Holla! IM back:)
HAPPY READING<3
***
Gavin membuka helm full face miliknya,dia sudah sampai didepan rumah lea,dengan ditemani ke tiga temannya.sesuai dengan apa yang vraka katakan tadi.hanya saja derik tidak jadi ikut,cowok itu sedang ada urusan mendadak katanya.Vraka membuka helm-nya lalu cowok itu berdiri dari montornya,berjalan mendekat ke arah gerbang.
"Mang Udin!" Panggil vraka kepada supir sekaligus satpam di rumah lea.
"Eh den vraka?" Mang Udin segera berlari untuk membuka gerbang.
"Ada apa ya den,tumben ke sini?" Tanya mang udin sopan, setelah selesai membukakan gerbang.
"Mau nemenin lea mang,dia lagi sakit kan?"
Kening mang Udin mengernyit bingung.
"Tapi non lea-nya teh lagi gak ada dirumah den,non lea ada di toko bunga bareng non ella" beritahunya."Hah?, dari kapan mang?" Tanya vraka kebingungan,melirik sekilas ke tempat gavin yang mendengus kesal, tidak ada yang tau tangan cowok itu sudah terkepal,berani sekali gadis mungilnya berbohong.
"Udah dari pagi atuh den,berangkat ke sana bareng sama nyonya"
Vraka menganguk paham.
"Ya udah makasih mang,biar vraka jemput ke sana!" Ujar vraka,lalu kembali ke montornya."Dimana?" Tanya gavin to the poin.
"Di toko bunga milik Tante maureen,tapi masalahnya gue gak tau tempatnya!"
Gavin menghela nafas panjang,mengontrol emosinya yang sudah mengepul.
Drett... Drett...
Gavin mengeluarkan ponselnya."Bentar!" Titahnya pada ketiganya.
"Kenapa?" Jawab gavin.
"..."
Gavin melirik sekilas pada ketiga temannya.
"Thanks,gue udah tau,lo kirim aja lokasinya,gue bakal otw ke sana"
"..."
"Oke"
Tak lama kemudian sebuah pesan masuk,membuat sebirit senyuman puas terukir di bibir gavin,buru-buru cowok itu Kembali mengantongi ponselnya,ia segera memakai helm,membuat ketiga teman-temannya kebingungan.
"Cabut,gue tau tempatnya" instruksi gavin.
cowok itu menyalakan mesin motornya,lalu melaju lebih dahulu meninggalkan ketiga temannya.
***
Lea tersenyum ramah menyambut kedatangan seorang pembeli.
"Halo Selamat datang di delle house florist,ada yang bisa saya bantu?" Sambutnya ramah.
Pembeli itu membuka kupluk hoodie yang dia kenakan.
"Satu buket bunga mawar hitam,lengkap dengan pesan di kartu" ujar pembeli tersebut.
"Loh kak derik?" Lea terkejut kala melihat wajah pembeli tersebut kala membuka kupluk hoodie yang dipakai.
"Lea?" derik tak kalah terkejutnya.
"Lo ngapain di sini?" Tanya derik keheranan.
"Ini toko bunga milik bundanya lea kak"
Derik mengangguk paham,cowok itu mengamati penampilan lea dari atas hingga bawah,lea menggunakan kursi roda untuk membantu memudahkannya berjalan?,
derik mengerti,mungkin efek dari luka bakar yang dialami lea di bagian kakinya menimbulkan rasa nyeri,hingga menyebabkan lea menggunakan kursi roda
KAMU SEDANG MEMBACA
GAVIN
Novela JuvenilFOLLOW SEBELUM MEMBACA!!! Pertemuan awal keduanya yang sudah dibumbui rasa respect dari gavin,membuat hidup lea seolah berubah 90% dari sebelumnya. Lea yang tidak mudah berbaur dengan orang baru,lea yang tidak pernah bisa dekat dengan sembarang lela...