Jaemin kembali digendong Jeno menuju meja makan setelah mandi dan tubuhnya selesai diberi salep oleh Jeno.
"Pagi tadi aku sudah memasak, aku akan memanaskannya lagi agar kembali hangat," ujarnya setelah itu meletakkan bantal pada kursi dan mendudukkan Jaemin diatas bantal itu.
Jaemin tak menjawab apapun, dia masih sedikit merasa takut pada Jeno sebenarnya.
Jaemin memejamkan mata sejenak saat bibir lembut Jeno menyapa keningnya.
Jaemin bisa melihat Jeno tengah berkutat dengan kompor untuk memanaskan sarapan yang ia buat pagi tadi.
"Sebenarnya dia baik atau jahat?" Lirihnya dengan suara yang begitu pelan dan ia menjamin Jeno tak mendengarnya sama sekali.
Jaemin menghela nafas pelan, ia rebahkan kepalanya pada lipatan tangan dan kembali memejamkan mata.
Setelah beberapa saat Jeno dengan senyum paginya bersiap menyajikan sarapan.
Ia mengulas senyum lembut tatkala netranya melihat Jaemin yang menutup matanya.
"Cantik,"
Ia pun berjalan pelan menuju meja makan dan meletakkan dua piring itu dimeja dengan hati-hati.
Tangannya terulur untuk mengelus surai Jaemin lalu ia mendekatkan wajahnya pada wajah Jaemin.
Untuk beberapa saat ia terdiam, sebelum bibirnya maju untuk mengecup bibir Jaemin.
Jaemin yang memang sedari tadi tak benar-benar tidur, langsung membuka matanya.
"Je-jeno,"
Jeno kembali mengulas senyum dihadapan wajah Jaemin.
"Sarapan sudah siap, princess."
...
Jaemin duduk dengan tegang dihadapan televisi.
Bagaimana tidak tegang, Jeno memaksanya duduk dipangkuannya dan tangan sialan Jeno terus saja merengkuh perutnya.
Rasa takut pada Jeno yang awalnya mendominasi, sekarang entah hilang kemana.
Animasi yang berasal dari Amerika Serikat We Bare Bear favorit Jaemin sama sekali tak memudarkan rasa gugupnya ketika bisa merasakan tonjolan di belahan pantatnya.
Tonjolan itu tak keras yang artinya Jeno sama sekali tak sedang terangsang, tapi walaupun begitu tonjolan itu terasa begitu besar di pantatnya.
Masalahnya disini bukan hanya tubuhnya yang tegang, tapi kontinya pun ikut tegang karena itu, sialan memang!
Itu adalah alasan utamanya ia tak nyaman, tangannya sedari tadi berada tepat di selangkangannya untuk menghalau pandangan Jeno ke selangkangannya yang em—menggembung?
"Ada apa?"
Jaemin terlonjat saat suara bass itu terdengar tepat disamping telinganya.
"Ti-dak, tidak ada."
Jeno mengerutkan keningnya ketika melihat tangan Jaemin merapat dibelahan pahanya.
"Pantatmu masih sakit?"
Jaemin meneguk ludahnya gugup, kenapa Jeno banyak tanya sekali sih! Jaemin kan jadi semakin terangsang!
"Tidak Jeno, diamlah."
'Aku sudah tidak tahan!'

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐲 𝐇𝐚𝐧𝐝𝐬𝐨𝐦𝐞 𝐂𝐚𝐭✓【ɴᴏᴍɪɴ】
FanfictionJaemin menemukan seekor kucing yang begitu menggemaskan saat ia baru saja pulang bekerja dan berniat merawatnya. Siapa sangka itu adalah awal kehidupannya berubah. Started : 15 Januari 2022 End : 20 Maret 2022 • bxb || boyslove || mature • Nomin ar...