Di sebuah kamar yang didominasi warna pink serta wangi bayi ada seorang gadis kecil yang masih saja asik berkelana didunia mimpinya padahal matahari sudah mulai naik keatas. Ia terlihat damai sekali dalam tidurnya namun tiba-tiba gadis itu sedikit terusik karena cahaya matahari yang masuk kedalam kamarnya itu.
"Sayang... ayo bangun kita sarapan dulu." Kata wanita yang berumur kisaran tiga puluh tahunan itu.
"Eegh...." lenguh gadis itu " sebentar lagi bunda nana masih ngantuk." lanjutnya dengan mata yang masih tertutup. Yaaa ia adalah Kanaya Regina Wijaya dan yang membangunkanya tadi adalah mommy nya yang bernama Dewi Lestari Wijaya seorang janda cantik beranak satu yang kaya karena suaminya meninggalkan seluruh hartanya untuk sang istri dan anaknya. Ayah Regina meninggal karena kecelakaan mobil. Jadi semenjak ayah Regina meninggal dunia mau tidak mau bunda nya lah yang menggantikan posisi nya dikantor, meskipun demikian bunda Regina berusaha agar anaknya tak kekurangan kasih sayang. Ia akan menyempatkan waktunya setiap weekend untuk pergi berjalan-jalan atau hanya menghabiskan waktu dirumah saja sambil bermain dengan Regina.Karena peristiwa kecelakaan yang menimpa suaminya itu, ia melarang Regina untuk keluar rumah kecuali bersama nya.
Karena Itu lah selama ini Regina tidak pernah pergi ke sekolah seperti anak sebayanya. Regina mendapatkan pendidikan hanya dengan homeschooling saja. Itu lah yang menyebabkan Regina menjadi seorang gadis yang sangat polos.
"Sayang..... Ayo bangun katanya hari ini kamu mau ketaman sama bunda." Ucap bunda Regina membangunkannya lagi.
"Hah.... Kita mau ketaman?" Dengan setengah sadar
"Iya.. katanya nana mau ketaman hari ini. Kan sekarang weekend sayang." Jelas bunda Regina dengan suara yang sangat lembut sambil membelai rambut panjang Regina.
"Eh iya, hehe kita hari ini mau ketaman yaaa. Yaudah dehh nana mau siap-siap dulu yaa bunda." Nana langsung berlari kekamar mandi.
"Hati-hati sayang, jangan lari-lari nanti jatuhh." Peringatan dari sang bunda.
"Iya bundaaa."
"Jangan lupa gosok giginya sampai bersihh yaa."
"Ok....bunda." Balas nana dari kamar mandi sambil berteriak.
••••••••
Setelah selesai mandi Regina langsung pergi kemeja makan dan terlihatlah sang bunda sedang menyiapkan sarapan. Tiba-tiba sebuah ide jahil terlintas diotak mungil regina untuk mengejutkan bunda nya.
Regina berjalan sambil bermindik-mindik ria kearah sang bunda dan setelah sampai didekat bunda nya.......
Baaa...
Dengan memerengkan kepalanya kesisi kanan tubuh yang mommy dan tangan yang terangkat sehingga sejajar dengan wajah bulatnya itu. Namun ekspektasi tak sesuai realita sehingga wajah yang tadinya terlihat sumbringah menjadi cemberut karena sang bunda tak terkejut.
"Ish.. kok bunda gak terkejut sihhh." Dengan bibir manyun dan wajah yang tampak tambah menggembung.
"Hah... Emang kenapa harus terkejut pula, gak baik mejutin orang tua gitu lohh nanti kalau tiba-tiba orang nya jantungan gimana hayooo." Nasehat sang bunda dengan suara yang sangat lembut sambil mengusap kepala sang anak.
"Iyaa.. bunda nana gak gitu lagi. Maafin nana yaa bunda udah nakal." Ungkapnya dengan mata yang berkaca-kaca bentuk dari penyesalan nya karena telah jahil.
"Iya sayangnya bunda, gak papa kok tapi lain kali jangan diulangi lagi yaaa." "Iya bunda nana promise." Dengan memberikan jadi kelingking nya kedepan sang bunda. "Iya sayang." Sambil menyambut jari kelingking sang anak.
![](https://img.wattpad.com/cover/299031788-288-k303667.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Jiwa Si Gadis Polos
ФэнтезиKanaya Regina wijaya, seorang gadis kecil yang berusia 15 tahun. Regina yang biasa dipanggil nana ini adalah seorang gadis polos penyuka makanan manis. Apa pun makanan nya asalkan manis pasti nana menyukainya. Nana tinggal hanya berdua dengan bunda...