Mysterious Girl [Hiatus]

Chapter 13

_Mysterious Girl_

[~ Kejadian Malam Ini ~]

DUAR!

Kilat yang menyambar tiba-tiba spontan membuat kedua sejoli itu langsung tersentak. Angin yang tiba-tiba berhembus lebih kencang dari sebelum-sebelumnya membuat Sasuke mengerjap. Ia mengadah, menatap langit yang kini tampak mendung, awan hitam semakin jelas di atas sana.

Ia yakin, kalau sebentar lagi hujan pasti akan segera turun.

Mengusap wajahnya frustasi, Sasuke mulai berjalan menuju ke arah timur. Ia berusaha mencari jejak-jejak bekas kaki dirinya dan Sakura selama berjalan disini. Setidaknya ada sisa-sisa bekas pijakan mereka di rerumputan yang memanjang tinggi.

"Sepertinya kita harus cepat."

Suara Sakura yang tiba-tiba mengalun membuat Sasuke menoleh dengan langkah yang terus berjalan. Matanya menangkap gadis itu masih setia memberikan penerangan dengan senternya yang redup hampir mati di belakangnya.

Zreeesshhh!

Hujan yang tiba-tiba turun dengan lumayan deras sukses membuat bola mata sehitam permata onyx itu membola. Ia membuka mulut, hendak angkat suara pada Sakura sebelum—

"Uchiha-san, awas!"

Sret!

Terlambat sudah. Sasuke yang tidak memperhatikan jalan langsung terpeleset saat Sakura baru saja menyadari jika jalan yang mereka lalui mendekati bibir jurang. Dengan panik gadis itu langsung berlari menuju bibir jurang, disana Sasuke tampak berusaha bertahan dengan tangan yang berpegangan pada akar pohon.

"Uchiha-san! Pegang tanganku!"

Sasuke berusaha sebisa mungkin meraih tangan Sakura. Namun ia tidak bisa, ia terlalu takut untuk melepaskan pegangannya. Bagaimana jika ia tidak bisa menahan tubuhnya dengan berpegangan pada satu tangan dan jatuh? Bagaimana jika jurang ini ternyata sangat dalam? Bagaimana kalau... Kalau ia mati disini?

Tanpa pikir panjang, gadis merah muda itu langsung melepaskan senter yang ia pegang dan berjongkok. Ia berusaha sekuat mungkin untuk meraih tangan sang pemuda Uchiha walaupun sulit dan berusaha menariknya sekuat tenaga.

"Uchiha-san, bertahanlah!"

"Aku tidak bisa," Sasuke meringis saat merasakan tangan kirinya yang terasa keram. Sedangkan tangan kanannya di genggam erat oleh gadis itu dan berusaha menariknya sebisa mungkin.

Walaupun Sasuke tahu itu sia-sia. Beban tubuhnya yang berat mana mungkin bisa di tarik oleh seorang gadis mungil macam Sakura. Selain itu hujan yang memperkeruh suasana semakin membuat usaha Sakura sulit. Berkali-kali gadis itu hampir terpeleset karena tanah yang mulai licin. Kalau begini terus bisa-bisa Sakura juga ikut jatuh ke jurang!

Tidak-tidak, dirinya lah yang harusnya jatuh sendiri. Karena dirinya yang ceroboh, bukan Sakura!

"Sakura! Lepaskan tanganku!"

Gadis itu menggeleng keras, tangannya menggenggam tangan kanan Sasuke dengan erat. Tanah yang mulai licin ditambah pegangan mereka yang bisa saja lepas kapan saja karena air hujan yang membasahi tautan tangan mereka benar-benar membuat usahanya kesulitan.

"Sakura! Lepaskan! Kalau tidak kau akan jatuh jug—"

"Tidak! Berhentilah mengoceh! Tetap genggam tanganku, aku tidak akan pernah melepaskan mu Uchiha-san!"

Sasuke menggeleng melihat tingkah keras kepala gadis itu. Percuma saja, genggaman tangan mereka mulai licin dan ia tahu Sakura semakin kesulitan karena tanah pijakannya pun ikut basah hingga menjadi licin.