11 - SCARY ALLARD

46 9 0
                                    

--- ALLARD POV

Aku terkejut begitu pintu ruang kerjaku terbuka dan memperlihatkan wajah terkejut Raya yang sedang mendapati posisi tidak nyamanku bersama Gia saat ini. Shit, runtukku dalam hati , kenapa Gia selalu saja mendatangkan masalah dalam hidupku?. Aku buru-buru bangkit dan mengejar Raya yang berjalan dengan cepat keluar dari gedung S-Corp.

" Ray . . " aku meraih tangan gadis itu dan membuat langkahnya terhenti. " dengerin dulu, it was just a missunderstanding " ucapku membuat Raya menghentikan langkahnya dan menatapku dengan senyum sinisnya.

 " dengerin dulu, it was just a missunderstanding " ucapku membuat Raya menghentikan langkahnya dan menatapku dengan senyum sinisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" santai aja kali om . . . saya dan om tidak punya hubungan apa-apa , saya juga sama sekali enggak cemburu atau marah , om bisa deket sama siapapun begitu juga dengan saya, lagi pula dari awal saya tidak berencana menikah sama om , jangan cemas juga kalau om takut, aku yang akan bilang ke Aunty buat batalin perjodohan bodoh ini, sana balik . . . cewe om nunggu tuh " ucapnya membuat rahangku mengeras.

Alih-alih pergi seperti yang dia katakan, aku malah menyerat gadis itu masuk ke mobil dan membawa nya pergi.

- - -

Aku membawa Raya ke penthouse floor  apartment milikku dan membanting tubuh mungil gadis itu keatas tempat  tidur, menindihnya pelan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku membawa Raya ke penthouse floor apartment milikku dan membanting tubuh mungil gadis itu keatas tempat tidur, menindihnya pelan. " kenapa kamu selalu menguji kesabaranku Raya " dengusku menatap gadis itu tajam. Aku bisa melihat sorot terkejut dan ketakutan dalam manik nya yang juga menatapku saat ini.

" Om . . ." suaranya begitu lirih dan bergetar.

" saya bilang saya mau nikah sama kamu, itu artinya saya hanya mau kamu . . . Gia dan saya tidak ada apa apa , apa yang kamu lihat tadi hanya karena Gia terjatuh dan menarik saya " ucapku dingin dan tajam. " kenapa kamu terus saja berbicara soal membatalkan perjodohan ini ? mom, dad, daddy kami bahkan saya menginginkan nya tapi kenapa kamu terus keras kepala dan menolak " aku menekanakan setiap kalimatku barusan. " sepertinya aku tidak punya cara lain untuk bisa menikahimu " tambahku membenamkan wajahku di ceruk lehernya dan mendaratkan kecupan kecupan panjang disana. Aku bisa merasakan Raya memberontak tapi sia sisa saja dengan posisinya yang berada dibawah kurungan lenganku, tidak lama aku mendengar gadis itu terisak.

shit, makiku dalam hati menghentikan aktivitasku barusan dan membawa gadis itu dalam pelukanku.

" Raya takut . . . " isaknya membuatku mendaratkan satu kecupan di pucuk kepalanya. " Iam sorry " bisikku mengusap pelan punggungnya. Maaf. " maaf karena sudah membuatmu takut, aku tidak akan mengulanginya "imbuhku membiarkan gadis cantik ini menangis hingga tertidur didalam pelukanku. I think that I have fell for you Raya, and I want you to know.





--- RAYA POV

Aku menggeliat dan membuka kelopak mataku memperhatikan sekeliling dan hampir saja berteriak begitu melihat Om Al tidur disampingku tanpa pakaian.

Tunggu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tunggu . . . aku memeriksa dibalik selimut dan bernafas lega begitu mendapati masih mengenakan semua pakaianku dengan lengkap. Aku menurunkan selimut yang digunakan pria disampingku, dia juga masih memakai celana nya, batinku lega. Aku hanya ingat aku menangis didalam pelukan nya kemarin, sepertinya aku tertidur setelahnya.

aku mengamati wajah Om Al, dia tampan. . . benar benar tampan sebenarnya. Berapa usianya ? dua puluh tujuh tahun ? dua puluh sembilan tahun ? masih sangat muda untuk jabatan besar yang harus dia tangani. Aku begitu takut dengan nya kemarin, dan cukup terkejut dia memiliki sisi mengerikan dan liar yang belum pernah kulihat selama ini. Tapi saat tidur dia sempurna dan tidak menyebalkan, batinku tanpa sengaja menyentuh wajahnya, membuat pria itu menggeliat dan terbangun.

 Tapi saat tidur dia sempurna dan  tidak menyebalkan, batinku tanpa sengaja menyentuh wajahnya, membuat  pria itu menggeliat dan terbangun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Om Al menatapku dengan ekspresi yang tidak bisa kuartikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Om Al menatapku dengan ekspresi yang tidak bisa kuartikan.


Manik kami bertemu cukup lama. Hening. Sampai akhirnya pria itu membawaku kedalam pelukan nya. Aroma keringat bercampur parfum pinusnya masih terasa begitu harum dan menenangkan. " maafkan aku , aku membuatmu ketakutan kemarin . . . jangan katakan lagi kau tidak ingin menikah dengan ku . . . itu membuatku tidak bisa mengendalikan diriku, . . . . aku membencinya " ucapnya. Tiba-tiba saja wajahku memanas didalm pelukan nya.

Tapi aku tidak mencintaimu om, batinku penuh dengan keraguan saat ini.

MY SUGAR HUSBAND (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang