— ⚠️
Setelah menatap kepergian Vincenzo, Cha Young teralihkan karena sebuah pesan yang masuk ke handphone nya.
Yi San
Cha Young-ssi, mianhae aku tak bisa menghubungi Vincenzo. Aku harap kau sedang bersamanya dan dia baik-baik saja tolong pastikan dia beristirahat hari ini.Cha Young memikirkan apa yang sedang terjadi dan menemukan nya dengan secepat kilat ternyata laki-laki itu akan berdiri di depan publik untuk meminta maaf secara langsung atas kesalahan yang di tetapkan kepada VKR Technology.
Cha Young menutup mulutnya saat melihat jumlah ganti rugi yang harus mereka bayarkan, percayalah ini tentu bukan soal uang tapi prospek ke depan VKR Technology, akan kah mereka masih memegang predikat perusahaan terbaik? Atau mereka akan mendapatkan predikat baru? Pencuri.
Memang paling mudah mengerti perasaan orang lain di bandingkan dengan perasaan diri sendiri, Cha Young memandang iba pada Vincenzo yang terlelap di sofa besar ruang keluarga mereka.
Ia mengerti seberapa besar beban laki-laki itu. Perusahaan nya, ibu nya yang saat ini koma, dan kedua adiknya yang membutuhkan nya. Laki-laki itu benar-benar harus terpaksa menjadi kuat.
Cha Young duduk di tepi sofa nya membagi selimut Vincenzo agar menutup dirinya juga dan memeluk tubuh kekar nya.
Nampaknya Vincenzo belum terlelap karena ia malah memberikan tangan nya sebagai bantalan untuk Cha Young. Wanita itu menenggelamkan kepalanya di dada Vincenzo, menghirup aroma yang sudah sejak awal ia sukai.
"Mianhae, Vin" Cha Young berucap pelan sambil mengusap punggung Vincenzo.
"Untuk apa? Kau tak salah" Vincenzo mendengar dan menjawab nya walaupun ia tak membuka kedua matanya "Mianhae, aku yang terlalu menuntut mu"
Perasaan Cha Young tak tau arah, ia berpikir Vincenzo bukanlah tempatnya. Cha Young belum menginginkan laki-laki itu sepenuhnya, ia masih bertarung di dalam dirinya apakah ini hanya sebuah rasa kasihan, ingin bersama atau hanya beban sebuah status, istri.
Sifatnya yang selalu ingin menjaga semua orang yang berada di sisi nya agar tetap hangat terkadang memang membuat orang lain salah faham.
"Vin.."
"Eumm"
"Kau.." Cha Young menggantung kalimat nya, ia tak yakin sebenarnya, tapi ikut merasakan beban yang Vincenzo rasakan saat ini membuatnya ingin menenangkan laki-laki itu.
"Kau menginginkan ku?" Cha Young terasa sesak mengucapkan itu, jantung nya terasa berdetak lebih cepat dan semoga Vincenzo tidak menyadari itu.
"Eumm" Vincenzo menjawabnya dengan santai.
"Kau mau melakukan nya?" Cha Young mendongakkan kepalanya.
"Aniya"
"Waeyo?" Tunggu, Cha Young menyadari sesuatu yang salah. Bukan kah harusnya dia bernafas lega saat ini tapi kenapa Cha Young terdengar memprotes dengan menanyakan alasan.
"Aku belum memberikan mu apa-apa, jadi aku harus tau diri untuk tak mengambil apapun dari mu. Kembali lah ke kamar mu, terlalu dingin di sini"
"Aniya, kasur itu terlalu besar untukku" Cha Young malah mengeratkan pelukan nya walaupun Vincenzo sedari awal tak membalasnya selain memberikan lengan nya untuk di jadikan bantal.
--------------------
"Nyonya Cha.." Bibi Han mengusap lengan Cha Young "Nyonya.."
Samar mendengar suara membuat Cha Young membuka matanya perlahan "Nyonya.."
KAMU SEDANG MEMBACA
SOMEWHERE TO BEGIN
FanfictionVincenzo Cassano putra pertama dari Noh Jeong Ah, pewaris VKR technology yang mendapatkan situasi terdesak untuk memilih Hong Cha Young, wanita yang tak sengaja ia temui di sebuah coffee shop untuk berpura menjadi kekasihnya di depan sang Ibu yang s...