Setelah mendapatkan catatan penting yang dimiliki oleh Detektif Harley Prime, End’e Draking mencoba melihat isi didalam buku catatan tersebut. End’e Draking cukup terkejut dengan tulisan yang tertulis didalam catatan tersebut.
Tulisan tersebut sangatlah rapi dan tidak ada kata-kata yang bersinggungan dengan beberapa kejadian. Sepertinya tulisan benar-benar mengungkapkan tentang kebenaran dan bukti yang sangat jelas. End’e Draking mulai tersenyum.
“Hahahaha....! Sepertinya bocah itu cukup menarik, tetapi dia belum cukup mendapatkan semuanya.” -End’e Draking
Buku catatan tersebut yang dipegang olehnya, dibakar sampai tidak tersisa dari buku catatan tersebut. Supaya tulisan yang tertulis didalam catatan tersebut tidak akan bisa ditemukan lagi atau dicari.
Dan lalu End’e Draking berjalan menuju ke tempat yang sangat gelap dan tersembunyi sambil tersenyum dengan sangat gembira karena permainan belum bisa diselesaikan. Dan dia juga sudah tahu siapa dalang dari pembunuhan tersebut.
Harley Prime berlari secepat mungkin untuk mencari orang yang mengambil buku catatannya tersebut. Walaupun dia tidak punya bukti kalau orang itu adalah pencurinya, tetapi dia sangat yakin kalau orang itu adalah pencuri catatan miliknya.
Ada hal yang belum diketahui oleh Harley Prime yaitu End’e Draking merubah wajah dan penampilan fisiknya saat bertemu dengannya tadi, tetapi sekarang End’e Draking mengembalikan penampilan fisiknya ke wujud normal.
“Sial...! Dimana engkau pencuri catatan saya?” -Harley Prime
Terlihat dari wajahnya Harley Prime Sangat kesal dan ingin sekali memukul wajah pencuri tersebut. Akan tetapi dia belum menemukan pencuri itu dimana.
Dia memperhatikan hampir seluruh orang yang ditemuinya dan juga sambil mencocokkan dengan wajah dan penampilan orang itu. Akan tetapi dari hampir semua orang disekitar tempat duduk penonton hanya lima orang yang hampir sama dari penampilan fisik tetapi bentuk wajahnya tidak terlalu mirip.
Di tempat yang tersembunyi. Dia memikirkan lima orang tersebut yang dicurigai sebagai pencuri catatan miliknya. Akan tetapi setelah diamati dan dipikirkan olehnya, dia tidak bisa memastikan sama persis dengan orang itu.
Ketika dia sedang berjalan dan membawa buku barunya digenggam kedua tangannya supaya tidak menghilang lagi, saat itu juga dia tidak sengaja menabrak seseorang yang berada didepannya.
“Maaf... Saya tidak sengaja.” -Harley Prime
Orang yang tidak sengaja ditabrak oleh Harley Prime adalah End’e Draking. Tapi Harley Prime tidak tahu orang itu siapa.
“Tidak apa-apa.” -End’e DrakingLalu Harley Prime dan End’e Draking berjalan lagi kearah berbeda. Harley Prime belum mengetahui kalau End’e Draking adalah orang itu.
Di tempat lain, Celion Demonstra sedang duduk dan berpikir sangat Keras untuk menyimpulkan beberapa bukti yang telah ditemukan olehnya. Tapi dia tidak bisa dapat menyimpulkan dengan benar, walaupun bukti yang telah dikumpulkan sudah hampir menunjukkan kearah pelakunya, tetapi otaknya Celion Demonstra belum bisa mencerna.
Kenyataan memang begitu, otaknya tidak bisa mencerna dan menyimpulkan secara cepat. Biasanya orang yang bertugas seperti detektif didalam kelompoknya disana adalah Delta dan Raksa, mereka berdua lebih pintar darinya.
“Memang benar yang dikatakan oleh Edward, aku tidak boleh masuk kedalam tempat yang seharusnya aku tidak bisa. Jika saja mereka berdua ada, pasti mereka bisa membantu aku disini. Tapi jarak antara aku dengan dunia aku sangat jauh dan aku juga tidak bisa menghitung berapa jaraknya.” -Celion Demonstra
Celion Demonstra sedikit pasrah dan akan menyerah dalam menjadi seorang yang menyelidiki kejadian-kejadian yang tidak bisa dipikirkannya. Tiba-tiba Xesa dan Opera mendatanginya dan lalu duduk.
“Celion, aku sudah tebak, kamu tidak bisa melakukan apa-apa selain membantu orang dengan semaksimal mungkin. Tapi kasus kejadian ini tidak terlalu rumit, jika kamu pikirkan diluar kepala kamu.” -Xesa
“Apakah kalian sudah tahu siapa dalang tersebut?” -Celion Demonstra
“Pelaku tersebut sudah ditangkap oleh Xesa dalam waktu sekejap.” -Opera Wogles
Celion Demonstra sangat kaget ketika mendengar Xesa telah menangkap pelaku tersebut, tetapi bagaimana caranya.
“Bagaimana caranya kalian bisa menemukan pelakunya atau kalian bohong?” -Celion DemonstraCelion Demonstra sangat curiga dan tidak percaya bahwa Xesa dapat menemukan pelaku dalam waktu sekejap tanpa bukti apapun dari orang sekitarnya.
“Jika kamu percaya, nanti ada pengumuman dari wasit bodoh itu.” -Opera Wogles
Baru saja dikatakan oleh Opera Wogles, Refree langsung mengumumkan dan memberitahu kepada seluruh orang tentang kasus kejadian pembunuhan tersebut.
“Halo, kami sudah menangkap pelakunya. Dia ada didepan mata kalian semuanya. Lihat dari tekstur tubuh pelaku tersebut, dan kami memeriksa kalau dia telah memakan dua bagian tubuh korbannya.” -Refree
Pelaku tersebut memiliki penampilan seperti orang biasa pada umumnya, memiliki dua tangan dan dua kaki, wajahnya seperti orang rata-rata, dan memiliki empat mata di wajahnya, dan berambut putih panjang.
Ketika sudah mendengar pemberitahuan dan telah
menunjukkan pelakunya tersebut, orang-orang yang sangat yakin menemukan pelaku tersebut, mereka sangat kesal dan marah karena mereka telah dikalahkan secepat itu, termasuk Harley Prime.Harley Prime yang telah mendengar pemberitahuan tersebut, dia sangat kesal sampai alat tulisnya patah dengan tangannya sendiri. Seharusnya dia bisa langsung menemukan pelakunya jika saja orang itu tidak mencuri buku catatannya tersebut.
“Sialan!!! Seharusnya akulah yang menemukan pelaku tersebut. Akan tetapi orang itu mencuri semua catatan yang pasti mengarah ke pelaku pembunuh tersebut.” -Harley Prime
Dari terlihat wajahnya, Harley Prime terlihat sangat marah dan mukanya juga memerah semua karena dia tidak bisa menyelesaikan kasus kejadian itu. Tapi dia masih bisa menyelidiki siapa yang mencuri catatan miliknya.
Diatas panggung, Edward Demons dan End’e Draking sudah menduga kalau orang itu adalah pelaku dari pembunuhan tersebut, akan tetapi mereka berdua tidak mau menangkap orang itu karena mereka tidak ingin memperbanyak masalah yang akan datang.
Setelah melakukan pemberitahuan itu, Refree menyerahkan pelaku tersebut kepada Para Penjaga keamanan yang bertugas di Kapal Angkasa Penumpang. Pelaku tersebut akan dikurung didalam sebuah kamar kecil.
Mengapa harus dikurung didalam sebuah kamar yang sangat kecil dan tidak terawat, sebab mereka tidak memiliki sebuah penjara bagi para pelanggar. Ada juga alasan lain, Kapal Angkasa Penumpang itu tidak memiliki penjara karena agar terlihat elegan dan nyaman untuk para penumpangnya.
Tapi jika ada pelanggaran, maka orang yang melanggar tersebut akan dimasukkan kedalam sebuah kamar yang sangat kecil dan tidak terawat dan juga diawasi beberapa penjaga.
Walaupun kasus pembunuhan tersebut sudah terselesaikan, tetapi pertandingan antara Xesa dan Opera tidak akan dijalankan lagi dan dianggap seri. Dan akan dilanjutkan pertandingan selanjutnya.Xesa dan Opera marah, tetapi mereka tidak bisa menyuarakan suara mereka karena sudah diputuskan oleh para panitia. Jadi mereka kembali ke tempat duduk Para Penonton untuk menonton pertandingan selanjutnya. Opera duduk disampingnya Xesa.

KAMU SEDANG MEMBACA
[ZEROLINE] ZERO DIMENSION : Rise of the Mystical Part 2
FantasíaEnd'e Draking adalah seorang penjelajah yang bertekad untuk menemukan berbagai ilmu pengetahuan di seluruh alam semesta. Akan tetapi dia sering menghadapi masalah yang selalu datang menghampirinya dan juga dia terus mendapatkan teman-teman perjalana...