HII👋
HAPPY READING<3
***Selepas selesai dengan hukumannya, lea segera keluar menuju gerbang sekolah,saat sudah sampai di depan,lea tidak melihat ada siapa-siapa di sana,mobil bundanya pun juga tak ada, cewek itu celingak-celinguk mencari kendaraan yang mungkin bisa dia tumpangi,namun nihil tidak ada.
Tiba-tiba ponselnya bergetar,nama maureen muncul,tak menunggu lama lea segera mengangkatnya.
"Halo bunda"
"Halo sayang, bunda minta maaf ya, gak bisa nungguin kamu,tadi bunda dapat kabar dari butik,katanya di sana lagi urgent,jadi bunda tinggal"
"Gak apa-apa bunda"
"Oh iya bunda tadi udah nyuruh mang udin buat jemput kamu,udah nyampe belum?, soalnya tadi mang udin ada ngabarin kalau ban mobilnya kempes"
"Belum ada bunda,ini lea lagi nungguin"
"Aduhh,ya udah kamu jangan kemana-mana,biar bunda aja yang jemput kamu"
"Eh gak usah,lea bisa pulang naik taksi atau ojek,kalo bunda jemput lea,terus butik-nya gimana?"
"Tapi kasihan kamunya lea,bunda juga gak tenang jadinya"
"Bunda gak usah khawatir,lea baik-baik aja kok,ya udah lea tutup dulu ya, taksinya udah dateng assalamu'alaikum"
Tutt
Lea menghembuskan nafasnya kasar,Niat hati tak ingin merepotkan dan membuat khawatir bundanya, malah sekarang dirinya sendiri yang merasa kerepotan.
Sekolah sudah mulai sepi,tidak ada kendaraan yang melintas, dengan perasaan dongkol lea berniat ingin memesan taksi,namun baru saja hendak menekan ponselnya malah sudah keburu mati.
"Ih pakek lowbat segala lagi" lea menghentakkan kakinya kesal,
Kalau tau begini lebih baik lea terima tawaran gissele tadi siang."Ini semua gara-gara pak semut,kalo aja lea gak dihukum,pasti sekarang lea udah tiduran di kasur"
akhirnya dengan pasrah,lea berjalan menyusuri jalanan yang terlihat semakin sepi.
Lea menggigit jarinya sembari menoleh ke kanan dan ke kiri,hal yang biasa cewek itu lakukan ketika sedang gelisah.
Dari dalam gerbang sekolah keluar sebuah mobil yang tidak lama setelahnya berhenti tepat didepan lea.
Lea mengernyit heran,itu bukanlah mobil mang udin,lantas mobil siapa?
Kaca mobil itu terbuka menampilkan sosok gendra ketua osis di sekolahnya, menatap lea ramah.
"Halo lea,belum pulang?" Sapanya ramah.
Lea tersenyum manis,menggelengkan kepalanya.
tumpangan gratis dong, girang lea dalam hati.
"Gak ada yang jemput kak,taksi juga gak ada yang lewat,mau make ojek online,hp lea keburu habis baterai" cengir lea.
Gendra menggelengkan kepalanya pelan, terkekeh melihat tingkah lugu adik kelasnya ini.
"Mau bareng sama kakak?" Tawar gendra.
"Emang boleh?"
"Boleh dong,ayo buruan masuk,kakak punya permen buat lea" kata gendra yang langsung membuat cewek itu berbinar.
Lea segera ngicir masuk ke dalam mobil gendra,mendengar bahwa akan diberi permen oleh gendra membuat mood lea menjadi fun.
Tanpa mereka sadari bahwa dibalik gerbang sekolah ada empat orang cowok yang sedari tadi tengah sibuk memperhatikan interaksi keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAVIN
Teen FictionFOLLOW SEBELUM MEMBACA!!! Pertemuan awal keduanya yang sudah dibumbui rasa respect dari gavin,membuat hidup lea seolah berubah 90% dari sebelumnya. Lea yang tidak mudah berbaur dengan orang baru,lea yang tidak pernah bisa dekat dengan sembarang lela...