Chapter 39 Part 1

179 40 0
                                    

Nyawa Kayano terselamatkan, berkat Korosensei.

Seluruh muridnya telah aman, berkat Korosensei.

Tubuh besar nan tinggi yang selalu nampak mustahil untuk disentuh itu kini terjatuh. Terkapar lesu di tanah untuk pertama kalinya setelah melakukan pertarungan sengit demi melindungi murid-muridnya.

Puas dan lelah bercampur menjadi satu, terlihat jelas di wajah Korosensei.

Takut dan bimbang bercampur menjadi satu, terlihat jelas di wajah seluruh murid kelas E.

"Semuanya," bahkan suara yang selalu bersemangat itu kini terdengar lemah. "Apa kalian yakin akan menyia-nyiakan kesempatan untuk membunuh target kalian?"

Mereka—seluruh siswa kelas E—tahu apa yang harus mereka lakukan, namun tidak ada yang punya cukup keberanian untuk melakukannya, bahkan mereka tidak mau mengatakannya dengan gamblang.

"Kalian masih belum mengerti juga ...." Ujar Korosensei.

—".... waktunya melakukan pembunuhan, lho."


<Ansatsu Kyoushitsu> season 2, episode 24.

Penghujung cerita telah datang, dan hanya Sara yang tahu bahwa ini semua sebuah kisah belaka.

Sama bingungnya dengan teman-temannya, Sara menatap Korosensei yang tak berdaya dengan kening yang berkerut. Pada langit malam yang gelap dan berawan, setitik cahaya merah di langit menyala begitu terang, seolah memberi isyarat bahwa kenyataan kejam ini harus diterima.

Tapi apa benar kenyataan ini harus diterima?

Sara punya kesempatan untuk merubahnya.


Selama ini Sara merasa dirinya tidak berhak merencanakan masa depan. Setelah berbagai hal di sekitarnya membentuk dirinya menjadi Sarah di dunia nyata, rasa putus asa yang luar biasa meyakinkan dia bahwa tidak ada masa depan untuknya. Namun, untuk pertama kalinya, Sara memiliki cita-cita.

Mungkin darah seorang pembisnis telah mengalir di tubuh Sara, mungkin juga Sara memang ditakdirkan untuk melanjutkan bisnis ayahnya di dunia nyata. Dia menemukan kegemarannya dalam bidang manajemen bisnis.

Penentuan tujuan masa depan itu tidak akan terjadi seandainya Sara tidak punya cukup kepercayaan diri. Sara yang pesimis dan selalu menyimpan masalah untuk dirinya sendiri itu perlahan-lahan berhasil menjadi lebih terbuka.

Memiliki keinginan untuk menyembuhkan trauma juga bukanlah pilihan yang ditentukan Sara begitu saja. Kehidupan berantakan di dunia nyata bukanlah pilihan Sara, namun Sara ingin memperbaikinya. Setidaknya dia ingin mencoba lebih mempercayai orang dan ingin mendengarkan penjelasan ayahnya.

Semua perubahan besar Sara dapat terjadi berkat kehidupannya di dunia ini, berkat dirinya bertemu dengan Korosensei.


"Waktu menyenangkan pun .... harus tetap diakhiri—

—bukankah hal itu wajar dalam kegiatan belajar mengajar."


Pada akhirnya siapa Sara hingga merasa dirinya pantas mengubah jalan cerita?

Sara hanyalah seorang penonton. Dia bukanlah bagian dari dunia ini.

Sejak awal inilah akhir yang Sara inginkan,

—berakhir seperti cerita aslinya.

[][][]

Another Dimension (Completed) || Ansatsu Kyoushitsu FanficTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang