BAB 7 ini ngacak ya guys, nangkring di atas. Eror dari sistemnya, udah aku benerin tata letaknya tetap nggak berubah.
Kalian baca sesuai urutannya aja ya. Ada di judul inih 😁
***
PART 7
***
Naya hanya bisa menundukkan kepala demi menghindari sorot tajam Bara yang masih belum melepaskan atensi darinya. Dengan rahang yang mengeras, serta wajah tanpa ekspresi, ia yakin pria itu tengah marah besar saat ini. Hanya saja sedang mencoba menahan diri demi tak menunjukkan kemarahannya.
"Kenapa harus dia?"
Adalah pertanyaan pertama yang muncul dari mulut Bara setelah cukup lama mereka membiarkan diam merajai suasana.
"Kenapa harus wanita itu, Karin?!"
Tubuh Naya seketika menegang. Wanita itu lantas menggenggam kuat tangannya di bawah kolong meja. Sedang hati tak berhenti merapalkan kata penyemangat untuk dirinya yang malang.
"Jawab aku!"
"Bukankah sudah aku katakan Bar, aku mencarikan istri potensial buat kamu. Dan orang itu adalah Nayyala. Dia sangat pantas buat kamu."
"Hanya menurut kamu, bukan aku." ujar Bara tanpa mengalihkan sedikitpun pandangan dari Naya yang masih menunduk takut.
"Aku menolak rencana pernikahan aku sama dia." sambil menunjuk keberadaan Naya disebrang meja.
"Oke, artinya kita cerai 'kan?"
Perkataan Karin kali ini berhasil membuat Naya mengangkat kepala. Wanita itu menatap pasangan dihadapannya dengan pandangan terkejut.
Bagaimana bisa Karin mengambil keputusan sejauh itu?
"Kamu nggak bisa bertindak seenaknya, Karin!"
"Begitu pula kamu, Bar. Kenapa kamu seenaknya mundur di saat sebelumnya kamu telah setuju untuk menikah lagi?"
"Karena wanita itu adalah dia."
Sekali lagi Bara mengarahkan jari telunjuknya pada Naya.
"Aku tidak menyukainya. Itu artinya, aku tidak bisa menjadikan dia istri keduaku."
"Nggak usah banyak alasan kamu, Bar. Kamu pasti akan selalu seperti itu sebagai alasan supaya tidak menikah lagi."
"Aku memang tidak menyukainya, Rin."
"Apa kamu pikir aku juga menyukaimu?"
Pertengkaran sepasang suami istri seketika terhenti begitu mendengar suara Naya.
"Mungkin di masa lalu jawabannya adalah iya, aku pernah menyukai kamu. Tapi untuk sekarang, tidak ada secuilpun dari rasa itu yang tersisa."
"Kamu dengar Rin? Dia juga tidak menyukaiku. Jadi apa yang kamu harapkan? Pernikahan kedua yang kamu rancang ini tidak akan berhasil."
"Aku pikir yang sedang kamu butuhkan adalah kehadiran seorang anak, bukan cinta dariku." Naya kembali menimpali yang membuat Bara tercengang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt in Love
ChickLit[FULL NASKAH / E-BOOK HANYA TERSEDIA DI KARYA KARSA] Link ada di profil. *** Naya pernah mempermalukan dirinya di masa lalu dengan cinta sepihaknya pada kakak kelas bernama Baruna Raifan Lathif. Namun siapa sangka, jika mereka akhirnya kembali bert...