Karena Luna tak mau juga melepaskannya Abi Langsung menghempas tangan Luna dengan kasar hingga membuat Luna terjatuh. "Gw udah bilangin baik-baik sama luu yaa dari tadi,gw udah berusaha sabar ngehadapin lu selama ini! Lu gak tahu malu yaa... Udah sering gw tolak dan gw peringatin agar jangan ganggu gw tapi..." Abi mengatakan nya dengan raut wajah yang datar namun wajahnya terlihat memerah karena menahan kekesalannya pada Luna" Dasar cewek murahan " setelah mengatakan itu Abi langsung melenggang pergi meninggalkan Luna yang masih terduduk di lapangan parkir.
"Abi... Abi... Jangan tinggalin Luna... Abi..." Meski Abi sudah berlaku kasar pada nya Luna masih tatap kukuh memanggil Abi meskipun ia tahu Abi tidak akan berbalik untuk menolongnya.
"Udah lah Lun nyerah aja sihh... Lo gak emang masih mau sama dia yang udah kasar sama Lo dan juga udah rendahin Lo didepan umum kek gini?" Nasihat Manda pada Luna sambil membantu Luna untuk berdiri sedangkan Bianca hanya mengangguk-anggukkan kepalanya saja tanda di setuju dengan apa yang dibilangin oleh Manda.
"Gw gak akan pernah nyerah buat dapetin Abi, gw yakin Abi cuma mau ngiji gw aja sampai seberapa gw perjuangin dia" ujar Luna yakin dengan menatap punggung Abi yang tambah jauh. "Kenapa Lo semua liat-liat gw? Pergi Lo semua" usir Luna pada siswa dan siswi yang tengah asik melihat drama pagi hari ini secara gratis". Usir Luna hingga membuat semua siswa dan siswi pergi dari sana dengan diiringi bisik-bisik tetangga yang tidak dapat dikatakan berbisik karena masih bisa terdengar oleh orang-orang.
"Ihhh dasar ya si Luna dah ditolak berkali-kali sama Abi tetap gak pernah berhenti deketin Abi"
"Iya bener udah kayak cewek murahan aja "
"Emang udah murahan sih liat aja pakaiannya kek gitu"
"Eh udah-udah nanti kita dibully lagi sama dia kalau ngatain dia"
"Eh iya iya yuk kita kekelas aja"
"Kasian si Luna dah lama ngejar Abi tapi selalu di tolak dan dipermalukan "
"Iya bener, kalau gw sih nyerah aja sih dari pada di permaluin kek tadi"
"Si Luna dah tahu si Abi gak mau sama dia masih aja di kejar-kejar "
"Iya gak tahu malu banget"
"Kalau gw jadi Abi juga gak mau sama si Luna sihh, cantik sih iya tapi kelakukannya kek nenek lampir "
...
Dan masih banyak lagi omongan-omongan dari siswa dan siswi yang lain ada yang menghina dan ada juga yang kasihan." Awas aja gw bakal buktiin sebenarnya Abi itu suka sama gw dan gw pasti bisa dapetin Abi" ujar Luna dengan mengepalkan tangannya.
🍬🍬🍬
Dilain sisi Nia dan dua abangnya sudah sampai didepan kelas nya nia.
"Nah sekarang adek masuk kelas yaa" ujar Lengga pada Nia.
"Iya Abang, tapi... Mmhh" Nia ragu masuk kelasnya karena ia tak biasa bertemu dengan banyak orang.
Erlan yang mengerti sang adik sedikit ragu untuk masuk kelasnya langsung berinisiatif untuk langsung mengantar Nia sampai ketempat duduknya. " Ayo adek Abang anterin ke tempat duduk adek" ujar Erlan penuh saya sambil mengusap kepala Nia.
Erlan langsung membuka pintu kelas Nia dan Susana kelas Nia yang awalnya ramai seketika hening semua siswa dan siswi kelas itu langsung menatap Erlan.
"Ehh... ada perlu apa yaa bang?" Kata Rama. Rama adalah taman sekelas Nia dan juga salah satu anggota dari geng Rajawali Putih
"Gw mau nganterin adek gw" jawab Lengga
"Dimana tempat duduk Rania?" Tanya Erlan tanpa basa basi.
"Disana bang" jawab Rama sambil menunjuk meja pada kolom ke 2 baris ke 3 dekat dinding sebelah kanan. Rama sedikit bingung apa hubungan Rania dengan Lengga dan Erlan padahal Rania tidak masuk sekolah selama 3 bulan lebih karena kecelakaan tapi kan Erlan dan Lengga mau mengantarkan adik mereka kenapa menanya tempat duduk Rania pula.

KAMU SEDANG MEMBACA
Jiwa Si Gadis Polos
FantasyKanaya Regina wijaya, seorang gadis kecil yang berusia 15 tahun. Regina yang biasa dipanggil nana ini adalah seorang gadis polos penyuka makanan manis. Apa pun makanan nya asalkan manis pasti nana menyukainya. Nana tinggal hanya berdua dengan bunda...