_ Mysterious Girl_
[~ Teror Di Sore Hari~]
"Hahaha, kau pengecut Sakura!"
Suara asing nan menggema itu terdengar diantara gelapnya ruangan ini. Aku mengerjap, mengucek mata berusaha mencari se titik cahaya untuk melihat namun tetap saja, aku tidak bisa mendengar apa-apa.
"Siapa?"
"Kau tak mengenaliku?" suara itu kembali terdengar. Aku mengernyit bingung. Apa maksudnya ini? Kenapa orang itu terus menggangguku? Aku tidak tahu apapun!
"Kau keterlaluan sekali, Sakura," suara tawa terdengar menggema. Aku mulai merasa tidak enak, seluruh tubuhku bergetar takut.
"Baiklah kalau begitu tunggulah aku. Aku akan datang menjemputmu. Dan saat kau mendengar lolongan anjing lagi, saat itulah kau akan kehilangan nyawamu. Sa-ku-ra...."
Suara itu menghilang begitu saja. Aku ingin membantah dan bertanya apa maksudnya, tapi aku kehilangan suaraku secara tiba-tiba. Aku berusaha bersuara namun tak bisa, masih seperti itu dan kurasa aku mulai menangis.
Jauh di depanku aku melihat sesosok gadis semakin menjauh dariku. Aku mengulurkan tanganku berharap dapat menggapai punggungnya namun aku tau itu hal yanng sia-sia. Tanpa kusadari air mataku mengalir deras, aku tidak tahu alasannya mengapa atau karena apa, aku hanya menangis dan mulai merasa bertemu sesuatu yang telah lama tak bertemu. Saat ku lihat sosok itu berbalik, aku terpana. Dia sangat indah dengan rambut panjangnya, namun dalam sekejap ia berubah mengerikan.
Ia memiringkan kepalanya ke kanan sambil menyeringai, kemudian kepalanya jatuh.
'Oh my god!' Aku berteriak dalam hati.
Kakiku berubah kaku, suaraku menghilang dan keringat dingin mengaliri seluruh tubuhku. Bisa aku lihat kepala berambut panjang itu mengelinding dan berhenti di bawah kakiku, aku sangat ketakutan saat ini. Wajah itu tersenyum menyeringai padaku, dan ku lihat tubuhnya yang jauh ada di depanku mulai merangkak cepat tanpa kepala ke arahku. Semakin cepat dan aku tak bisa mengangkat kakiku juga bersuara.
'Kami-sama.. tolong aku' batin lirihku dengan air mata yang mulai mengalir.
*
Matahari pagi kembali menyinari bumi, Sasuke berjalan menuju ke koridor gedung utama sekolahnya setelah memarkirkan mobilnya. Di depan sana, sudah ada Ino, Hinata, Naruto dan Sai.
"Pagi, Teme!" sapa Naruto pada pemuda Uchiha yang tampak kusut pagi ini. Pemuda kuning itu mengerutkan kening, "Ada masalah Teme?"
"Kau tampak aneh hari ini," Sai menyahut. Ia menatap Sasuke dari ujung kaki hingga ujung rambut dengan tatapan menelisik. Tidak biasanya Sasuke berpenampilan agak acak-acakan seperti ini. Lihatlah, rambutnya yang disisir asal, dasi yang dipakai seadanya, dan wajah kusut, dan kantung mata yang terlihat agak tebal.
Apa Sasuke kurang tidur?
Seakan teringat kejadian kemarin, Ino menatap Sasuke yang masih diam itu dengan tatapan penasaran. "Apa... ada hubungannya dengan Dariki?"
Melihat Sasuke yang tersentak, membuat mereka yakin terjadi sesuatu kemarin.
"Kita bicarakan nanti," onyx Sasuke berpendar kesekeliling. Sekolah mulai ramai, dan Sasuke tidak nyaman membicarakannya di tempat umum seperti ini. "Lebih baik kita ke kelas."
Mereka langsung menuju kelas dan duduk di bangku masing-masing tanpa mengatakan apapun lagi. Sasuke tampak melamun, ia berkali-kali melirik kursi dimana Sakura berada, harusnya Sakura sudah ada di kelas sekarang. Namun gadis itu tidak terlihat batang hidungnya sejak tadi pagi. Bahkan ketika Kakashi-sensei masuk untuk mengajar, Sakura belum menunjukkan tanda-tanda keberadaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mysterious Girl [Hiatus]
FanfictionMasih teringat jelas dalam ingatannya. Matsuri, gadis itu tidak menjawab pertanyaan Ino. Namun, saat gadis berambut pirang itu pergi mengejar Naruto dan Hinata karena kesal Matsuri tak kunjung menjawab pertanyaannya, Matsuri menjawabnya. Gadis bera...