan fisik, tapi jiwa kompetitifnya sama besarnya dengan Sunwoo. Dan karena kelompok mereka ternyata punya banyak pelari handal, akhirnya mereka sampai di final melawan kelompok panitian.

“Coba lihat keringatmu, berhentilah berlari kalau lelah.”

Hyunjae dan Haneul berdiri bersebelahan sebagai pelari terakhir di kelompok mereka. Haneul sedang menyeka keringatnya dengan lengannya saat Hyunjae menegurnya. Haneul hanya mendelik ke arah Hyunjae. Tiba-tiba suara Sungwon, yang berada di belakang mereka sebagai pelari kedua terakhir bersama Sangyeon, terdengar menyemangati Haneul dan menarik perhatian semua orang, ada yang langsung bersorak dan ada yang diam saja karena tidak berani melihat raut wajah Hyunjae yang tidak suka.

“Apa orang itu mengganggumu?”

“Lihat siapa yang bertanya.” sindir Haneul.

“Tidak ada yang boleh mengganggumu selain aku.”

Haneul ingin protes tetapi peluit tanda pertandingan berlangsung sudah berbunyi dan pelari pertama dalam masing-masing tim sudah berlari sambil membawa bendera. Dari awal kelompok Haneul terlihat lebih memimpin, tetapi saat giliran Sangyeon dan Sungwon, Sangyeon berlari seperti orang gila, walaupun Sungwon sudah berusaha untuk berlari secepat mungkin Sangyeon tetap berhasil mendahuluinya.

Sangyeon memberikan benderanya pada Hyunjae yang langsung berlari meninggalkan Haneul. Walaupun Haneul hanya terlambat beberapa detik tetapi jarak antara Hyunjae dan Haneul cukup jauh. Semakin mendekati garis finish kecepatan Hyunjae berkurang sehingga jarak mereka menjadi cukup dekat, Haneul berlari lebih cepat saat melihat Hyunjae sudah bersiap untuk menancapkan bendera miliknya, tetapi tanpa disangka-sangka Hyunjae jatuh terjerembab sehingga Haneul berhasil menancapkan benderanya terlebih dahulu walaupun ia sendiri masih kaget.

Teman sekelompok Haneul langsung berlari kegirangan dan memeluk Haneul sambil bersorak-sorai, ditengah keributan itu Haneul berusaha melihat ke arah Hyunjae yang masih terduduk di tanah sambil melihat ke arahnya, tersenyum.

“Heh, kau pikir aku tidak tau apa yang sedang kau lakukan?” Sangyeon menghampiri Hyunjae dengan tangan terlipat di dada. Dia tau sekali jika Hyunjae sengaja menjatuhkan dirinya agar Haneul bisa menang.

“Tanahnya licin, memangnya apa yang ku lakukan?” ucap Hyunjae yang sudah berdiri menghadap Sangyeon, nada bicaranya seperti orang yang sedang mengeluh. Sangyeon mendelik.
Ekor mata Hyunjae menangkap Sungwon yang berjalan menghampiri kerumunan kelompoknya, dengan cepat Hyunjae menghadang jalan Sungwon. Sungwon menatap Hyunjae dengan kening berkerut.

KEEPER || Lee HyunjaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang