9

10.8K 1.1K 103
                                    

"Yuyu, dimana adikmu?"

Seseorang bertubuh manusia tapi berkepala kucing itu terdiam sejenak, "dia sedang mencari jodoh, Ratu."

"Ini sudah terlalu lama! Aku merindukannya,"

Seseorang yang dipanggil Yuyu turut duduk disamping sang nenek yang notabenya masih sebagai ratu di negeri Neko itu.

"Dia hanya sedang mencari pasangan hidupnya, bukan melarikan diri, Ratu."

Sang Ratu yang umurnya telah berkepala tujuh tapi wajah tak pernah tua itu mendengus.

"Bawakan Jendral kemari secepatnya, Yuyu."

"Dia tidak mungkin bisa kembali jika dia belum menemukan pasangannya, Ratu. Kau sendiri yang membuat peraturan seperti itu, bukan?" Bujuk sang cucu ke-38 itu membuat yang jauh lebih tua menghela nafas panjang.

"Baiklah, cepat bawa Jendral kemari jika sudah menemukan pasangannya, kalau tidak aku sendiri yang akan menyeret anak nakal itu."

...

Jeno menghela nafas panjang, Yuta terus-terusan menerornya beberapa hari belakangan ini. Bagaimana bisa ia kembali sedangkan jodohnya bahkan seorang lelaki?!

Ia belum bisa kembali karena jodohnya belum hamil, ah ralat, jodohnya bahkan tak bisa hamil.

"Kau cari wanita saja, tinggalkan jodoh takdirmu."

"Bagaimana bisa?! Jika aku meninggalkan Jaemin dan mencari pasangan yang baru, umur Jaemin tak akan lama. Aku tidak akan membiarkannya!"

"Lalu?! Nenek akan menyeretmu dari dunia manusia, kau menginginkan itu?!"

Jeno menjambak rambutnya kasar, ia frustasi.

"Jendral, seorang jantan tak akan bisa hamil. Untuk apa kau berpasangan dengan dia? Nenek tak akan setuju,"

"Aku tau! Kau diamlah!"

"Hey! Aku kakak mu yang jauh lebih tua, sopanlah sedikit."

Jeno tak menanggapi, ia mengatur nafasnya yang memburu karena marah.

"Tenangkan dirimu, cobalah berpikir secara bijak. Nenek hanya tak akan menerima jika pasangan mu tak bisa hamil."

Jeno melirik sekilas pada Yuta, "apa ada kemungkinan Jaemin hamil?" Tanyanya tiba-tiba.

"Aku tidak tahu, tapi melihat kakak dari Jaemin sendiri menikah dengan seorang laki-laki, apa ada kemungkinan keluarga mereka male pregnant?"

Jeno lagi-lagi menghela nafas panjang, "aku tidak tau, aku tidak pernah menanyakan tentang kakak iparnya."

"Maka, cari tahu."

...

J

aemin tersenyum senang saat kakaknya dan juga kakak iparnya membawanya berjalan-jalan di hari weekend.

Spesial karena hari weekend yang biasanya ramai tapi kali ini restoran miliknya malah tutup hanya karena mereka akan liburan.

"Jeno! Lihat itu, awannya cantik sekali!" Pekik Jaemin yang tengah menggendong Jeno dalam bangku penumpang.

Jaehyun dan Taeyong yang duduk dibangku depan hanya terkekeh, "kau gemas sekali, bahkan tak pernah lupa membawa Jeno."

"Karena aku tidak bisa hidup tanpa Jeno, kak!" Ujarnya membuat kedua kakaknya mendecih.

𝐌𝐲 𝐇𝐚𝐧𝐝𝐬𝐨𝐦𝐞 𝐂𝐚𝐭✓【ɴᴏᴍɪɴ】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang