Happy Reading<3
***Setelah kejadian tadi siang tepatnya di sekolah,seharian ini lea mengurung diri di dalam kamar.
Hingga tak heran jika membuat banyak orang rumah yang sudah berkalang kabut berdiri tepat di depan pintu kamar lea,sembari memanggil hingga mengetuk pintu kamar tersebut.
Namun nihil tidak ada hasil,sekiranya sebuah sahutan ataupun respon dari penghuni kamar.
Bahkan Maureen sudah kalang kabut menghubungi semua teman lea untuk menanyakan apa yang sudah terjadi pada putri kecilnya itu,hingga secara tiba-tiba merujuk dan mogok keluar dari kamarnya.
"Lea sayang... Keluar yaa bunda khawatir tau kalo lea ngurung diri kayak gitu" lagi,Maureen tidak ada henti-hentinya memanggil dan membujuk lea agar mau keluar dari kamarnya.
Ditambah lagi sudah seharian ini lea belum makan apa-apa,Semakin membuat maureen risau,khawatir jika nanti lea akan jatuh sakit.
"Lea..." panggil Maureen yang entah sudah keberapa kalinya.
"Non lea keluar dungss... Mbak jeniper Kangen banget sama non lea,janji deh kalau non lea mau keluar kamar nanti mbak jeni nyanyiin lagu Blackpink How you like that yang lagi viral di tiktok!"
Mbok semi yang ada disebelah jeni langsung menabok kencang tangan jeni,melototinya dengan tatapan tajam.Mengisyaratkan seolah-olah berkata.'jangan aneh-aneh Jen!'
Mang Udin yang juga ada ditempat itu hanya bisa menahan senyum,kedua pasang art beda usia ini selalu saja punya aksi tersendiri.
Jeni menyengir kecil.
"Ini tuh masuk dalam kategori usaha mbok, siapa tau non lea ngambek gara-gara pengen dinyanyiin lagu baru Blackpink yang lagi viral itu,tapi sayangnya jeni gak peka-peka"Mbok semi mengelus dadanya, menahan sabar,hari-harinya selalu saja dibuat frustasi mengahadapi art nyonyanya yang lebih muda ini, bukanya membantu tapi malah memperusuh.
"Jen kamu kedapur aja,buatin non lea susu coklat,ini udah waktunya non lea minum susu" suruh mbok semi jengah,yang untungnya dituruti oleh jeni tanpa ada bantahan.
Maureen kembali mengetuk pintu kamar lea,berharap agar anaknya mau membuka pintu.
"Lea"
"Tante" panggil zeline panik.
Bagaimana tidak panik,seharian ini zeline tidak bersama dengan lea,namun ia menitipkan lea pada kayra,Ia kira tidak terjadi apa-apa karena tidak ada kabar dari kayra,namun tadi sore ia sempatkan untuk menelpon maupun mengirim pesan sebentar untuk lea,namun sama sekali tidak ada respon dari cewek yang berlabelkan anaknya itu.
Hal itu sukses membuat zeline langsung dilanda rasa cemas.Kecemasannya Semakin bertambah ketika mendapati panggilan telepon dari Maureen yang memberitahu bahwa lea tidak mau keluar kamar, cewek itu juga mogok makan.
Jadi berakhirlah dengan zeline yang terburu-buru pergi ke rumah lea untuk melihat kondisi anak kesayangannya.
"Gimana tante lea udah mau keluar?" cemas zeline.
Maureen menggeleng pelan,ia terkekeh pelan melihat bagaimana raut muka zeline yang tak kalah cemas dan khawatir akan keadaan lea,zeline ini benar-benar sudah persis seperti ibu kandung lea,Maureen tak habis fikir.
"Aduh... Maaf ya tante, seharian ini zeline tuh gak bareng sama lea,zeline kebetulan lagi ada urusan,jadi zeline titipin lea ke kayra"
Maureen menganguk paham.
"Gak apa-apa zeline""Coba sekarang gantian kamu yang bujuk lea,siapa tau dia mau keluar"
Zeline menganguk setuju.ia mengetuk pintu kamar lea.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAVIN
Fiksi RemajaFOLLOW SEBELUM MEMBACA!!! Pertemuan awal keduanya yang sudah dibumbui rasa respect dari gavin,membuat hidup lea seolah berubah 90% dari sebelumnya. Lea yang tidak mudah berbaur dengan orang baru,lea yang tidak pernah bisa dekat dengan sembarang lela...