"Haah.." Cha Young sedikit terkejut bangun dari tidurnya.
"Cha, Gwenchana?" Vincenzo segera menghampiri karena Cha Young terlihat memijat kening nya "Kau demam, Cha" Vincenzo memeriksanya.
Cha Young menatap diam laki-laki yang sudah tampak rapih dengan bau khas favorite nya itu "Dia benar-benar akan pergi?" Batin Cha Young.
"Bicaralah, kau membuatku takut" Vincenzo mengusap pipi bulat Cha Young "Aku panggilkan dokter" Vincenzo ingin beranjak tapi Cha Young menahan nya.
"Jika aku bicara kau akan mendengarkan?" Tanya Cha Young membuat Vincenzo menundukkan kepalanya, jujur saja bukan tak ingin. Vincenzo hanya takut keberanian yang sudah ia bentuk sejak awal runtuh seketika.
"Kau mau kemana? Kenapa rapih sekali?" Cha Young meloloskan air matanya.
"Cha.." Vincenzo menghapus nya dengan cepat.
"Berikan aku kesempatan satu kali lagi Vin, maaf kan aku" Lirih Cha Young, Cha Young tak memaksa, ia hanya mengucapkan dengan sisa tenaga nya.
DRET.. DRET..
Nama Tuan Park menghias layar handphone Vincenzo. Kedua nya menatap layar itu sampai akhirnya netra mereka kembali bertemu "Aku ingin bersamamu untuk akhir yang menyulitkan ini" Pinta Cha Young.
Vincenzo malah melihat jam di tangan "Kembali lah tidur, aku akan meninggalkan pesan pada Bibi Han untuk membawakan mu obat"
"Orang-orang bilang dunia ini sempit, Vin"
"Ye?"
"Aku sudah berlari mengejar mu tapi tak pernah sampai padahal kau.." Cha Young membuka lebar telapak tangan nya menghubungkan jaraknya dan laki-laki itu "Tak sampai satu jengkal ku" ia sedikit tertawa.
"Kenapa tak di sini saja bersama ku Vin?" Ucap Cha Young menahan tangisnya kembali.
DRET.. DRET..
Kembali nama Tuan Park berada di sana.
"Aku tak tau seberapa besar aku menyakitimu tapi percayalah aku mencintaimu lebih dari itu" Cha Young menundukkan kepalanya.
"Kenapa kau hanya diam Vin?" Cha Young mengangkat kepalanya untuk mendapatkan wajah yang ia rindukan.
Vincenzo menggenggam tangan Cha Young ragu "Cha, tetap di sini sampai kau pulih, tidak. Tolong tetap di sini sampai aku kembali" Ucap Vincenzo.
"Aku juga mencintaimu Cha, aku sering mengatakan itu bahkan aku tak pernah bosan untuk mengulangnya, Aku menjauh hanya untuk berpikir. Aku sangat menyesal memiliki masa lalu yang meninggalkan luka karena hal kecil seperti ini memperburuk nya, aku takut kau pergi tanpa izin ku Cha. Aku tak akan siap" Batin Vincenzo.
"Kau tau apa yang lebih sakit dari berpisah? Menunggu, cobalah" Ucap Cha Young dengan rasa lelah nya.
"Cha.."
DRET.. DRET..
Nama lain berada di sana, So Ah.
Vincenzo secepat mungkin berpaling untuk menatap Cha Young dan wanita itu terpaku melihat nama itu.
"Cha.." Vincenzo menggenggam nya erat.
"Aku tak ingin kehilangan siapapun Vin, tapi siapapun yang ingin meninggalkan ku. Aku akan membantunya" Tangan Cha Young merenggang hingga melepasnya sempurna.
Kedua tangan mungil nya berhasil ia tarik, wanita itu dengan tak peduli nya kembali ke posisi tidur dan memilih untuk membelakangi sang suami.
Andaikan Cha Young tak langsung menutup matanya mungkin ia akan menyaksikan air mata Vincenzo yang tiba-tiba saja menetes, rasa sesak menghantam nya membuat tubuh kekar itu tiba-tiba mematung.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOMEWHERE TO BEGIN
FanfictionVincenzo Cassano putra pertama dari Noh Jeong Ah, pewaris VKR technology yang mendapatkan situasi terdesak untuk memilih Hong Cha Young, wanita yang tak sengaja ia temui di sebuah coffee shop untuk berpura menjadi kekasihnya di depan sang Ibu yang s...