Happy Reading<3
***Lea menatap jengah ponselnya, didalam hati ia sudah siap sedia merutuki gissele dan zeline, keduanya memang sudah sedari tadi memberi kabar kepada lea jika sudah siap otw,tapi kenyataannya? Mereka masih ada di kamar sibuk berdandan.
Dengan hati yang sudah panas sepanas ice cream,lea kembali duduk di kursi depan rumahnya guna menunggu dua cecan ribet itu.
Karena ulah menyebalkan mereka lah lea harus rela menerima imbasnya.
dirinya langsung mendapat ceramah online khas dari kayra lewat telepon.Getaran ponsel milik lea Kembali terdengar membuat dirinya menghela nafas berat. ia harus kembali menyiapkan mental untuk mendengarkan omelan kayra.
"Iya Kay"
"Dimana lea?,Lama banget sih!!,ini gue udah lumutan nungguin nya"
"Jadi nemenin nggak?, kalo gak jadi gue bisa pergi sendiri"
"Sabar kayra bentar lagi nyampe,ini gissele ada ngechat,udah pada dijalan katanya"
"15 menit gak dateng-dateng gue pergi sendiri"
Setelah mengatakan itu sambungan telepon langsung dimatikan sepihak oleh kayra.
Hari ini adalah hari Minggu,
rencananya mereka akan menemani kayra untuk menyerahkan surat pengunduran diri sebagai ketua umum eskul basket di sekolah.hal ini tidak sekedar asal-asalan kayra lakukan mengingat bagaimana se-berprestasinya kayra dalam bidang olahraga tersebut,hingga sukses mengharumkan dan membanggakan nama besar sekolah.
Tin...Tin...
Lea mendongakkan kepalanya, mendapati mobil warna biru laut milik gissele yang sudah terparkir rapi didepan pekarangan rumahnya.
"HOLLA BESTIE!!!,DO YOU MISS ME?!" pekik gissele heboh sembari berjalan menghampiri lea yang sudah mencibir pelan didalam hati.
Dibelakang gissele ada zeline yang masih saja sibuk merapikan warna liptin di bibirnya dengan tissue.
Lea menatap gissele datar lihatlah sekarang!!! Enak sekali mereka berdua berlagak seperti tidak terjadi apa-apa, sedangkan di lain tempat, dirinya dan kayra sudah lumutan karena menunggu kedatangan mereka.
"O---"
Belum sempat gissele melanjutkan ucapannya,lea sudah lebih dulu menyelinap pergi meninggalkan gissele yang sudah menganga ditempat.
"Anjirr!!! gue ditinggalin plus dikacangin?" tanya gissele pada diri sendiri,kemudian ikut menyusul lea dan zeline yang sudah anteng duduk di dalam mobilnya.
"Heran gue, yang punya mobil siapa, yang masuk duluan juga siapa"gumamnya pelan.
***
"Hehehe... Peach kay gue tadi kejebak macet,serius!!! tanya aja sama si id line kalo gak percaya"cengir gissele tak berdosa melirik ke arah zeline guna meminta pembelaan.
Zeline merotasikan kedua bola matanya malas.
"Siapa lo berani ngubah nama gue?,nama gue zeline bukan id line" balas zeline mentah-mentah,tidak terima,enak saja nama aestetik dari orang tuanya main dirubah.
Gissele mendengus, ngeselin banget si zeline.
"Mau ngebacod atau nganterin gue?" sela kayra,terlalu malas meladeni perdebatan kecil antara dua sosok ribet didepannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAVIN
Genç KurguFOLLOW SEBELUM MEMBACA!!! Pertemuan awal keduanya yang sudah dibumbui rasa respect dari gavin,membuat hidup lea seolah berubah 90% dari sebelumnya. Lea yang tidak mudah berbaur dengan orang baru,lea yang tidak pernah bisa dekat dengan sembarang lela...