HAPPY READING<3
***Lea menyingkap rambut hitamnya kebelakang,berusaha menghindari tatapan penuh intimidasi dari ketiga temannya.
apalagi tatapan zeline,serius... Menurut lea auranya sudah sama persis seperti aura yang selalu maureen pancarkan untuknya ketika sedang berada dalam situasi marah.
"Seriusan Alea???" Tuntut zeline masih tidak percaya.
Setelah kejadian di roftof.akhirnya mereka berempat diperbolehkan pergi atas pembelaan yang diberikan oleh vraka,alhasil gavin mau tak mau harus mengalah.
"Udah fixs real ini mah" kata gissele dengan menompang wajahnya.
"Sejak kapan lea?,kenapa gak cerita?" kini giliran kayra yang mengintrogasi,cewek itu melipat kedua tangannya didada,menatap tajam lea yang semakin menciutkan nyalinya.
"Jangan galak-galak dong, kalian mirip mak Lampir tauu" canda lea, berusaha untuk mencairkan suasana, namun nihil, tidak ada hasil. pelototan tajam semakin terpancar dari kedua bola mata ketiga temannya.
"Bagus!!!,masih aja berani bercanda??,gak ada yang lebih serem lagi emang selain mak lampir??" Jengkel gissele. memutar kedua bola matanya malas.
"Ada kok,mbak Kunti misalnya" balas lea cekikikan namun seketika kembali mengatupkan bibirnya rapat-rapat kala mendapati tatapan semakin tajam dari zeline dan kayra.
"Serius lea,gue uninstall juga nih pau kesayangan lo" ancam zeline,
memamerkan ponsel milik lea yang ada digenggamnya.Lea mendelik tak suka,oh tidak... Pau kesayangannya dalam bahaya.
"Balikin dulu, baru lea ceritain""Gak ada!!,ceritain dulu baru dibalikin" sewot gissele semakin mengkompor-kompori zeline, membuat lea mencabik kesal.
"Jadian sama kak gavin baru semalam kok"
"Hah?,berarti baru beberapa jam dong?"
Lea menganguk polos, menimbulkan semburat senyuman sumringah yang gissele keluarkan.
"Belum telat lah... btw gue masih bisa minta pj kan???" Tanya gissele antusias,menatap lea berbinar.
Kalau ada yang gratis,kenapa nolak?.Kayra menepuk jidatnya tak habis fikir,ia kira gissele akan ikut mengomeli lea atau mengintrogasi,
eh... tau-taunya malah sibuk meminta pj?.( pajak jadian:) ).
Ctak
"Adauww, sakit anying!!!" Umpat gissele ngegas, cewek itu memegangi jidatnya yang habis dijitak keras oleh zeline.
"Elahh apa salahnya sih minta pj?" dumel gissele sebal,menggeser posisi duduknya ke sebelah kayra,takut kena amuk lagi oleh singa betina yang berstatus sebagai ibu sambung lea.
"Putusin" suruh zeline, menatap dalam-dalam mata lea yang balik menatap zeline polos.
"Busett dah, baru juga beberapa jam,udah main putus aja" sahut gissele.
"Diem gissele!" Bisik kayra pelan,apa dia tak menyadari tatapan membunuh dari zeline?.
Gissele mendengus tak suka lalu menatap zeline.
"biarin aja kenapa sih?,sekalian itung-itung belajar buat ngelepas lea.Supaya bisa beradaptasi dengan yang namanya cowok,ingat zeline,kita nggak akan selalu bisa ada disamping lea,gue tau lo khawatir,tapi jangan juga terlalu mengekang apa yang seharusnya jadi haknya dia dong"
"Tenang aja,lo lupa dia siapa?,masih ada vraka kalo lo lupa" beritahu gissele.
Gissele membuang nafas pelan, merangkul pundak zeline.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAVIN
Teen FictionFOLLOW SEBELUM MEMBACA!!! Pertemuan awal keduanya yang sudah dibumbui rasa respect dari gavin,membuat hidup lea seolah berubah 90% dari sebelumnya. Lea yang tidak mudah berbaur dengan orang baru,lea yang tidak pernah bisa dekat dengan sembarang lela...