16 - YES

46 9 0
                                    

--- RAYA POV

TIGA MINGGU KEMUDIAN

Aku menatap ke empat orang dihadapanku dengan ragu bercampur takut. Daddy, Aunty Uncle dan Om pedofil, mereka semua menatapku dengan ekspresi seolah minta penjelasan kenapa aku mengumpulkan mereka semua disini.

Aku berdeham lirih sebelum memulai untuk membuka suara,

" Raya tidak mau bertunangan dengan Om... maksud Raya . . . Allard , kak Allard " ucapku membuat keterkejutan diantara keheningan yang sudah berlangsung sejak tadi. Aku melirik Allard yang menatapku dengan ekspresi tak terbaca, sorot matanya begitu tajam dan mengintimidasi.

" sayang . . . apa apaan kamu . . " Ayahku berdiri dan mengambil posisi duduk disampingku. " dad listen to me , Iam not finish yet ! " Aku menatap pria disampingku yang mengerutkan alisnya.

" Raya tidak mau bertunangan dengan Om ... damn , Allard, raya mau kami langsung menikah" lagi-lagi kalimatku berhasil mengejutkan semua orang termasuk diriku sendiri.

- - -

Hening.

Aku hanya memilin bagian bawah kemejaku semntara didepanku, Om, ... maksudku Allard , dia terus menatapku tanpa berkedip. Ah, kami sedang berada didalam kamar ku saat ini. Allard merubah posisinya yang duduk di sofa kamarku menjadi berbaring di atas ranjang tempatku duduk saat ini, Apa yang dia lakukan ?.

" aku mengantuk , menunggumu berbicara . . . bangunkan aku kalau kau sudah siap mengatakan apapun " katanya membuatku terdiam. Aku menyentuh paha Allard dengan satu jari, berusaha membuat pria itu terbangun , tapi alih-alih membuka matanya, pria itu malah menarikku hingga terjatuh tepat diatas tubuhnya. Ugh, posisi kami sungguh membuatku tidak nyaman. " bicaralah " ucapnya melingkarkan kedua lengan nya di pinggangku, dan menarik tubuhku lebih rapat dengan nya.

" aku . . ." aku berusaha bangkit dan melepas pelukan nya dipinggangku tapi usahaku lagi-lagi tidak membuahkan hasil, pria ini lebih kuat dariku. " bicara seperti ini, atau aku akan mengubah posisi kita dan malah membuatmu tidak bisa mengatakan apapun selain desahan " ucapnya membuat mataku membeliak, dan menepuk cukup keras dahi pria dibawahku. " mesum" dengusku lirih membuatnya terkekeh.

" tidak ada alasan khusus untuk menerima pernikahan ini, aku hanya . . . hanya membaca surat wasiat dari mendiang mommy dan tiba tiba memimpikan nya, hanya itu " bohongku.



-------------------- flashback -----------------------

kekasih nya juga sama , dia hanya wanita murahan yang mencoba menjebakku demi bisa meninggalkan ardhi yang miskin dan mendapatkan aku yang dia kira akan bisa memenuhi seluruh keinginan nya, Blaire diam diam mendekatiku tanpa sepengetahuan Ardhi , tapi aku terus menolaknya, hingga akhirnya aku melihatnya di sebuah club sedang manjajakan dirinya kepada beberapa pria , aku mencoba memberi tahu Ardhi tapi sepertinya dia salah paham dan mengira aku menyukai kekasih jalang nya itu, sampai dia hamil . . . aku melihat dia bertengkar dengan seorang pria di club, dia berbicara keras dan hampir dihajar pria disana, tapi aku menolong nya . . . aku berdiri di depan nya dan menolongnya , Blaire menderita stress berat dan menyayat lengan nya didepan kami berdua, setelahnya pria itu kabur entah kemana , dan ardhi datang saat dia hanya melihat aku berada didepan kekasihnya yang tida sadarkan diri dan meninggal di tempat, beberapa orang mengambil video tapi tidak sepenuhnya, dan memberikan video itu kepada Ardhi, yang membuatnya terus salah paham dalam beberapa tahun kepadaku.

Kalimat penjelasan Allard tempo hari masih terngiang dengan begitu jelas, membuatku sedikit bisa mengintip bahwa pria ini tidak setangguh penampilan nya, dan itu membuatku ingin mengenalnya lebih jauh. Aku akan menerima perjodohan ini.

MY SUGAR HUSBAND (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang