_Mysterious Girl_
[~ Belanja Berkelompok ~]
Sasuke mengalihkan pandangannya dari Sai yang saat ini berada di atas ranjang pada Sakura. Gadis merah muda itu tidak melakukan hal-hal aneh, ia terlalu banyak diam malahan. Jujur saja, entah itu mereka ataupun Sakura langsung tersentak kaget saat mendengar suara teriakan Sai. Mereka langsung menuju ke asal suara yang mereka yakini adalah kamar mandi dimana Sai berada.
Tidak terjadi hal buruk pada sahabat pucatnya itu. Hanya Sai tampak syok menatap cermin di hadapannya tanpa bergerak atau mengatakan apapun. Ino bahkan langsung menghampiri Sai dan melambaikan di depan wajah Sai dan memanggip namanya guna menyadarkannya.
Sai juga tidak mengatakan apapun, ia sedikit tersentak sesaat setelah beberapa saat Ino memanggilnya. Ketika di tanya pun, Sai todak mengatakan apapun selain ia melamun dan membayangkan hal-hal yang tidak bisa ia ceritakan.
Aneh sekali.
Padahal biasanya, Sai bukan tipe orang yang gampang melamun atau membayangkan hal-hal negatif. Sasuke yakin, telah terjadi sesuatu pada pemuda pucat itu.
"Ada apa, Uchiha-san?"
Suara Sakura yang tiba-tiba mengalun membuatnya mengerjap. Apakah ia ketahuan melirik Sakura diam-diam?
"Kau tahu apa yang terjadi pada Sai?" baiklah, sebenarnya Sasuke tidak ingin berpikiran negatif pada Sakura. Hanya saja ia memiliki banyak fakta mengejutkan tentang gadis itu. Bahkan kata-kata Matsuri saat di stasiun masih terngiang di kepalanya.
Jika apa yang dikatakan Matsuri tempo hari adalah benar, maka keberadaan Sakura bisa saja menarik keberadaan makhluk halus lain. Mungkin itulah sebab kenapa dirinya dan orang-orang disekitarnya terkena teror akhir-akhir ini. Contohnya seperti apa yang terjadi pada Sai beberapa saat yang lalu.
Gadis itu terdiam, ia menolehkan kepalanya menatap Sasuke tanpa ekspresi berarti di wajahnya, dan menggeleng pelan, "Aku tidak tahu."
Ucapannya itu membuat Sasuke mengernyit, tumben sekali Sakura tidak tahu apapun soal kejadian teror yang menimpa. Padahal biasanya gadis itu bisa menjawab dan tahu apa yang terjadi pada orang yang kena teror. Seperti Sakura yang mengetahui alasan kenapa Ino terkena teror dan dirinya yang menolong Hinata saat terkena teror hantu Teke-teke di kamar mandi stasiun kereta Tokyo.
"Kau tidak apa-apa Sai? Padahal tadinya aku kira kau terkena teror," Naruto menatap Sai penasaran. Ia masih tidak puas dengan jawaban dari pemuda pucat itu beberapa saat yang lalu.
Yah, lagipula siapa juga yang percaya. Hanya karena melamun dan membayangkan sesuatu sampai berteriak keras seperti itu?
Hinata yang sedari tadi membuat segelas teh hangat untuk Sai menyodorkannya pada Ino untuk di berikan pada Sai, "Jika kau tidak ingin cerita sekarang, mungkin kau bisa cerita nanti, Sai-kun."
Sementara para sahabatnya berusaha membuat Sai bicara, Sasuke sama sekali tidak mengalihkan pandangannya dari Sakura. Ia memperhatikan gadis itu tanpa ada yang terlewat sedikitpun, firasatnya ia harus menghentikan ini semua dan mulai hidup normal seperti biasa.
Ya, ia harus mencari akar permasalahan dari mana, kenapa, dan apa alasan para hantu terus-menerus meneror dirinya dan orang-orang disekitarnya. Jika tidak, hidupnya atau orang-orang disekitarnya benar-benar tidak akan pernah bisa tenang.
*
Gadis berambut merah muda itu mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Saat ini, dirinya dan Sasuke termasuk para sahabatnya sedang berbelanja untuk keperluan camping malam ini. Tentu saja mereka berbelanja sesuai kelompok masing-masing. Sai bersama Ino, Naruto dan Hinata, dan Sasuke dengan... Sakura.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mysterious Girl [Hiatus]
FanfictionMasih teringat jelas dalam ingatannya. Matsuri, gadis itu tidak menjawab pertanyaan Ino. Namun, saat gadis berambut pirang itu pergi mengejar Naruto dan Hinata karena kesal Matsuri tak kunjung menjawab pertanyaannya, Matsuri menjawabnya. Gadis bera...