11

9.8K 1K 272
                                    

Cz Jaeyong ngegas bgt semalem yng ngebikin w ampe mo meninggal, jd aku up lagi! AKSJAHAJSJHDJ, semoga ga bosen ya...

.

Jaemin memandangi dirinya sendiri dihadapan cermin.

Dirinya nampak aneh, berbeda sekali dengan dirinya yang asli! Bulu-bulu halus yang lembut itu membuatnya merasa begitu aneh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dirinya nampak aneh, berbeda sekali dengan dirinya yang asli! Bulu-bulu halus yang lembut itu membuatnya merasa begitu aneh. Aneh katanya?

Jaemin mendesah frustasi.

Ah ia begitu jelek. Bukankah begitu?

"Wifey,"

Jaemin tersentak kaget saat suara Jeno tiba-tiba mampir pada pendengarannya.

Jaemin memang marah sekali pada Jeno. Dia tak bisa kembali ke dunianya yang sebelumnya yaitu bumi.

Entah dia dimana sekarang, Jeno bilang jika mereka diplanet lain yang benar-benar hanya ada kucing disana. Jaemin pening!

Ia merindukan kakak-kakaknya juga teman-temannya, sungguh.

"Kau melamun lagi, Kitty."

Sepertinya banyak sekali sebutan untuk Jaemin dari Jeno, ya?

Jaemin menghela nafas berat, ia tundukan wajahnya melihat ekor kucingnya yang bergerak-gerak random.

Gemas!

Jaemin merasakan elusan lembut di kepalanya, setelah itu tubuhnya kembali masuk kedalam rengkuhan hangat dan lembut Jeno.

"Maaf, sekali lagi tolong maafkan aku." Ujar Jeno berlirih.

Jaemin memejamkan matanya erat, tak bisa dipungkiri jika Jaemin merasa begitu nyaman dengan Jeno. Hanya saja ia belum terbiasa menghadapi hormon Jeno yang terkadang membuatnya tersakiti.

Jaemin memiliki sifat yang mudah memaafkan, tak heran jika ia seringkali tak marah berkepanjangan jika Jeno melakukan hal-hal tak senonoh padanya, lagipula ia mulai terbiasa sekarang.

Jeno menangkup kedua pipi Jaemin dan mengecup ujung hidung Jaemin lama.

"Maafkan aku,"

Jeno mengulas senyum hangat ketika Jaemin masuk dan menenggelamkan wajahnya pada dada bidang Jeno.

"Ini semua sudah terjadi, tak perlu meminta maaf lagi."

"Kau menyesal?"

"Menyesal tak menyesal."

"Kau menyesal," lirih Jeno, ia jadi kembali merasa bersalah kepada Jaemin setelah tadi merasa sedikit lega.

"B-bukan begitu, hanya kita jalani saja. Ini sudah terlanjur, mau tak mau kita harus hidup bersama bukan?"

Jeno kembali tersenyum lebar, ia kecupi seluruh wajah Jaemin hingga sang empu merona.

Jeno kembali tersenyum lebar, ia kecupi seluruh wajah Jaemin hingga sang empu merona

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐌𝐲 𝐇𝐚𝐧𝐝𝐬𝐨𝐦𝐞 𝐂𝐚𝐭✓【ɴᴏᴍɪɴ】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang