_Mysterious Girl_
[~ Ketakutan ~]
"Hei, Sas! Kau melamun lagi!"
Mata onyx nya mengerjap saat seseorang menepuk pundaknya. Ia melirik sejenak Naruto yang sedang berdiri di sampingnya dengan cengiran khasnya.
"Sejak tadi pagi kau melamun terus, Sasuke," Sai yang duduk beberapa deret darinya menambahkan.
Sasuke terdiam sejenak. Bukan, ia bukan tipe orang yang hobi melamun meskipun ia adalah tipe orang yang pendiam. Hanya saja pikirannya masih melalang buana pada kejadian semalam, masih tidak menyangka jika Sakura berhasil menyelamatkan dirinya sebelum insiden tiang listrik yang jatuh menimpa dirinya.
"Ah, Naruto-kun, apakah malam ini kita akan mengadakan uji nyali seperti yang dikatakan Sai-kun?" Hinata yang sedang membereskan beberapa barang-barang nya ke dalam tas bertanya pada pemuda kuning itu.
Ino tampak berpikir sejenak, "Untuk malam ini sepertinya tidak. Lusa ayah dan ibuku akan pergi ke Korea untuk urusan bisnis, keluargaku mengadakan acara makan malam bersama beberapa malam ini. Maaf ya, Naruto."
"Sepertinya untuk malam ini, akupun tidak bisa," Naruto tampak mengingat sesuatu, "Menma-nii memintaku menjemputnya di stasiun setelah menaiki kereta Shinkansen. Ia baru pulang dari Kyoto malam ini setelah sebulan penuh tidak pulang."
Sai menyampirkan tasnya di bahu kiri, "Baiklah, kalau begitu malam ini di undur. Lagian Shin-nii mengajakku ke galerinya malam ini."
Langit sore sudah tampak gelap, bahkan angin pun terasa dingin daripada biasanya, tanda bahwa sebentar lagi akan segera turun hujan. Untunglah hari ini tidak ada kegiatan di club, jika tidak mereka akan pulang malam sepertinya.
"Sasuke, kau tidak mau pulang?"
Pemuda Uchiha itu memasukan buku ke dalam tasnya melirik Ino dan yang lainnya yang kini menunggu jawabannya. "Pergilah."
"Baiklah Teme, kami duluan. Hati-hati pulangnya, sudah mulai gerimis pulak," Naruto melirik ke arah jendela dimana ia bisa melihat keadaan luar yang mulai gerimis.
"Aa."
Setelah beberapa menit setelah kepergian para sahabatnya, kini Sasuke melangkah meninggalkan kelas. Hari mulai hujan, walaupun tidak terlalu deras. Perjalanan yang tenang dan sunyi senyap. Sasuke menatap mobilnya yang berada di halaman parkir sekolah, namun entah mengapa ia ingin pulang dengan tidak membawanya. Mata onyx nya bisa melihat hanya ada beberapa siswa yang akan menuju arah yang sama dengannya, yaitu pintu gerbang sekolah.
Mengedarkan pandangannya di depan pintu gerbang, entah perasaannya atau bukan, akhir-akhir ini ia selalu merasa ada orang yang mengikuti. Namun tak ada siapa-siapa di sana, dan itu membuatnya menghela nafas gusar.
"Sudahlah," bergumam pada dirinya sendiri, ia berjalan lurus dari arah gerbang. Hujan semakin deras, namun Sasuke tampak tidak perduli. Ia dengan santai saja berjalan di bawah guyuran hujan tanpa payung, tanpa apapun yang dapat melindungi dirinya, melangkah selangkah demi selangkah pikirannya melalang buana pada kejadian semalam.
Sepertinya Sakura melakukan hal sama pada Karin tempo hari, hanya saja gadis merah itu salah mengartikannya dan menganggap ucapan Sakura adalah ancaman hingga tak mengindahkannya. Bahkan dua sahabat Karin pun dengan seenak jidat mereka memberikan julukan buruk pada gadis itu walaupun pada kenyataannya Sakura berniat baik.
Sasuke berhenti berjalan, matanya membelalak sempurna, saat ia lihat gadis itu tengah berlari kencang ke arahnya sambil bergumam tak jelas. Hanya mulutnya yang komat kamit seolah sedang bicara, sesekali matanya tertutup rapat dan dia menggelengkan kepalanya, membuat rambut panjangnya yang basah berayun seiring gerak kepalanya. Dan Sasuke semakin tidak percaya saat dadanya tiba-tiba berdebar saat itu. Bisa ia lihat Sakura semakin mendekat dan berlari cepat, gadis itu melewatinya dan tanpa Sasuke sadari tangan dingin pemuda itu spontan menggenggam tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mysterious Girl [Hiatus]
FanfictionMasih teringat jelas dalam ingatannya. Matsuri, gadis itu tidak menjawab pertanyaan Ino. Namun, saat gadis berambut pirang itu pergi mengejar Naruto dan Hinata karena kesal Matsuri tak kunjung menjawab pertanyaannya, Matsuri menjawabnya. Gadis bera...