Vincenzo Cassano putra pertama dari Noh Jeong Ah, pewaris VKR technology yang mendapatkan situasi terdesak untuk memilih Hong Cha Young, wanita yang tak sengaja ia temui di sebuah coffee shop untuk berpura menjadi kekasihnya di depan sang Ibu yang s...
"Kenapa tidak datang ke rumah ku dan menemani Ibuku saja? paling tidak kita harus meyakinkan bahwa hubungan kita baik dan nanti nya bisa di terima kembali"
"Vin, bukan kah kita akan bersama jika Eomma sudah.. Ani, maksud ku.."
"Aku ada meeting besok pagi dan Cha Young tidak mungkin kembali ke rumah tanpa ku" Vincenzo tak suka dengan pembelaan So Ah, percayalah untuk keluarga yang sangat berantakan sebuah moment kebersamaan adalah hal yang penting.
"Jaga dirimu" Vincenzo mengusap pipi So Ah dan meninggalkan tempat itu.
BUGH..
"Oh, Sorry" Seseorang tak sengaja menyenggol nya "Gwenchana?"
"Ne" Mendengar Vincenzo baik-baik saja laki-laki itu menunduk dan melanjutkan tujuan nya memasuki ruang yang sama dengan So Ah.
Vincenzo tak mengenal nya tapi ia tau laki-laki itu salah satu lawan main So Ah yang sering di rumorkan sebagai kekasihnya. Rumor seperti itu untuk para actors dan actress tentu sudah biasa bukan?
--------------------
"Cha"
"Waeyo?" Cha Young tampak bingung.
"Aku akan membawanya, Terima kasih" Vincenzo memberikan beberapa lembar uang kertas dan membantu Cha Young keluar dari sana.
"Pesta kalian sudah selesai?" Cha Young menyandarkan tubuhnya tak terganggu dengan Vincenzo yang sedang memasangkan seat belt untuknya.
"Mianhae, harus nya aku tak membawa mu ke sana"
"Wae? Aku bersenang-senang. Kau juga bukan?" Pertanyaan simpel itu ternyata sulit untuk Vincenzo jawab.
Hening beberapa saat sampai Cha Young teralihkan dengan sebuah keramaian, banyaknya orang yang berlalu lalang serta lampu yang tampak berwarna warni dengan beberapa asap yang menyebar membuatnya tertarik.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"VIN" Cha Young tersenyum lebar ke arah laki-laki itu.
"Aish, kau mengagetkan"
"Ke sana?" Cha Young menunjuknya.
"Sudah malam Cha"
"Nama nya juga pasar malam" Protes Cha Young "Ayolah, pasti banyak makanan enak di sama" Bujuk Cha Young.
"Vin, please" Cha Young menyatukan kedua tangan dan menunjukkan puppy eyes-nya.
"Vin aku lapar" Cha Young meraih tangan Vincenzo dan meletakan di perut rata nya "Kau tak kasihan padaku?"
