--- RAYA POV
Kuliah dimulai satu bulan lagi, dan selama itu belum dimulai semua lulusan merayakan liburan mereka.
Dan , disinilah aku . . .
Chicago, 2022
Daddy memutuskan membawaku ke chicago untuk berlibur selama dua minggu selama dia mengurus kerja samanya dengan perusahaan Om Om mesum itu. Dan selama kami disini, kami tinggal di kediaman Stanford yang sangat sangat mewah.
Aku membuka pintu kamar yang bertuliskan Allard Stanford dan masuk.
Wow . . . kamarnya besar, luas, mewah dan sangat gelap . . . sesuai dengan kepribadian Om Al, batinku.
Jadi aku akan tidur disini untuk dua minggu kedepan ? kenapa harus tidur dikamarnya ? rumah sebesar ini tidak mungkin tidak memiliki kamar tamu bukan? mereka benar benar bekerja keras untuk perjodohan sialan ini, batinku.
Aku merebahkan tubuhku diatas tempat tidur pria mesum itu. Nyaman sekali. . . aku mulai menutup kelopak mataku dan terlelap.
--- ALLARD POV
Mom mengatakan bahwa dia yang meminta Uncle Keenan dan Raya untuk tinggal di mansion selama mereka di Chicago. Tapi aku tidak melihat gadis itu begitu pulang dari proyek yang baru saja selesai aku tinjau bersama Uncle dan Daddy.
Tunggu, kamarku ?
Benar saja, aku langsung menemukan Raya sedang terlelap diatas ranjang dikamarku.
Aku merapikan beberapa helai rambut yang menutupi wajahnya, membuat gadis itu terjaga dari tidurnya, dan menatapku tajam.
" bangun pemalas . . . mom menyuruhku mengajakmu keluar " dengusku membuka kancing kemeja yang kupakai, membuat Raya melempar sebuah bantal padaku. " om . . om mau apa ? ngapain bajunya dibuka ? " tanyanya dengan raut wajah panik. Aku terkekeh melihat tingkahnya yang seperti bocah.
Aku berjalan mendekatinya dan mencondongkan wajahku untuk lebih dekat dengan wajahnya.
"aku perlu mandi dan mengganti pakaianku, bagaimana aku melakukan nya jika tidak membuka pakaian yang kupakai ? dan kalau kau lupa . . . ini kamarku " godaku, membuat Raya memalingkan pandangan nya.
Aku tersenyum sebelum mendaratkan satu kecupan di pipi kirinya dan berlari ke kamar mandi. " Om mesum breng . . .! " aku masih bisa mendengar umpatan nya meski dari dalam sini. Benar-benar bar bar, batinku terkekeh.
- - -
Dua puluh menit menunggu di ruang tamu bersama mom daddy dan uncle akhirnya, Raya turun juga.
Gadis itu turun dengan rok pendek diatas lutut yang dia padukan dengan seetrough blouse berwarna hitam. Sangat cantik. Aku bisa melihat dia menatapku tajam sebelum mengalihkan pandangan ke kedua orang tuaku dan Daddy nya dan mengubah ekspresinya menjadi sebuah senyuman yang manis.
" kenapa kita harus pergi ? "
" kemana ? "
" ngapain ? "
" kapan sampe nya ? "
Aku rasanya ingin membungkam bibir gadis disampingku dengan milikku , kenapa dia begitu banyak bicara ?, menggemaskan sekali.
- - -
" jadi kita mau makan disini ? " Raya mengedarkan pandangan nya ke sekitar, aku hanya mengangguk pelan sembari berjalan lebih dulu didepan gadis itu. " cantik " gumam nya masih bisa kudengar. Aku mengehentikan langkahku dan menoleh kearahnya, " tempat nya cantik tolong fotoin Om . . . " ucapnya membuatku menghela nafas. Dia masih saja memanggilku om, menyebalkan. Beruntung kami berbicara dengan bahasa Indonesia disini.
" berdiri sana , pakai HP saya saja . . . nanti saya kirim ke kamu " ucapku yang langsung diturutinya.
click.
Set as wallpaper, and done, batinku memasukan ponselku kembali kedalam saku. What a lovely date.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SUGAR HUSBAND (COMPLETED)
RomanceFraya Mytha Arkeenan atau yang lebih dikenal dengan Raya Arkenaan , berasal dari kecluarga yang berkecukupan dalam segi financial , tapi tidak pernah mersakan hidupnya cukup berarti. Memiliki ayah gila kerja pemilik salah satu perusahaan didalam ne...