"Jay?" Jungwon bangkit dari duduknya tapi ekspresinya sangat kebingungan,
"Won, apa kabar?" Jay senyum lalu ajak Jungwon salaman, tentu sama Jungwon langsung diterima uluran tangannya.
"Kayanya kita harus ngobrol? Gak apa-apa ajak aja temen-temen lo." Kata Jay sembari lirik Haruto dan Wonyoung.
Setelahnya Jungwon chat temen-temennya untuk kumpul di markas satu jam kemudian. Kebetulan udah masuk libur kuliah jadi ngajak kumpulnya dadakan.
Diperjalanan Jungwon terus-terusan genggam tangan Jihan. Kebayang gak sih sebelah tangan pegang stir sebelah lagi genggam tangan jihan sambil dielusin. Gitu aja terus sampe punggung Jihan gatel. Mau lepas tangan tapi malah makin erat genggamannya.
"Ihh gatel punggung ku." Keluh Jihan tapi tetep aja digenggam sama Jungwon.
"Garuk pake sebelah tangan, aku gak mau lepas." Tengil banget ngomongnya, Jihan cuman bisa berdecak sambil berusaha garuk pake sebelah tangannya.
"Kamu kenapaa sih?" Tanya Jihan yang gak berhenti lihat Jungwon yang hari ini tuh gimana ya? Mukanya serius tapi malah kiyowo jatuhnya.
"Aku gugup, pengen peluk kamu tapi susah." Jihan gak bisa nahan senyum lalu senderan kepundak Jungwon,
"Gini aja ya? Nanti pelukannya kalo udah dirumah." Jungwon nyengir lebar banget dah tuh.
"Oh iya, barusan ada orang jegal aku tapi keburu dateng Jay bantuin aku." Jungwon Liat Jihan sebentar sebelum fokus lagi nyetir.
"Pake baju hitam kaya waktu diserang kemarin?" Jihan manggut-manggut.
"Gak apa-apa sekarang kamu aman sama aku." Sampai dilampu merah tangan Jihan dikecup berkali-kali sama Jungwon.
Jihan ketawa karena geli, "ihh kamu kenapa sih?"
"Lemes gak disuruh makan sama ayang."
"Ayang kamu siapa emang?"
"Dihh? Mau gitu ajaa?"
"Aku nanya kamu kapan ngajak aku pacaran?" Jungwon otomatis nyengir,
"Tunggu waktu yang pas yaa, sabar cintaku." Sekali lagi tangan Jihan dikecup sebelum lampu merah berubah menjadi lampu hijau.
"Kamu freak deh."
"Tapi kamu cinta kan?"
Jihan senyum, gak tau harus jawab gimana.
[]
"Jadi, ini Jay, temen SMA gua." Jay senyum lalu Ryujin nyaut.
"Duh Won temen lo ganteng bangett!" Abis itu kepalanya ditoyor Beomgyu.
"Serius dulu anjing!" Ryujin mendelik kearah pacarnya.
"Jadi gue adalah Jody, sengaja gue samarkan nama asli gue karena Niki pasti akan kenal kalo gua pake nama Jay, ya meskipun nama Jay banyak yang pake."
"Tapi presentase dicurigai besar banget." Lanjut Yeonjun, Jay ngangguk.
"Kemarin Jake telepon? Bahas soal Winter ya? Jadi Jeno, kakak Winter ikut gabung sama Alvin. Mereka kabur dari sini dan mungkin disuatu tempat mereka sedang buat rencana yang lebih matang." Lia nyaut,
"Winter terlibat?" Jay geleng kepala, "Winter punya pacar dan sebentar lagi menikah, mungkin kalian gak akan menyangka kalau Jake gagal tunangan sama Seeun karena Alvin guna-guna Seeun sampai meninggal." Semuanya melotot, seketika merinding sekujur tubuh padahal angin kenceng aja gak berhembus.
"Ko bisa sih????? Ko gak ada kabar Seeun meninggal???" Tanya Yeji.
"Keluarga tutup mulut karena kematian Seeun yang tiba-tiba dan mengenaskan jadi keluarganya tutup semua beritanya."
"Penyebab Seeun diguna-guna apa coba?" Tanya Chaeryeong.
"Jadi Hyunsuk tau kalau Jake ada campur tangan dengan urusan Jean karena Jake sering ketemu Jean meskipun mereka gak tau ada urusan apa diantara mereka berdua. Setelah Niki curiga kalau Jean sekongkol dengan Jake karena Niki tau kalau Jake adalah temen tongkrongan Jungwon maka dari itu, Jean sengaja hampir didorong dari atas rooftop dan bersyukur gue cepat datang saat itu." Penjelasan Jay langsung diangguki semuanya.
"Jadi? Sekarang tinggal selesaiin urusan Alvin, Niki sama Jeno? Winter amankan?"
"Malah Winter gak tau kalau kakaknya sekongkol sama Alvin."
Yeonjun hela nafas, yang lain juga ikutan. Ada yang merasa lega tapi ada juga yang gusar karena masalah belum selesai juga.
"Untuk amankan semuanya, gue ada tangan kanan yang ilmunya setara dengan Hyunsuk."
"Siapa?"
"Sangah."
KAMU SEDANG MEMBACA
[II] FAVOR YOU - TXTZY ✔
Fanfic"we are friend right?" Start : 2 desember 2021 End : 7 maret 2022 Revisi : 27 mei 2022 puck you season 2 ⚠️harsh word