_Mysterious Girl_
[~ Itachi dan Sasuke ~]
Saat ini, Sasori, Sasuke, Sai dan yang lainnya sedang berada di Saisekai Central Hospital. Sudah setengah jam Sakura diperiksa setelah gadis itu pingsan di rumahnya. Namun dokter belum menemukan tanda-tanda keluar.
Haruno Sasori tampak meremat tangannya pelan, ia berkali-kali menghela nafas seraya memejamkan mata. Sesekali keningnya mengernyit seakan sedang berpikir sesuatu. Namun segala lamunan pria merah itu langsung teralih ketika ponselnya bergetar.
Tak jauh beda dengan Sasuke, pemuda itu berkali-kali berjalan bolak-balik bak strika di depan ruangan Sakura. Bohong jika ia tidak khawatir, tentu saja ia khawatir pada gadis itu. Jika ditanya apa alasannya, ia merasa bersalah karena tidak bisa datang ke rumah Sakura tepat waktu untuk menyelamatkannya.
Sakura pernah menyelamatkan nyawa Sasuke juga teman-temannya, dan pemuda itu merasa bahwa ia tidak becus membayar hutang budinya pada gadis itu.
"Duduklah, Teme. Kakimu bisa keram nanti," Naruto yang duduk di samping Hinata menatap sahabat Uchiha-nya. Ia tahu Sasuke pasti khawatir pada Sakura, namun Sasuke sekarang terlihat tidak seperti biasanya. Sasuke menunjukkan ekspresi-nya terlalu kentara.
"A-anu..." Ino yang tidak tahan dengan kesunyian akhirnya bersuara. Ia menatap pria berambut merah yang duduk di sampingnya. "B-boleh kami tahu... Apa yang telah terjadi pada Sakura?"
Sasori menggulirkan pandangannya pada gadis pirang itu, pertanyaan Ino mengundang seluruh atensi orang-orang yang ada di sini. "Maaf?"
"Se-sebenarnya k-kami sedikit penasaran dengan apa yang terjadi. Semuanya terasa memusingkan kepala dan... tidak masuk akal," suara Naruto menelan di akhir kalimatnya.
Mata hazel pria merah itu berpendar, menatap satu persatu remaja yang seumuran dengan adiknya itu. "Kalian teman Sakura?"
Hinata mengangguk pelan. "K-kami baru berteman dengan Sakura-chan se-sejak satu bulan yang lalu."
Melihat tatapan serius dari para remaja itu, Sasori tersenyum tipis. Diam-diam ia bersyukur adiknya memiliki teman yang perhatian dan selalu ada seperti mereka. Tidak seperti dirinya yang meninggalkan Sakura seenaknya, ia bahkan membenci adiknya sendiri hanya karena masalah yang tidak di sengaja. "Apa yang ingin kalian ketahui?"
"Semuanya," mata Sasori terpaku pada adik dari sahabatnya yang berbicara secepat itu. "Aku ingin tahu apa yang terjadi, kenapa kau berkata pada Nii-san kalau Sakura sudah mati? Dan, siapa Sakuri? Kenapa hantu itu menginginkan Sakura?"
Pertanyaan singkat dan padat namun memiliki jawaban yang rinci. Sasori menyeringai, Sasuke tidak ada bedanya dengan Itachi yang bisa berbicara se to the point itu. Melipat tangan di depan dada, Sasori menghela nafas.
"Aku bahkan sempat berpikir kalau Sakura adalah hantu," celetuk Sai menambahkan.
Sedangkan itu, Naruto, Ino dan Hinata terdiam. Mereka tampak penasaran dengan jawaban Sasori. Lagipula pertanyaan yang dilontarkan Sasuke barusan sudah mewakili apa yang ingin mereka tanyakan.
"Untuk pertanyaan pertamamu, aku tidak bisa menjawabnya karena itu masalah pribadiku. Untuk pertanyaanmu selanjutnya, Sakuri adalah adikku sekaligus kembaran Sakura. Keduanya pernah terlibat sebuah perjanjian yang sampai sekarang masih dipegang teguh oleh Sakuri. Janji bahwa mereka akan selalu bersama, entah itu hidup atau mati. Dan Sakuri yang mati terlebih dahulu tidak bisa terima kalau Sakura masih hidup hingga sekarang."
Melihat para remaja yang terdiam. Sasori menghela nafas, ia tidak bisa menceritakan apapun lebih rinci lagi. Biarlah itu menjadi rahasianya dan Sakura, setidaknya permasalahan keluarga Haruno tidak sampai menyebar ke sembarang orang, apalagi orang luar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mysterious Girl [Hiatus]
FanfictionMasih teringat jelas dalam ingatannya. Matsuri, gadis itu tidak menjawab pertanyaan Ino. Namun, saat gadis berambut pirang itu pergi mengejar Naruto dan Hinata karena kesal Matsuri tak kunjung menjawab pertanyaannya, Matsuri menjawabnya. Gadis bera...