BAGIAN 2 : CHAPTER 97

3 1 0
                                    

Didalam tempat pertarungan tersebut. Edward Demons sudah bisa menggunakan kekuatan sihirnya tersebut dan dia langsung percaya dengan menggunakan kekuatan sihirnya, dia bisa mengalahkan lawannya tersebut. Sementara itu, Freedy Junian Ni tangan kanannya lumpuh dan dia harus mengaktifkan teknik bela diri lanjutan untuk mempercepat pertarungan.

Setelah mengaktifkan kemampuan bela diri lanjutan, dia mengeluarkan semacam pancaran aura yang kuat dari tubuh kurusnya tersebut. Aura tersebut adalah tanda kalau kekuatannya sudah berkali-kali lipat dan kuat dari sebelumnya.

Melihat Aura yang keluar dari tubuh lawannya tersebut, Edward Demons merasa ditantang. Jadi karena dia sudah mendapatkan kekuatan sihir kembali, maka dia mencoba mengeluarkan aura Sihir gelapnya.

Akan tetapi, dia tidak bisa mengeluarkan aura sihir tersebut. Dia tidak tahu kenapa dan mengapa, apakah dia belum cukup bisa mengeluarkan aura gelapnya tersebut.

Freedy Junian Ni yang telah bersiap-siap menyerang, dia berkata kepada Edward Demons untuk bersiap-siap menghadapi serangannya yang akan datang.

“Hai, Bersiaplah aku akan mengalahkan kamu dalam beberapa saat.” -Freedy Junian Ni

Dalam sekejap mata, Freedy Junian Ni sudah berada didepan matanya Edward Demons. Dan kecepatan itu melebihi kecepatan sebelumnya.

Edward Demons agak terkejut dan tidak bisa menghindari serangan yang akan datang kepadanya, dikarenakan lawannya tersebut sangat cepat dan sudah berada didepan matanya.

Freedy Junian Ni dengan menggunakan kemampuan bela diri lanjutan miliknya, dia menyerang dengan cara menggunakan telapak tangannya tersebut. Ketika tangannya sudah menyentuh badannya Edward Demons, dia mengeluarkan semacam tekanan yang sangat kuat.

Edward Demons tidak bisa menahan tekanan yang kuat tersebut, seharusnya dia bisa menahan serangan tekanan besar itu, tetapi tekanan yang dikeluarkan lebih besar dan lebih kuat daripada sebelumnya.

Hasilnya Edward Demons terhempas, tetapi tidak terlalu jauh. Dikarenakan Edward Demons menstabilkan tubuhnya agar tidak terjatuh dan terhempas jauh.

Serangan pertama itu adalah serangan pembukaan. Freedy Junian Ni bergerak lagi sangat cepat seperti berpindah tempat dalam kurang dari satu detik. Lalu ketika sudah mendekati Edward Demons, dia menyerang lagi tidak dengan satu serangan tetapi dengan serangan bertubi-tubi kearah Edward Demons.

Akan tetapi Edward Demons berhasil mencegahnya dengan pukulan api hitam tersebut. Walaupun berhasil mencegah serangan tersebut, tetapi kecepatan dari serangan tersebut menambah. Dan hal itu membuatnya kerepotan.

“Bagaimana? Apakah kamu bisa mencegah serangan bertubi-tubi ini?” -Freedy Junian Ni

Dari terlihat wajahnya, Freedy Junian Ni sangat senang dan gembira karena Edward Demons bisa mencegah serangannya walaupun tidak semuanya yang dapat dicegah oleh Edward Demons. Akan tetapi dia tahu kalau Edward Demons adalah orang kuat.

Dari sudut pandang Edward Demons, sebenarnya dia sudah kelelahan dan tidak bisa lagi menangkis ataupun mencegah serangan tersebut, tetapi demi mendapatkan hadiah yang sangat besar itu, dia harus mengeluarkan semua yang dia punya.

Setelah terkena beberapa serangan dan lalu dia terhempas mundur tetapi tidak terlalu jauh. Edward Demons sudah mengalami penurunan stamina, tetapi kekuatan sihir masih bisa digunakan. Jadi dia berpikir untuk menggunakan cara lamanya tersebut yang belum pernah dilakukan selama ratusan tahun

Freedy Junian Ni yang mengetahui kalau dia akan memenangkan pertandingannya tersebut, maka dia tidak ragu-ragu untuk langsung mengalahkan Edward Demons dengan sekali serangan.

“Bersiaplah! Aku akan mengalahkan kamu dengan satu sentuhan, kasar!” -Freedy Junian Ni

Dengan mengumpulkan seluruh energi didalam tubuhnya ke satu tempat di tangan kanannya. Dia akan menyerang Edward Demons dengan serangan telapak tangannya tersebut.

Edward Demons juga mengumpulkan seluruh kekuatan sihur atau energi didalam tubuhnya itu. Akan tetapi dia tidak konsentrasi ke satu atau dua tempat, tetapi dia meningkatkan seluruh kekuatan fisik. Dikarenakan peningkatan fisiknya tersebut, dia perlahan-lahan membesar walaupun tidak jauh dari ukuran normalnya.

“Tubuh besar itu, tidak akan bisa menahan serangan ini.” -Freedy Junian Ni

“Kalau begitu, seranglah!” -Edward Demons

Dalam sekejap, Freedy Junian Ni telah berpindah tempat dan sudah ada didepan hadapannya Edward Demons. Dan serangan telapak tangannya Freedy Junian Ni mengenai Edward Demons, dan lalu memberikan sebuah tekanan yang sangat luar biasa kuatnya.

Akan tetapi itu tidak membuat Edward Demons terhempas ataupun termundur. Sepertinya Tekanan besar itu tidak bisa membuat tubuhnya terhempas lagi, sebab tubuhnya sudah lebih kuat dari sebelumnya.

Edward Demons juga sengaja tubuhnya mengenai serangan tersebut agar dia bisa melakukan teknik pelumpuhan lawannya tersebut. Saat itulah adalah kesempatan baginya, Edward Demons langsung memegang tubuhnya Freedy Junian Ni dengan kedua tangannya dan lalu membanting sangat keras.

Bantingan tersebut mengenai bagian tulang belakang Freedy Junian Ni, akibatnya Freedy Junian Ni tidak bisa bangun lagi. Jika dia tidak bangun dan melanjutkan pertarungannya, maka dia akan dianggap kalah dan Edward Demons akan memenangkan pertandingan itu.

Karena tidak ingin kalah secepat itu, Freedy Junian Ni berusaha sebisanya untuk bangkit dan bangun lalu melanjutkan pertandingannya. Edward Demons yang juga tidak ingin kalah, dia sekali lagi memegang tubuhnya Freedy Junian Ni dan lalu melemparnya kearah dinding.

Freedy Junian Ni susah menstabilkan dan menyeimbangkan tubuhnya tersebut, dia terkena dinding dan hampir seluruh tulang pada tubuhnya sudah mulai patah. Jika saja dia tidak kurus, maka dia tidak mengalami patah tulang.

Karena kesusahan, kesakitan parah, dan tidak bangun lagi, Freedy Junian Ni langsung pasrah dan menyerah. Dia berpikir kalau saja dia tidak terlalu lama di pertandingan maka dia akan bisa menang.

“Ha...ha..ha... Seharusnya aku tidak terlalu berlama-lama dan tidak merendahkannya. Dan juga aku harus lebih makan bergizi lagi.” -Freedy Junian Ni

Refree yang melihat Freedy Junian Ni yang tidak bangkit lagi. Dia langsung berkata kepada seluruh penonton tentang pemenang pertandingan.

“Sepertinya Freedy Junian Ni yang sebelumnya dia memberikan banyak serangan dapat dikalahkan oleh sedikit serangan dari lawannya. Dan akhirnya dia telah kalah. Maka Edward Demons bisa melanjutkan pertandingan berikutnya! Apakah kalian terhibur dengan pertandingan ini? Hahahaha!” -Refree

Dan setelah mengatakan siapa pemenangnya dari pertandingan itu, lalu dia memanggil Edward Demons untuk segera berada didekatnya untuk menyapa para penonton.

“Edward Demons, marilah kesini!” -Refree

Ternyata Edward Demons sudah terjatuh dan ukuran tubuhnya kembali ke normal. Walaupun dia terjatuh dan tidak sadarkan diri, dia masih dianggap pemenang karena Freedy Junian Ni dikalahkan dulu, baru dia terjatuh.

“Baiklah, karena sang pemenang kita sudah pingsan, maka kami akan melanjutkan pertandingan berikutnya yaitu Sang Pegulat kecil kita dari Planet Gigant, Winzig-Winzig. Dan penantangnya ialah Sang Raksasa dari Entah Beranta, Tigant. Siapakah dari mereka menjadi pemenangnya?” -Refree

Edward Demons dan Freedy Junian Ni telah dibawa oleh beberapa perawat ke tempat kesehatan untuk menyembuhkan mereka berdua. Diantara mereka berdua yang paling parah adalah Freedy Junian Ni karena banyaknya tulangnya sudah patah dan susah diperbaiki, sedangkan Edward Demons hanya sesak nafas saja dan kesadarannya hampir menghilang, karena bagian vital didalam tubuhnya terus terkena.

[ZEROLINE] ZERO DIMENSION : Rise of the Mystical Part 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang