28. Hidden

2.6K 156 151
                                    

"Kalian mempermainkan ku?" Vincenzo tampak ingin segera masuk ke dalam ruangan yang masih tertutup rapat dan mendapatkan sedikit penjagaan.

"Vincenzo" Beberapa orang menahan nya.

"Wae? Ini hanya rencana kalian untuk lari dari semua ini bukan?"

"Aniya, So Ah benar-benar terluka"

"Yakh, Jae Soo-ya apa yang terjadi?" Tiba-tiba seseorang yang juga Vincenzo kenali bergabung.

"Ba Reum-ah, So Ah terluka"

"Lalu kenapa kalian berada di sini? Dokter kandungan?" Tanya Ba Reum yang tiba-tiba saja menyadarkan Vincenzo akan hal itu.

"Apa yang sebenarnya terjadi?" Tambah Vincenzo membuat beberapa orang di sana semakin terdiam.

"So Ah mengalami pendarahan, dia sedang hamil"

"Mwo?"

"Ye?"

Vincenzo dan Ba Reum terkejut mendengarnya.

--------------------

"Kau sudah bangun? kau merasakan sesuatu?" Sang dokter langsung memeriksa So Ah saat wanita itu membuka kedua matanya.

"Aawwhh.." So Ah merasa sedikit nyeri pada perutnya.

"Kau harus tetap berbaring" Sang dokter menahan tubuh So Ah "Apa kau lupa kau sedang hamil? kenapa kau minum terlalu banyak?"

"Aku tak sengaja" Jawab So Ah acuh "Jadi bayi ku masih selamat?"

"Ne, tapi kau benar-benar bisa kehilangan semuanya So Ah-ssi"

"Memang itu yang ku minta"

"Aniya, maksud ku benar-benar semuanya. Bukan kah aku sudah pernah menjelaskannya sejak pertama kali kau melakukan aborsi?"

"Menjelaskan apa?" So Ah mulai tertarik dengan percakapan itu.

"Kesempatan kau memiliki seorang anak"

"Aku tak pernah mendengarnya"

"Jika kau kehilangan bayi mu kali ini, aku tak bisa memastikan kau akan mendapatkan nya lagi di masa nanti. Kondisi mu tak sebaik itu So Ah-ssi"

So Ah menutup kedua matanya yang terasa panas "Kau tak pernah mengatakan itu padaku"

"Aku menjelaskan semuanya kepada penanggung jawab mu, termasuk kali terakhir kau meminta ku untuk melakukan itu lagi, Apa mereka tak memberitahu mu?"

"Kenapa mereka semua tak menemani ku sekarang?" Tanya nya dengan mengencangkan kedua rahangnya.

"Mereka semua di depan tapi mereka sudah menandatangani ini" Sang Dokter memberikan sebuah map.

So Ah membaca sebuah kertas di dalam nya dan mengangkat salah satu sudut bibirnya.

"Mereka bilang ini juga kemauan mu, mereka takut kau akan melakukan hal-hal yang membahayakan dirimu jadi lebih baik aborsi tetap di lakukan. Tapi aku tak ingin ini, aku ingin kau yang memutuskan"

"Bagaimana kondisi bayi ku sekarang?" So Ah tak berpaling dari kertas itu.

"Akan kuat seiring bertambahnya usia, kau hanya perlu beristirahat. So Ah-ssi berkah itu datang padamu, mereka memilih mu"

--------------------

"Di mana Cha?" Ba Reum memberikan segelas kopi untuk Vincenzo yang sedari tadi memutar-mutar handphone nya.

"Beristirahat"

"Eumm, dia harus melakukan nya, aku menghubungi nya tapi tak pernah mendapatkan jawaban. Kau melarang nya berhubungan dengan ku?"

SOMEWHERE TO BEGINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang