Hiii👋.
Happy reading<3
***Gadis cantik berambut panjang lurus terurai sepinggang itu baru saja keluar dari supermarket setelah membeli beberapa barang keperluannya.
Kaki jenjangnya ia langkahkan menuju halte bus untuk menunggu datangnya angkutan umum, melirik sekilas ke jam tangannya, kemudian menghela nafas panjang.
"jam 12 lebih 20 menit,harusnya ada angkutan umum yang lewat,tapi ini malah sebaliknya,gak ada yang lewat,sepi banget,kalau begini gimana bisa pulang?"
Lea berdiri dari duduknya berjalan meninggalkan halte bus,lea menatap layar ponselnya hendak memesan ojek online,namun kegiatannya harus terurung ketika mendengar suara benturan yang cukup keras dari arah belakang.
Lea berbalik badan, dan seketika matanya membulat melihat kejadian yang ada didepannya, secara refleks ia langsung berlari menuju montor yang sudah tergeletak di pinggir jalan dengan si pengendara yang sudah terkapar lemas karena menabrak pohon mangga yang ada di pinggir jalan tersebut.
"Mas!!! Aduh si mas-nya gak papa?" Tanya lea panik sembari membantu cowok itu untuk duduk.
"Ini helm nya di buka dulu mas,biar bisa napas ya Allah" pekik lea cemas,mana sepi lagi,mau minta tolong sama siapa kalau situasinya begini.
dengan menahan rasa sakit cowok itu akhirnya membuka helmnya,lea menatap tidak sabaran dengan gerakan lambat cowok ini.
dengan niat baik ia ikut memegang helm tersebut bertujuan untuk membantu,namun ia dikejutkan tatkala respon cowok itu malah songong, tangannya ditepis kasar, membuat ia meringis dan ingin
sekali menyumpah serapahi cowok didepannya ini namun lea
urungkan,sudah ditolong bukanya
berterimakasih malah ngeselin,gerutu lea di dalam hati.Mulut lea seketika terkatup rapat, mengetahui siapa cowok yang ada didepannya ini.
Gavin Sebastian Kenward? Kakak kelas lea yang sangat famous dan Terkenal brandal?.
"K-kak Gavin?" Gumam lea tak percaya.
"Sakit bego" sentak gavin kasar,karena lea meremas lengan berotot milik gavin yang terdapat luka sayatan.
Lea tersentak dan refleks menjauhkan tangannya dari lengan gavin.
Cowok itu melepas jaket kulit yang
ia kenakan,kemudian beralih ke seragamnya,berniat untuk merobek seragam yang ia pakai."Jangan kak" pekik lea, membuat gavin mengerutkan keningnya.
Lea merogoh tasnya dan kemudian mengeluarkan sebuah sapu tangan,
lalu dengan tangan gemetar dan
ringisan kecil dari bibir mungilnya,
ia melilitkan pada lengan gavin yang ada luka sayatan dengan darah yang terus-menerus mengalir.Sesekali lea mendongak untuk melihat reaksi gavin,lea heran kenapa cowok ini diam saja dan justru malah menatap lea intens, memangnya tidak sakit?,lea saja yang melihat sudah meringis kesakitan, bagaimana gavin yang merasakan?.
"U-udah kak"
"BOSS INI ORANGNYA KETEMU!!!" lea dan gavin sama-sama terkejut mendengar teriakan lantang itu.
Mata lea terbuka sempurna,sadar bahwa dirinya sedang dalam bahaya, otaknya mulai berfikir.
Lea menoleh ke sampingnya ketika terdengar decakan remeh dari mulut gavin, cowok itu dengan susah payah berdiri dari duduknya,sesekali meringis kesakitan memegangi perutnya.
Lea ikut berdiri dan membantu memapah tubuh besar gavin.
Tiga orang cowok dengan seragam berbeda datang,menatap remeh gavin.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAVIN
Teen FictionFOLLOW SEBELUM MEMBACA!!! Pertemuan awal keduanya yang sudah dibumbui rasa respect dari gavin,membuat hidup lea seolah berubah 90% dari sebelumnya. Lea yang tidak mudah berbaur dengan orang baru,lea yang tidak pernah bisa dekat dengan sembarang lela...