19

7 2 0
                                    

Hay lama ngak ketemu...maaf ya aku jarang up soalnya aku lagi fokus sama cerita aku yang satunya...padahal aku pengen nerusin cerita ini dan Alhamdulillah bisa nerusi cerita ini.....dan aku bakal up 2 eps sekaligus.
________________👏👏_________________
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Merekapun pergi ke mall dan sedang asik mencari makanan ringan,  mie instan, minuman-minuman, dan beberapa bahan masak. Tiba-tiba....
;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;±;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;

“Hai dek.” Sapa Jesen

“Eh hai kak.” Kejut Asya

“Belanja banyak banget mau ngapain. Pesta lagi.” Ujar Jesen

“Iya. Kakak lagi belanja juga, sama siapa?” Tanya Asya

“Sama temen.” Jawab Jesen
“Oh temen.” Ujar Asya

“Sini aku bantuin bawa, berat tuh banyak belanjaannya.” Ujar Jesen

“Gak usah kak, aku bisa kok.” Ujar Asya

“Jeje, aku udah selesai. Kamu masih lama.” Ujar cewek yang lagi ngomong sama Jesen

“Enggak kok.” Jawab Jesen. “Adek manis, kakak pulang dulu ya.” Ujar Jesen sambil mengelus kepala Asya dan hanya dibalas anggukan dari Asya.

Jesen beserta cewek itupun pergi meninggalkan Asya sendiri. Apa yang dilakukan Asya
selanjutnya.....YA lari sambil menangis melihat kenyataan itu, berpura-pura biasa saja memang melelahkan, rasa yang ingin Asya lupakan kembali muncul ketika alasan itu datang dan akhirnya kenyataan membawa luka itu kembali. Asya pulang membawa lukanya, tanpa memberitahu siapapun.

“Udah semua.” Ujar Rani

“Gue sih udah.” Ujar Nopi

“Eh tapi kaya ada yang kurang.” Ujar Melda

“Oh iya Asya mana?” Tanya Maudy

“Lah bukannya sama elu tadi.” Ujar Arin

“Gue sama Melda sama Rani kan tadi.” Ujar Maudy

“Iya. Soalnya Asya tadi ngomong kalau mau nyari banyak barang untuk dirumahnya jadi diantara kita gak ada yang ikut dia.” Ujar Rani

“Jangan-jangan Asya diculik.” Ujar Nopi

“Ih mulutnya. Positif thinking bisa kan.” Ujar Melda

“Soalnya kata Reyhan banyak penculikan.” Ujar Nopi

“Reyhan lu percaya. Ya nething mulu kerjaannya.” Ujar Rani

“Gue telfon dari tadi kok gak bisa ya.” Ujar Maudy

“Elu coba lagi, siapa tau diangkat.” Ujar Melda

“Tetap aja gak diangkat.” Ujar Maudy

“Mending kita kerumahnya aja, siapa tau dia pulang duluan.” Ujar Rani

“Iya bener tuh.” Sahut Melda

Dikediaman Keluarga Dewantara.......

××××××××××××××°••°××××××××××××××
“Non, makan dulu ya. Nanti non sakit loh.” Ujar Bibi

“Kenapa bi?” Tanya Maudy
“Non Asya tadi pulang-pulang kaya nangis gitu. Sekarang dia gak mau keluar kamar, belum makan juga.” Ujar Bibi

“Biar kita aja yang bujuk ya bi.” Ujar Melda

“Kalo gitu saya ke belakang dulu ya.” Ujar Bibi dan hanya dibalas anggukan dari Maudy, Melda, Rani, Nopi dan Arin

“Gue yakin 100% pasti kerjaannya Jesen Danuarta nih.” Ujar Maudy

Senja Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang