HIL : 1

35.9K 2.7K 53
                                    

Forced Marriage lagi tahap repost ya, yuk mampir buat ketemuan sama Papah Acen dan Mamah Karen 😁

***

PART 1

***

"Rame mulu deh nih cafe, kapan sepinya coba?" keluh Naya sembari menaruh baki ke meja dapur. "Nggak tahu apa tuh orang-orang berduit, kalau kaki gue udah pegel serasa mau patah." dumelnya sebal.

"Eh, kurang ajar ya tuh mulut! Kalo cafe sepi, lo mau digaji pakai apa hah?! Daun?!"

Naya menoleh ke samping, lalu mendengus pelan sebelum kemudian menarik kursi berbahan plastik untuk dirinya duduki.

"Lo sih enak, Far, tinggal duduk manis, uang ngalir tiap bulan." gadis berlesung pipi itu mengaduh kala baki yang barusan dibawanya, melayang ke atas kepala.

Siapa lagi pelakunya kalau bukan Farah. Mantan kekasih dari sahabatnya, Rayhan. Yang kini menjabat sebagai bos alias pemilik cafe tempatnya bekerja selama satu tahun terakhir ini.

"Duduknya doang yang manis, kepala gue puyeng tiap hari mikirin pemasukan sama pengeluaran."

"Ck! Lo yang bos aja bisa puyeng, apalagi gue yang cuma rakyat jelata?"

Naya mengaduh saat kepalanya kembali ditimpuk baki.

"Ini kalo gue mendadak lupa ingatan, lo memangnya mau ngasih gue duit segepok buat pertanggungjawaban?"

"Nggak usah sinetron deh otak lo! Sono balik kerja lagi!"

"Dih, galak bener sih jadi bos."

Namun tetap saja Naya menurut. Wanita 27 tahun itu beranjak berdiri sambil mendumel.

"Kerjanya bagai kuda, tapi nggak kaya-kaya juga. Duh nasib jadi orang susah." kekehnya.

"Syukuri, Nay."

Farah menepuk pundak Naya dengan senyuman tipis.

"Kalau capek banget, ke atas aja gih buat istirahat."

Naya berdecak yang dibarengi kekehan geli.

"Jadi bos yang tegas dong, Far. Lo jadinya nyuruh gue lanjut kerja, apa istirahat nih?"

"Serah lo, Nay! Gue mau balik. Ada acara makan malam di rumah. Bye!"

Farah menepuk kedua pipi Naya sebelum berbalik pergi. Meninggalkan teman semasa SMA-nya yang menggerutu di tempat, namun kemudian menatap kepergiannya dengan senyuman tipis.

Setahun yang lalu adalah awal pertemuan mereka setelah bertahun-tahun terpisah oleh jarak lantaran Farah melanjutkan kuliah di luar kota. Lalu setelahnya mereka sibuk dengan pekerjaan masing-masing tanpa pernah saling kontak mengingat dulu hubungan mereka tidak terlalu dekat. Sampai akhirnya tahun lalu, Farah tak sengaja melihat Naya sedang duduk diemperan toko kosong dengan wajah memelasnya. Tentu saja Naya merasa senang bukan main saat dihampiri Farah yang kemudian menawarinya sebuah pekerjaan setelah ia bercerita baru saja keluar dari pekerjaan lamanya.

Begitulah kira-kira awal mula mereka bisa berteman dekat kendati Farah mantan Rayhan.

"Nay, bawain ini dong ke meja nomor 35."

Naya mengacungkan kedua ibu jarinya lalu berjalan menghampiri koki di cafe tempatnya bekerja yang telah menyiapkan menu pesanan pelanggan mereka.

"NAYA! NAYA! NAYA!"

Mengurungkan niat untuk mengangkat baki, Naya menoleh pada salah seorang rekan kerja yang menghampirinya dengan napas tak beraturan.

"Kenapa lo, Mel? Habis dikejar setan?"

Hurt in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang