00.17

454 102 18
                                    

Baru kali ini Jaehyun berusaha mati-matian. Bahkan nilai fisika yang anjlok pun gak pernah dia perjuangkan. Giliran minta maaf ke Mina  aja dia rela begadang buat belajar masak secara otodidak. Minta tolong ke Binnie, Binnie gak mau bantuin Jaehyun, karena dia gak bisa masak. Gak semua perempuan bisa masak.

Mindest Jaehyun harus diluruskan tentang persepsinya.

Gadis itu menyarankan buat minta ajarin ke mamanya sendiri. Namun Jaehyun menolak. Nanti akan ada banyak pertanyaan mencurigakan yang keluar dari mulut mamanya.

"gimana?" tanya Jaehyun cemas. Dia gak berharap lebih pada percobaan yang kesekian kalinya.

Ternyata masak itu susah. Gak semudah kayak di masterchef.

Binnie mengunyah sedikit demi sedikit masakan Jaehyun. Sambil berpikir keras caranya berkomentar positif.

"lumayan," kata Binnie setelah berpikir cukup lama.

"lebih enak dari nasgor kemarin?" tanya Jaehyun dengan sorot mata khawatir. Belajar sendirian, gak bisa bedain bumbu dapur, belajar belanja ke pasar, dimarahi ibu ibu pasar karena nawar dengan harga yang gak ngotak, Jaehyun juga belajar mencuci sayuran, motong sayuran, mencuci ikan, ayam yang masih mentah atau pun daging. Jijik, mual, tapi Jaehyun tahan.

Dia gak boleh nyerah di tengah jalan.

"nasgor kemarin enak Jae, tapi nasi lo kelembekan. Makanya jadi eneg dan cepet berair," kata Binnie mengingat kembali masakan Jaehyun kemarin.

Nasi goreng adalah masakan pertama cowok itu. Katanya buat nasi goreng itu gampang. Cuma masukin bumbu jadi terus ditambah sosis sama sayur.

Lagi lagi realitanya gak semudah yang Jaehyun pikir. Masak nasi goreng harus pake bumbu asli dari bawang merah cabai dan bawang putih. Apalagi harus diulek, kalo dihalusin sama blender rasanya beda.

Alhasil, nasi goreng kemarin nasinya kelembekan, Binnie hampir muntah menelan makanan Jaehyun.

Percobaan pertama emang gagal. karena di dunia ini gak ada yang instan. Jaehyun coba lagi masak nasi goreng, lagi lagi nasinya kelembekan. Jatuhnya kayak bubur, bukan nasi goreng.

Percobaan ketiga Jaehyun coba lagi. Penilaian Binnie juga mendingan dari yang pertama. Sampai percobaan keempat, Jaehyun tetep masak nasi goreng. Dan hasilnya memuaskan.

Sekarang Jaehyun coba sesuatu yang lebih menantang. Karena yang menantang lebih menarik. Yaitu chicken katsu saus teriyaki.

"nih lo coba," kata Binnie menyuapi Jaehyun.

"gak ah," tolak Jaehyun mentah-mentah.

"cobain gak??! Kalo gak lo coba lo gak bakalan tau rasanya gimana," kata Binnie ngotot menyodorkan potongan kecil chicken katsu itu ke depan mulut Jaehyun.

Mau gak mau Jaehyun menerima suapan dari Binnie. Awalnya Jaehyun cuma mendiamkannya di dalam, gak berani mengunyah. Namun pelan pelan ia kunyah makanan dalam mulutnya.

"gimana?" tanya Binnie menatap Jaehyun penasaran.

"agak manis?"

"terus?"

"kurang gurih,"

"terus sausnya?"

"manis,"

Binnie tersenyum puas. Apa yang Jaehyun rasakan sama dengannya.

"udah tahu kan kalo makanan lo kemanisan? Nah, dari sini lo kudu belajar Jae. Bukan cuma gue aja yang nilai, sebelum lo sajiin ke orang lain, makanannya harus lo coba dulu selagi masak. Jadi lo bisa atur sendiri tingkat kemanisan, keasaman, atau pun kesedapan makanan yang mau lo buat," kata Binnie panjang kali lebar memberi Jaehyun sedikit pencerahan.

See Ya!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang