_Mysterious Girl_
[~ Kita Harus Menyelidikinya ~]
Prang!
Uchiha Itachi langsung menoleh dari laptopnya saat mendengar suara sesuatu yang pecah. Keningnya berkerut melihat bingkai foto dimana potret dirinya dan dua saudaranya yang kini sudah pecah.
Tap!
Tap!
Tap!
Ada seseorang yang melangkah di luar, dari suaranya orang itu sedang berjalan menuju kamar keponakannya Dariki. Sekilas Itachi melihat siluet pria tinggi berjalan melewati pintu kamarnya yang sedikit terbuka.
Apa itu ayahnya? Apa yang akan ayahnya lakukan di kamar Dariki?
Merasakan angin kencang berhembus dari jendela, Itachi menghela nafas. Sepertinya bingkai itu jatuh efek dari terjangan angin malam yang lumayan kencang. Ditambah hujan lebat di luar sana.
Menutup jendela, mata Itachi memincing pada satu sosok yang sedang berdiri di depan gerbang mansion Uchiha. Sosok itu hanya berdiri diam, tidak melakukan apapun. Hanya satu kata yang terlintas di kepalanya.
Aneh.
Padahal di luar hujan sangat desar, kenapa sosok itu tetap diam dan tidak mencari tempat berteduh? Bukankah seseorang normalnya akan langsung demam jika hujan-hujanan? Apalagi hujan malam ini sangat deras.
Merasakan bulu kuduknya meremang, dengan cepat Itachi menutup tirai dan berjalan mendekati pecahan pigura foto. Ia pandangi sejenak bingkai itu, fotonya dan Izuna aman-aman saja, namun di bagian Sasuke, kacanya pecah melintang.
Entah kenapa, ia merasakan perasaan tidak enak sekarang.
"Sasuke..."
*
JDER!
Kilat kembali menyambar membuat gadis berambut merah muda itu bisa melihat dengan jelas sosok rupawan tak berdaya di sampingnya. Sasuke, kondisi pemuda itu benar-benar tidak baik-baik saja, Sakura yakin akan hal itu. Pemuda itu benar-benar kesakitan.
Sakura mulai merasakan udara di sekitarnya terasa dingin. Benar-benar udara malam ini terasa dingin sekali hingga membuat gadis itu bergidik. Apalagi ditambah dengan pakaiannya yang basah kuyup, ia yakin Sasuke juga pasti merasa kedinginan. Hal itu membuat mata emeraldnya mengerjap, sepertinya ada satu hal yang bisa ia lakukan.
Beranjak dari posisinya, Sakura mulai mendekati mulut gua. Hujan masih mengguyur dengan deras, ia yakin tidak akan ada kayu atau ranting yang kering untuk membuat api. Menghela nafas, gadis itu kembali berjalan ke dalam gua. Ia mulai berjongkok dan mengumpulkan kayu-kayu ranting dan dedaunan kering yang berada di dalam gua seadanya. Ia meletakan ranting-ranting dan dedaunan itu di depan Sasuke, tangannya mulai mengambil dua buah batu dan membenturkannya. Berharap agar bisa membuat api.
Di tengah rasa pusing yang mendera kepalanya, Sasuke masih bisa mendengar suara dengan baik. Mati-matian ia berusaha mendudukkan dirinya yang terasa lemas. Kepalanya terasa berat bahkan pandangannya pun mulai berputar-putar dan perlahan menjadi kabur.
Jarak Sasuke dan Sakura tidaklah dekat, namun rasa dingin yang menusuk benar-benar membuat pemuda itu ingin mencari kehangatan. Setelah berusaha beringsut mendekati gadis itu, Sasuke menggelengkan kepalanya berusaha menjaga kesadarannya. Tentu Sakura kaget saat menyadari Sasuke yang tiba-tiba mendekat padanya.
"Nande?"
Alih-alih menjawab pertanyaan gadis itu, Sasuke meronggoh saku celananya. Ia mengambil sebuah pematik api yang tadi ia dan Sai gunakan untuk menyalakan pemanggangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mysterious Girl [Hiatus]
FanfictionMasih teringat jelas dalam ingatannya. Matsuri, gadis itu tidak menjawab pertanyaan Ino. Namun, saat gadis berambut pirang itu pergi mengejar Naruto dan Hinata karena kesal Matsuri tak kunjung menjawab pertanyaannya, Matsuri menjawabnya. Gadis bera...