🤞🏻 Good bye old friend

381 35 3
                                    

Jihan diluar terus nangis sambil panjat doa semoga Jungwon baik-baik aja didalem sana. Gak lama datang Jay sama Yeonjun langsung nyamperin Jihan yang sekarang lagi ngepal tangan sambil merem.

"Jihan, Jungwon mana?" Gak lama anak-anak lain dateng.

"Jihan? Ko diluar? Heyy ko nangis?" Tanya Chaeryeong lalu duduk disebelah Jihan.

"Gue... gue liat alat deteksi jantung Jungwon," abis itu Jihan nangis sesegukan lagi.

Yang lain gak ada yang nanya lagi karena mereka ngerti sama apa yang Jihan ucapin.

"Semoga Jungwon gak apa-apa, lo tenang Han, Jungwon kuat ko." Jihan dipeluk Chaeryeong dan cewe-cewe lain.

"ジョンウォンの家族?"
(Keluarga Jungwon?)

"はい、そうです" sahut Haruto
(Ya, saya.)

"私たちはジョンウォンを助けることができません、私たちは最善を尽くしました、そしてジョンウォンは亡くなりました" Haruto melotot.
(jungwon tidak dapat kami bantu , kami sudah berusaha semaksimal mungkin dan Jungwon telah meningal dunia)

"申し訳ありません" setelah ngomong gitu dokternya pergi.
(Saya permisi)

"To? Jungwon kenapa?" Tanya Jihan, semuanya natap Haruto yang nundukin kepala lalu air matanya netes.

"Maaf Jihan, Jung—"

"LO GAK USAH NGOMONG MACEM-MACEM YA! JUNGWON GAK APA-APA KAN?!" Jihan yang mulai risau sama gelagat Haruto jadi sensi dan bentak Haruto.

Haruto pasrah dan cuman nundukin kepala. Yang lain masih gak bisa percaya dengan keadaan dan Huening Kai tanya sekali lagi.

"To, Jungwon gak apa-apa kan?" Haruto nangis makin kenceng.

"HARUTO LO KENAPA SIH?! JUNGWON GAK APA-APA LO GAK USAH BERLEBIHAN BIAR GUE MASUK! HARUTO GAK JELAS EMANG!" Jihan bangkit tapi ditahan Ryujin.

"Jihan, hey! Lo jangan kaya gini! Kalo lo sayang sama Jungwon lo harus rela." Jihan masih berontak tapi setelah itu badannya dipeluk erat sama Haruto.

"Jihan please, gue tau gimana perasaan lo sekarang! Gue teman baik Jungwon dan lo belahan jiwa Jungwon jadi gue mohon, please Han, relain Jungwon!" Jihan berhenti berontak dan nangis makin kejer.

Yang lain gak bisa tahan air mata mereka, pas jasad Jungwon keluar dari ICU semuanya lihat muka Jungwon untuk terakhir kalinya. Soobin buka sprei putih yang nutupin muka Jungwon yang terlihat pucat dengan mata tertutup.

Jihan peluk jasad Jungwon dan kecup kening Jungwon sebelum jasadnya dibawa pergi sama suster.

"Kita kabarin keluarga Jungwon dan kita flight besok pagi."

Semunya gak nyangka bahwa perjalanan mereka dimulai dan diakhir dengan duka.

"Niki dimana?"






























[]































"Jungwon teman baik kita semua, semoga kebaikan Jungwon menjadi bekal kehidupannya diakhirat, amin."

"Amin."

Semuanya orang dipemakaman satu persatu meninggalkan makam Jungwon menyisakan temen-temennya yang masih memandang batu nisan bernamakan Jungwon dengan foto yang bersandar disana.

"Jungwon, baik-baik ya disana. Tenang aja setelah ini Alvin dan Niki akan mendapat hukuman yang setara dengan perbuatan mereka." Jihan senyum sambil elusin nisan Jungwon.

"Udah sore, pulang ya? Udah mendung." Yeji elus punggung Jihan, abis itu Wonyoung bantu Jihan bangkit.

"Jihan gue turut berduka cita ya."

"Terimakasih Jean, makasih sudah mau bantu kita ya." Jean pelukan sama Jihan.

"Yaudah yuk pulang."














"Dengan ini kami nyatakan saudara Alvin dan Niki kami jatuhi hukuman seumur hidup." Setelah palu diketuk tiga kali semua saksi dan juga elit txtzy menghela nafas lega.

"Kenapa gak hukum mati aja? Jungwon aja dibuat meninggal kan?" Celetuk Ryujin yang disautin Beomgyu,

"Udah biarin biar tar diakhirat dibales sama tuhan."

Semua keluar dari ruang pengadilan, ini pengadilan kedua yang mereka datenging tapi bedanya gak bareng Jungwon.

"Semoga ini pengadilan terakhir kita, semuanya udah selesai? Makan dulu gak?" Tanya yuna.

"Ayo makan dulu ajaa."

"Jungwon, aku kangen."
















"Waktu anda hanya lima menit." Borgol ditangan Niki terlepas dan satu bucket bunga diserahkan oleh polisi.

Niki datang ke pemakaman Jungwon setelah pengadilan dan sebelum masuk jeruji besi.

Niki samperin makan Jungwon sambil nangis, rasanya Niki ingin ikut Jungwon dan Daniel yang ada disana.

"Won, maafin gue ya. Sampaiin sama Daniel maafin gue karena udah rusak tali persahabatan kita." Bucket bunga disimpen diatas gumplukan tanah.

"Won, gue janji suatu saat nanti kita akan bahagia disana. Tunggu gue ya?" Niki elus-elus nisan Jungwon lalu dua polisi dibelakang nyamperin Niki.

"Waktu anda sudah habis, mari." Niki bangkit setelah itu pasrah tangannya kembali diborgol polisi.

"Good bye won, we love you."

Fin!!!

HAHAHAHAHHAHA GATAU DAH KAYANYA CERITA FAVOR YOU FREAK BANGET YA GAK SIH?????

Untuk kalian yang udah baca cerita ini aku ucapkan terimakasih atas kesabarannya dalam nunggu cerita freak ini.

Maaf ya kalo cerita ini gak sesuai sama ekspetasi kalian dan bener bener gak jelas karena gak tau dah gua mau nulis apa lagi:(

Sekali lagi terimakasih dan semoga kalian selalu diberi hari yang indah dan selalu bahagia!

Ditunggu di lain karya!

With love, Estale

[II] FAVOR YOU - TXTZY ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang