“Tapi ini soal.....” Ujar Reyhan mengantung.
_________________★___________________
“Soal apaan sih, kalo lama gue tinggal nih.” Ujar Asya“Soal penculikan yang gue bilang kemarin.” Ujar Reyhan
“Dirga penculik.” Ujar Melda
“Eh, bisa jadi sih kalo dia penculik. Kan dia udah nyulik hati gue” Ujar Rani
“Sekarang gue liat-liat makin gak jelas ya lu.” Ujar Melda
“Ini apaan sih, kok jadi penculikan.” Ujar Asya
“Gue denger Dirga itu pernah mau diculik, gitu maksudnya.” Ujar Reyhan
“Gak jelas lu.” Ujar Asya
“Apa urusannya sama Asya.” Ujar Melda
“(Kalo tadi gue ngomong yang benar, pasti ni bocil pada heboh).” Ujar Reyhan dalam hati
“Woy, ditanya itu jawab bukan nglamun.” Ujar Asya
“Eh, itu udah bel mending masuk aja.” Ujar Satria
“Untung bel, kalo enggak gue sambelin lu.” Ujar Asya
“Ati-ati nanti jatuh cinta sama gue.”Ujar Reyhan menatap Asya dan langsung pergi menuju kelas
“Om om gila.” Teriak Asya
“Elu kenapa manggil dia om sih.” Ujar Melda“Elu kemarin jadi diculik Sya.” Ujar Nopi
“Diculik.” Sahut Rani. Melda dan Arin
“Kemarin gue nyuruh si Reyhan nganterin Asya pulang, kalo diculik gue gak tau. Soalnya kemarin gue nonton sama Novan.” Ujar Nopi
“Emang temen gak baik lu.” Ujar Asya sedih
“Sorry Sya.” Ujar Nopi bersalah
“Iya. Hhhhhh, gak usah sok bersalah gitu lah.” Ujar Asya
Mereka kembali ke kelas karena sudah waktunya masuk kelas.... Jam pelajaranpun selesai, karena Asya dan teman-temannya kepo dengan apa pembahasan yang dikatakan Reyhan dan Satria akhirnya mereka mengintrogasi.
“Lanjutin penjelasan lu yang tadi.” Ujar Asya
“Yang mana?” Tanya Reyhan
“Tadi dikantin soal Dirga.” Ujar Rani
“Oh itu, ya gue cuma mau ngomong, mending elu jauhin Dirga. Takutnya elu dikira pacarnya terus diculik.” Ujar Reyhan
“Nah bener tuh sya, mendingan elu jauh-jauh deh dari Dirga.” Ujar Satria
“Penjelasan kalian kurang meyakinkan gue sayangnya.” Ujar Asya lalu beranjak pergi
Sebenarnya Reyhan itu siapa? Darimana dia bisa kenal dengan Asya dan sekarang ditambah kedatangan Satria. Reyhan dan Satria, siapa kedua cowok ini, kenapa mereka berdua sedikit mencurigakan....
Perjalanan pulang sekolah Asya kali ini semakin penuh dengan pertanyaan dan tanda tanya, rasanya dipikiran Asya itu banyak sekali presepsi presepsi.
“Sya, kira-kira Dirga sekolah dimana ya.” Ujar Melda
“Dirga siapa sih?” Tanya Asya
“Cowok yang kemarin gue cerita in, cowok yang gue suka tapi Rani juga suka.” Jawab Melda
“Oh jadi cowok yang bikin lu gak jelas kemarin.” Ujar Asya
“Elu yang gak jelas.” Ujar Melda
“Utututu, ngambek.” Ujar Asya
“Lagian elu nyebelin tau gak.” Ujar Melda
“Yaudah elu sama Arga aja udah jelas kan dia.” Ujar Asya
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja
Teen FictionMeisya Maharani Dewantara atau biasa dikenal dengan Asya, dia bersekolah di SMA Citra Bangsa, sekolah yang sebenarnya tidak ingin dimasuki olehnya namun ya takdir memberi fakta bahwa dia harus berada disitu.