18 - PROBLEM

39 9 2
                                    


---- AUTHOR POV

Allard mengajak seluruh keluarganya berlibur ke pantai sebelum Raya kembali ke rutinitasnya di kampus setelah pernikahan.

" Ray . . . cepat kenapa belum turun , ini sudah dua puluh menit sejak kami menunggu " , keluh pria yang biasa dipanggil daddy oleh raya ini. " udah biarin aja , nama juga cewek " kali ini mommy Allard yang menimpali besan nya.

Raya akhirnya turun dalam tiga menit dengan pakaian yang membuat semua orang memandangnya dengan ekspresi terpana.

Raya akhirnya turun dalam tiga menit dengan pakaian yang membuat semua orang memandangnya dengan ekspresi terpana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Allard ? jangan tanya, dia bahkan memaki didalam hati untuk tidak berusaha menyerang istri kecilnya saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Allard ? jangan tanya, dia bahkan memaki didalam hati untuk tidak berusaha menyerang istri kecilnya saat ini.

- - -

Kembali ke kampus setelah pernikahan yang masih belum dibuka Raya kepada siapapun selain keluarga dan sahabat-sahabat nya, membuat gadis itu merasa tidak begitu nyaman diperhatikan banyak orang saat Allard mendaratkan kecupan di pipi atau pucuk kepala nya begitu mereka sampai digerbang kampus nya, tapi mau bagaimana lagi ?. kau hanya perlu membiasakan diri, karena kau akan sering mendapatkan nya, maksudku . . . ciuman dariku , kalimat pria yang sudah menjadi suaminya itu berputar terus dikepalanya seperti sebuah baling baling.

- - -

" Ray . . . " Ardhi , pria itu yang baru saja dilihat Raya begitu gadis itu berbalik. " ke kantin ? bareng yuk . . . " tawarnya membuat Raya menggeleng ragu. Meski tidak memiliki alasan untuk menjauhi pria didepan nya, tapi Raya tetap memikirkan setiap kalimat yang dikatakan suaminya dengan cukup baik, " sorry ard gue mau ke kelas ,ada perlu sama dosen juga " dusta nya segera pergi meninggalkan pria yang berdiri dengan smirknya itu.





---- RAYA POV

Jam kuliah selesai, saat nya pulang. Membayangkan berbaring diatas tempat tidur di kamarku sangat sempurna sampai ponselku berbunyi. Om Allard . " jam berapa kuliahmu selesai ? kujemput, ada yang ingin kutunjukan . . . pekerjaanku akan selesai dalam setengah jam , kita akan pergi sebentar kemudian makan malam bersama daddymu dan orang tuaku " ucapnya panjang lebar membuyarkan semua rencanaku untuk berbaring santai di ranjang kamarku saat ini. Ah, setelah menikah kami masih tinggal di rumah daddy, kami belum memutuskan akan membeli rumah sendiri atau pindah ke chicago. Entahlah, kuliahku baru saja dimulai.

" mmm " jawabku singkat sebelum menutup panggilan sepihak.

Aku memtuskan ke kantin sembari menunggu Allard menjemput, maklum Key dan Nara sedang tidak ada kelas hari ini, jadi mereka aku tidak tahu kemana.

Baru saja aku berjalan melewati koridor arah ke kantin yang cukup ketika dalam hitungan detik, pandanganku menggelap.

- - -

Pusing.

Aku memijit pelipisku yang berdenyut dan mencoba menyesuaikan pandanganku. " dimana ini ?" tenggorokan ku terasa begitu tidak nyaman saat ini.

Kamar. . . aku berada disebuah kamar.

Aku baru saja mencoba bangun ketika merasakan tangan dan kakiku begitu nyeri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku baru saja mencoba bangun ketika merasakan tangan dan kakiku begitu nyeri. Tunggu. . .

kenapa kaki dan tanganku diikat ? dimana ini ? apa yang terjadi ?

ceklek . . .

Seseorang masuk dan tersenyum.

" kau ? " dengusku menatap orang didepanku.

whoop siapa ya ?

MY SUGAR HUSBAND (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang