Chapter 22

436 73 11
                                    

_Mysterious Girl_

[~ Misi di Mulai ~]

Beberapa orang kini terlihat berkumpul di ruang tengah lantai dua, tepatnya di ruangan samping  kamar Dariki. Sai, Ino, Hinata dan Naruto kini berada di ruangan yang sama dengan Sasuke dan Sakura. Nenek Koharu bilang, ia membutuhkan mereka berempat untuk berjaga-jaga—entah apa itu.

Sasori terdiam, Hazelnya menatap beberapa orang yang ada di ruangan ini. Hanya ada beberapa orang, Mikoto dan Izuna—putra sulung keluarga Uchiha beserta Fugaku sedang berada di kamar Dariki—atas permintaan nenek Koharu untuk menjaga anak itu. Di sini hanya ada dirinya, Sakura, Sasuke, nenek Koharu, Itachi, Madara—tetua Clan Uchiha dan teman-teman adiknya.

Mata biru pemuda Uzumaki itu menatap sahabatnya lekat-lekat. Detik berikutnya ia bergidik ngeri setelah mendengar penjelasan nenek tua itu tentang kegiatan apa yang akan mereka lakukan malam ini. "Jadi, kau yang akan pergi, Teme?" tanya Naruto.

Onyx pemuda Uchiha itu memincing. Untuk apa sih Naruto bertanya? Bukankah sudah jelas dirinya yang akan pergi malam ini?

Dengan malas, Sasuke melirik Naruto sedikit.  "Kenapa? Kau mau menggantikanku?"

Sai yang kebetulan ada di dekat Naruto otomatis menyikut perut sahabat pirangnya itu. Pria berambut hitam klimis itu meringis, "Maaf, kami tidak bisa membantu banyak, Sasuke."

"Kalian hanya perlu menjaga raga Sasuke, hanya itu yang bisa kalian lakukan." Suara nenek Koharu yang sedang mengobrak-abrik tas nya itu membuat atensi seluruh orang di ruangan itu beralih padanya. "Cukup lakukan apa yang aku katakan dan jangan pernah bertanya apa alasannya."

Ino mengangguk, mata aquamarine nya menatap sekeliling ruangan yang terasa agak suram ini. Meskipun ia tidak paham harus melindungi Sasuke dari apa, setidaknya ia bisa berpura-pura mengerti.

"Baiklah, kita mulai," ucap Nenek Koharu seraya  mengambil sebuah jam yang di ikat oleh rantai-rantai kecil dan mengarahkannya tepat ke depan Sasuke. Matanya melirik Sasori dan Sakura yang duduk di sofa yang sama. "Kalian, berpegangan tangan lah, pejamkan mata kalian, rasakan aura negatif di sekeliling kalian dan fokuskan kekuatan spiritual kalian."

"Sasuke, fokuslah pada pada jam ini. Rileks-kan tubuhmu," printah wanita tua itu.

Pemuda itu mulai menghela nafas panjang, ia mencoba mengikuti apa yang nenek itu katakan. Onyx-nya sama sekali tidak beralih dari jam rantai itu, ia menatapnya tanpa kedip.

"Baiklah, fokus... Tetap fokus pada jam ini dan lihatlah pergerakannya."

Jam itu mulai bergerak, kanan-kiri, kanan-kiri terus berulang-ulang. Dari cepat hingga seiring hembusan nafas, pergerakan jam itu mulai melambat.

"Rasakanlah, perlahan namun pasti. Cahaya akan meninggalkanmu, terus... Menjauh dan hilang..."

Suasana di sekitarnya mulai terasa kabur, pun suara Hinata dan Ino yang tadinya terdengar kini mulai samar-samar. Ruangan yang tadinya penuh cahaya kini berubah, menjadi agak suram dan gelap.

Ruangan yang sama dengan ruangan di mana nenek Koharu menghipnotisnya. Namun tidak ada keberadaan Itachi, Sakura, Sasori, dan yang lainnya. Hanya ada dirinya yang duduk di tengah-tengah ruangan yang agak gelap dengan nenek Koharu yang duduk di hadapannya.

Sasuke mengerjap saat nenek Koharu tiba-tiba tersenyum padanya.

"A-aku..."

"Sekarang pergilah," ekspresi wajah nenek Koharu terlihat datar, tatapan matanya pun terlihat kosong. Tidak ada ekspresi apapun di wajahnya. "Aku akan memandu mu, fokuslah dengan suaraku dimanapun kau berada."

Mysterious Girl [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang