Disiang hari ada seorang pria dan serang wanita bertemu untuk pertama kali nya. mereka berdua telah memesan apa yang mereka pesan disalah satu cafe yang cukup ternama.
"hai" sapa sanga wanita.
"hai" jawab pri dengan menatap wanita didepannya.
"Grita" sang wanita mengulurkan tangannya.
"James" sang pria membalas jabatan Grita.
"Okee" Balas sang wanita.
Mereka berdua senyap dan hening. Grita berpikir apa yang harus ia katakan setelah ini. dan James merupakan pria yang cukup pendiam.
"Jadi, kenapa kamu menggunakan aplikasi Cupid itu?" tanya Grita. James pun menoleh dan menatap Grita, mata mereka berdua bertemu.
"kau? Tanya pria itu.
"Aaa, eumm, aku yang bertanya duluan" ucap Grita berpikir namun ia sadar siapa yang bertanya lebih dahulu.
"aku mau cari seorang istri" jawab pria itu santai dengan wajah dinginnya.
"What? Kamu mau cari seorang istri?" tanya Grita terkejut dan dengan pelan mengalih kan pandangannya. James mengangguk menatap Grita.
"Umur mu berapa?" tanya Grita.
"31 tahun" jawab James. Grita pun terkejut mendengarnya. Di aplikasi itu tidak ada tertera umur di biodata penggunanya.
"kau?"
"a..a..aku beda 6 tahun dengan mu"
"25 tahun?"
"Yaa" jawab Grita sambil mengangguk. James juga menganggguk mendengar itu.
"jadi kenapa kau menggunakannya ?" tanya James.
"Eumm, aku mau cari seorang pasangan untuk pernikahan kaka ku" jawab Grita. James hanya mengangguk.
"jadi, setelah selesai pernikahan kakamu, kau akan melepas pria itu?" tanya James.
"Eum, jika dia pria yang membuat ku nyaman, aku akan mempertahankan nya, jika tidak aku akan melepaskannya"
"Jadi kenapa kau memilih ku?" tanya Grita lanjut.
"lalu kau kenapa menerima?" tanya James. Grita mengalihkan pandangan nya dan menjawab.
"aku melihat notifikasimu di aplikasi itu tak lama aku mengunduhnya, aku rasa kamu orang yang baik,yaaa walaupun fotomu pecah-pecah" jawab Grita sambil meminum es nya. "lalu kau kenapa memilihku?" tanya Grita.
"Kau muncul yang paling pertama, dan melihat kau orang yang baik" jawab James.
"hanya karena aku baik?" tanya Grita.
"Kau juga kan?" tanya James.
"Yaa benar juga si" jawab Grita dengan mengangguk.
"Kau kenapa menggunakan aplikasi padahal kau mencari seorang istri yang notabenenya pasangan seumur hidup?"
"aku lelah dijodohkan oleh ibuku, dan aku sibuk" jawab james.
"Bukannya pilihan ibumu terbaik untuk mu?" tanya Grita.
"Mereka terlalu Bossy" jawab James dengan menggelngkan kepalanya.
"Jika boleh tahu apa pekerjaan mu?" tanya Grita.
"kau tidak kenal aku?" tanya James. Grita menggeleng.
"Aku sudah mencari namamu di Insta, atau sosmed apaan pun yang aku punya dan mencari namamu tidak ketemu" jawab Grita.

KAMU SEDANG MEMBACA
One Shoot (kumpulan)
Proză scurtăHanya kumpulan One Shoot yang aku tulis secara random. Satu episode akan langsung selesai, jika ada lanjutan nya mungkin akan ada tertera part selanjut nya dengan keterangan yang jelas.