HAPPY READING<3.
***Gavin keluar dari mobil dengan menyampirkan tas di bahu kirinya. menatap sekeliling sekolah yang sudah ramai didatangi para siswa perempuan yang menyambut antusias kembalinya dia ke sekolah setelah satu minggu lamanya izin akibat luka tusuk di perutnya.
"Widihh pak bos masuk" ervan menghampiri gavin dan melakukan tos ria.
"Beneran dapat izin dari tante shinta?" tanya derik sedikit tidak percaya melihat gavin yang benar-benar sudah balik ke sekolah,mengingat bagaimana overprotektifnya,nyokap Gavin.
Gavin terkekeh,mengendikkan bahunya acuh,membuat derik mendelik karena tau kebiasaan gavin yang sudah pasti merayu shinta bagaimanapun caranya.
Ervan melirik sekilas pada bryan yang sedang sibuk dengan ponselnya.
"Hp teross,jomblo aja sok-sokan sibuk"
Bryan acuh,mengajak tos ria pada gavin,menoleh sekilas pada ervan yang menatap songong dirinya.
"Daripada lo,ngode terus tapi gak ke notice" balas bryan sinis,kemudian pergi mendahului keempat temannya.
"Anjing!,Dasar temen setan"cibir ervan kesal .
"Kantin?"ajak vraka pada ketiga temannya.
"Kuy lah,ya kali kagak" sahut ervan semangat,biasalah kaum geratisan pasti gercep.
gavin menyodorkan sekitar lima lembar uang berwarna merah muda yang langsung disambut dengan suka rela oleh ervan.
"Gass lah,emang boss pengertian lo vin" Puji ervan membuat derik dan vraka hanya geleng-geleng kepala,dasar temen duitan.
"duluan aja,gue ada urusan" ucap gavin tanpa mengalihkan pandangannya pada sosok cewek yang baru saja datang di gerbang sekolah.
dengan langkah lebarnya ia mulai menyusul cewek yang sedari tadi menarik perhatiannya.
"Woy! mau kemana lo elahh?!" teriak ervan yang melihat gavin pergi menuju koridor sekolah.
Vraka hanya menghela nafas panjang,apa sebenarnya rencana gavin,vraka tau kemana cowok itu pergi,vraka hanya berharap agar gavin benar-benar serius pada lea,bukan hanya sekedar main-main dan berakhir dengan membuat lea sakit hati,seperti deretan banyaknya mantan gavin.
"Siap-siap kasih lampu ijo lo" kekeh derik, meninggalkan vraka yang menatap datar kepergian gavin.
***
Di sisi lain lea tersentak kaget,ketika merasakan adanya seseorang yang secara tiba-tiba menarik tangannya hingga menyebabkan tubuhnya berbalik arah.
Matanya membulat menyadari siapa sosok yang saat ini ada didepannya.
Gavin dengan tatapan tajam,raut wajah senantiasa datar,kini sedang ada didepannya menatap lea dengan raut wajah yang sangat teramat dingin dan datar,ditatap seperti itu membuat lea seketika merasa takut,gugup,dan sedikit gemetar.
Lea memgerjab pelan,seketika tertarik kembali ke alam sadarnya mengingat tangan cowok itu yang masih menempel di tangannya refleks lea menghempaskan tangan gavin yang ada dipergelangan tangannya.
"A-ada apa ya kak?" tanya lea terbata-bata,menahan rasa takutnya pada lelaki yang terkenal berandal di sekolah.
Gavin berdecak kesal,kenapa cewek ini malah ketakutan?,apa wajah tampannya sudah berubah menjadi buruk rupa?
gavin ambil kembali tangan mungil lea,dan menaruh sebuah sapu tangan berwarna pink bermotif hello kitty,serta satu buah permen milkita rasa strawberry.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAVIN
Teen FictionFOLLOW SEBELUM MEMBACA!!! Pertemuan awal keduanya yang sudah dibumbui rasa respect dari gavin,membuat hidup lea seolah berubah 90% dari sebelumnya. Lea yang tidak mudah berbaur dengan orang baru,lea yang tidak pernah bisa dekat dengan sembarang lela...