14. BULLYING?

532 36 2
                                    

HAPPY READING<3
***

Brakk.

pintu roftof terbuka dengan kasar.dan bergantian menampilkan sosok vraka diikuti oleh bryan dan lainnya.

Gavin melirik sekilas,dahinya mengernyit heran tatkala menyadari perubahan raut wajah vraka yang terlihat sangat emosi.

Bugh...

Tanpa mengatakan apa-apa vraka dengan entengnya langsung melayangkan bogeman keras di sudut bibir gavin.kilatan amarah terlihat jelas dari manik tajam milik vraka.

Vraka menarik paksa kerah seragam gavin untuk berdiri sejajar dengannya.

"Maksud lo apa?!" Bentak vraka murka.

Dengan kasar gavin mendorong cekalan vraka pada kerah seragamnya,berdecih remeh.

"Gak kebalik?"

"Sialan!!, maksud lo apa berani rusak lea di depan gendra sama katty!?" Geram vraka yang sukses membuat gavin tahu apa penyebab temannya memgamuk padanya.

Gavin menghapus darah yang mengalir di sudut bibirnya,menatap vraka dengan santai.

"Baru juga leher yang lepas perawan!, gimana kalo seandainya beneran lepas perawan?,bakal bunuh gue kali lo" kekeh gavin enteng,mengabaikan tatapan bengis vraka.

Gavin mengendikkan bahunya acuh, menatap datar vraka yang sangat amat ketara tengah menahan emosi.

"Why?, Gue cuman nunjukin ke mereka semua,kalau lea itu... Mine!, Wrong??"

Vraka membuang nafas kasar, mengusap wajahnya gusar.lalu menatap gavin dengan tatapan tajamnya.

"Lo bodoh?,lo jelas tau... ada banyak dampak negatif yang bisa nimpa lea setelah pengakuan lo bangsat!" Murka vraka semakin terpancing emosi.

"Niat lo cuman mau main-main sama dia,mending lo mundur dari sekarang!" Sungut vraka tak terima.

Gavin terkekeh pelan,lalu berjalan mendekat pada vraka,cowok itu menyenderkan tangannya pada bahu vraka.

"Jadi lo lebih percaya sama pendapat lo ketimbang niat tulus gue?" tanya gavin menaikkan sebelah alisnya.

"Lo itu brengsek nyett kalo lupa, jadi wajar-wajar aja kalo gue lebih percaya sama pendapat pribadi gue ketimbang niat lo" balas vraka sinis, tersenyum miring menatap gavin yang terdiam menatap datar dirinya.

"Lo jelas tau gimana prinsip hidup gue vraka... Whatever belongs to me... will never let others hurt him" jelas gavin tegas menekanan disetiap kata yang ia ucapkan.

cowok itu menepuk pelan bahu sahabatnya. "Trust me" setelahnya gavin melenggang pergi meninggalkan area roftof.

"Ekhem... SAMBALA SAMBALA BALA SAMBALADO... TERASA PEDAS... TERASA PANAS...!!" Seru ervan keras-keras yang ada dibelakangnya.

cowok itu terkikik geli bersama bryan dan juga derik.berniat sekali menjahili vraka.

Vraka yang mendengar itu mendengus kesal kemudian ikut melangkahkan kakinya keluar meninggalkan roftof.

GAVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang