"Aku sudah menyiapkan air hangat" Cha Young menghampiri Vincenzo yang sedang duduk menyendiri di balkon kamar nya.
"Vin?" Cha Young berlutut di depan nya memandang wajah tampan Vincenzo yang berkali lipat karena cahaya rembulan.
"Kenapa kau berlutut" Vincenzo menariknya ke pangkuan.
"Kau lebih tampan dari sisi itu" Cha Young berusaha mencairkan suasana.
"I'm so tired" Keluh Vincenzo menenggelamkan wajahnya di dada sang istri.
"I know" Cha Young menyusupkan jari-jari nya ke rambut tebal Vincenzo "Kau tak akan menjadi lemah hanya karena menangis, Vin" Ucap Cha Young yang langsung mendapatkan pelukan erat dari Vincenzo.
Cha Young tersenyum saat merasakan gaun tidurnya basah, Vincenzo sedang meluapkan perasaan yang sudah ia tahan sejak tadi.
"Ternyata suamiku juga manusia" Ucap Cha Young mengecup bangga pucuk kepala sang suami "Aku hampir menganggap mu dewa" Cha Young tersenyum walau ia ikut menitihkan air mata.
Dalam hati kecilnya Cha Young bersyukur, ia tak egois untuk memberitahukan masalahnya. Jika ia lakukan bukankah beban laki-laki itu akan semakin banyak? lagipula bagi Cha Young tak ada yang berat jika Vincenzo tetap bersamanya.
Vincenzo mengangkat wajahnya yang memerah untuk memandang wajah Cha Young, menatap senyum hangat wanita itu seakan sebuah jawaban dalam diri bahwa semuanya akan baik-baik saja.
"Kau sedikit mengacaukan wajah tampan mu sayang, but it's oke ini jarang terjadi" Cha Young mengusap air mata di pipi Vincenzo "Dan saat terjadi pun ternyata perasaan ku tetap sama, aku mencintaimu"
"Jangan tinggalkan aku, Cha" Vincenzo benar-benar seperti anak kecil yang merengek.
"Tak akan" Cha Young mengecup bibir basah Vincenzo "Dan tolong lakukan itu juga untuk ku, siapapun boleh meninggalkan ku asal bukan dirimu" Mereka seperti menggantungkan hidup mereka satu sama lain.
"Apa itu Eomma?" Tunjuk Vincenzo pada salah satu bintang yang paling terang malam itu dan tepat di atas mereka.
"Eumm" Cha Young menatap kagum.
"Ku rasa mereka sedang membicarakan kita"
"Siapa?"
"Uri Eomma" Ucap Vincenzo membuat Cha Young tertawa.
"Eomma tutup mata kalian" Ucap Cha Young sebelum ia mendapatkan bibir ranum sang suami.
Cha Young lagi-lagi meneteskan air matanya dalam sapuan halus itu "Aku mencintaimu Vin, aku benar-benar mencintaimu" Bisik Cha Young membuka dirinya tanpa ragu, ia seperti menemukan arah sekarang.
--------------------
Sudah satu minggu sejak kepergian Jeong Ah, Vincenzo dan Kyung Joon tak aktif dalam pekerjaan nya.
Yi San dan Hye Na tampak beberapa kali datang tapi nihil, kedua laki-laki itu seakan tak memperdulikan apapun alhasil Cha Young mengetahui seburuk apa keadaan perusahaan mereka.
"Cha, ku mohon bicaralah dengan mereka"
"Aku sudah mencobanya tapi Vincenzo benar-benar tak tertarik, Kyung Joon pun hanya membuka pintu kamarnya jika ingin"
"Kalau begitu, bisakah kau membantu kami?" ucap Yi San dengan serius membuat Cha Young berpikir apa maksud perkataan nya.
"Dengan?" Tanya Cha Young membuat mereka hening seketika.
"Dengan terus membujuk nya" Ucap Yi San pasrah, Yi San tidak mungkin meminta bantuan Cha Young tanpa persetujuan seorang Vincenzo.
"Akan ku usahakan"

KAMU SEDANG MEMBACA
SOMEWHERE TO BEGIN
FanfictionVincenzo Cassano putra pertama dari Noh Jeong Ah, pewaris VKR technology yang mendapatkan situasi terdesak untuk memilih Hong Cha Young, wanita yang tak sengaja ia temui di sebuah coffee shop untuk berpura menjadi kekasihnya di depan sang Ibu yang s...