Jaemin menemukan seekor kucing yang begitu menggemaskan saat ia baru saja pulang bekerja dan berniat merawatnya.
Siapa sangka itu adalah awal kehidupannya berubah.
Started : 15 Januari 2022
End : 20 Maret 2022
• bxb || boyslove || mature
• Nomin ar...
Haechan tengah menangis dengan memeluk Renjun yang sama halnya dengan Haechan. Mereka menangis sesenggukan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jaemin benar-benar tak mereka temukan! Bahkan Hyunjin sampai naik ke atap restoran untuk mencari keberadaan Jaemin.
Tapi tetap nihil, Jaemin tak ada dimana-mana hingga kolong jembatan pun.
Jaehyun dan Taeyong tengah dalam perjalanan kesana, mereka terdengar sama paniknya, Jaehyun yang sedang buang air besar saja sampai lupa cebok karena itu.
"Hiks, Injun. Jaemin dimana?"
"Bodoh, aku dari tadi bersamamu! Akupun tak tau, jangan membuat darahku mendidih!" ujar Renjun yang tengah dalam mode maung.
Mereka telah menghubungi polisi, dan polisi juga dalam perjalanan kemari.
Jeongin datang dari dapur membawa dua gelas teh hangat.
"Injun dan Echan, minum dulu, ya? Kalian harus menenangkan diri kalian terlebih dulu." Ujar Jeongin dengan lembut.
"Kita tidak bisa setenang dirimu, Jeo. Aku tidak bisa tenang, hiks!"
Jeongin memang memiliki sifat yang begitu dewasa walaupun umurnya paling kecil diantara mereka. Maklum saja, mereka beringas sedangkan Jeongin kalem.
"Kalian minum terlebih dulu, aku bisa menceritakan hal rahasia setelahnya."
Renjun dan Haechan menoleh dengan mengerut, "rahasia?" Ujar keduanya bertanya.
Jeongin tersenyum kecil lalu mengangguk.
"Setelah polisi, kak Jaehyun dan kak Taeyong datang. Aku akan menceritakan semua yang aku lihat terakhir kali dan beberapa kali."
...
Tubuh Jaemin memang kecil, saking kecilnya ia, tubuhnya bahkan tak terlihat jika ia persis dibelakang tubuh tegap Jeno. Lebih tepatnya bersembunyi dibalik tubuh Jeno.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hei, dimana menantuku? Walaupun aku merindukanmu, tapi aku lebih merindukan calon cucu baruku." Ujar sang nenek kesal. Sang Ratu duduk dengan anggun di singgasananya dengan tongkat yang senantiasa ia pegang di tangan kanannya.